TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Film Korea tentang Kasus Pemerkosaan, Diangkat dari Kisah Nyata

Ceritanya begitu menyayat hati dan bikin emosi

poster Memories of Murder dan Silenced (dok. CJ Entertainment/Memories of Murder | dok. CJ Entertainment/Silenced)

Di antara semua judul film yang diproduksi sineas Negeri Ginseng, sebagian di antaranya  diangkat dari kisah nyata. Satu topik yang sering beberapa kali digarap adalah kasus pemerkosaan yang pernah terjadi di negara tersebut.

Dengan topik yang begitu berat dan serius, film tersebut tentu tidak boleh dibuat setengah-setengah. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah film Korea tentang pemerkosaan yang menyita perhatian publik, bukan hanya di dalam negeri, melainkan hingga ke mancanegara. Seluruh komponennya dibuat secara teliti sehingga para penonton bisa merasakan emosi dan berempati kepada korban. 

Berikut ini lima rekomendasi film Korea yang mengangkat kisah nyata pemerkosaan. Jika kamu memiliki trauma, sebaiknya jangan menontonnya tanpa pendampingan, ya!

1. Memories of Murder (2003)

Memories of Murder mengisahkan tentang kesulitan dua orang detektif untuk mengungkap siapa dalang di balik pemerkosaan dan pembunuhan berantai di provinsi Gyeonggi. Para korban adalah perempuan muda yang selalu ditemukan dengan kondisi mengenaskan, yaitu dengan tangan dan kaki terikat. Mata mereka ditutup dan mulutnya disumpal dengan pakaian dalam.

Flm legendaris Korea Selatan ini diangkat dari kisah nyata, yaitu kasus pembunuhan di kota Hwaseong yang terjadi pada tahun 1980-an. Memories of Murder berhasil menggambarkan rasa frustrasi para polisi dan betapa takutnya warga sekitar akan peristiwa tersebut.

Baca Juga: 10 Film Korea Rilis di 2022, Ada Film Song Joong Ki hingga Hyun Bin

2. Hope (2013)

Hope gak pernah gagal bikin penonton geram sekaligus banjir air mata. Sebab, kisah yang diangkat bukanlah kasus biasa, melainkan pemerkosaan pada gadis kecil berusia 8 tahun. Ia diperkosa oleh laki-laki berusia 57 tahun di sebuah toilet umum. Pelaku yang hanya mendapatkan sanksi ringan pun menyulut amarah publik.

Film ini menggambarkan seperti apa trauma yang dialami oleh anak kecil setelah mengalami peristiwa tersebut. Ia menjadi takut kepada semua orang, termasuk sahabat dan ayahnya sendiri. Namun sang ayah rela melakukan apa pun agar putrinya bisa kembali menjalani hari layaknya anak kecil seusianya. 

Hope diangkat dari kasus pemerkosaan tahun 2008 yang benar-benar bikin masyarakat geram. Kasus ini disebut sebagai Nayoung Case di Korea Selatan karena itulah nama samaran korban.

3. Confession of Murder (2012)

Pemerkosaan dan pembunuhan berantai Hwaseong pada 1980-an memang merupakan salah satu kasus terbesar di Korea Selatan. Selain Memories of Murder, tragedi tersebut juga diadaptasi menjadi film Confession of Murder yang tayang pada tahun 2012. 

Lain halnya dengan Memories of Murder yang fokus ke proses pencarian pelaku, film ini mengambil latar 15 tahun setelah pemerkosaan dan pembunuhan berantai terjadi. Publik Korea Selatan dikejutkan dengan penulis yang mengaku bahwa ialah pelaku dari kasus tersebut. Ia bahkan mampu menceritakan kronologi secara detail melalui bukunya. 

4. Han Gong-ju (2013)

Han Gong Ju merupakan seorang murid SMP yang baru saja dikeluarkan dari sekolahnya. Ia kemudian pindah ke sekolah lain dengan bantuan mantan gurunya. Di sana, ia disambut dengan baik, tapi masa lalu yang terus menghantuinya membuatnya sulit terbuka. 

Ternyata, Gong Ju merupakan satu dari 41 siswi SMP-SMA yang menjadi korban pemerkosaan berkelompok yang dilakukan selama 11 bulan. Ia sulit mendapatkan keadilan dan bahkan terus diancam oleh orangtua para pelaku. Secara garis besar, film ini menggambarkan perjuangan korban pemerkosaan untuk mendapatkan jati dirinya kembali dan lepas dari trauma yang menyakitkan.

Film ini terinspirasi dari kasus gang rape yang terjadi pada tahun 2004 di Miryang. Anak-anak perempuan yang masih SMP hingga SMA diperkosa secara berkelompok oleh 61 murid SMA selama kurang lebih 11 bulan. Kasus ini sangat dikecam publik. Apalagi, penanganannya sangat lambat dan cenderung lebih berpihak pada pelaku yang merupakan anak-anak orang kaya.

Baca Juga: 11 Film Korea Sabet Best Film di Critics Choice Awards

Verified Writer

azka

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya