Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan drakor Pro Bono
cuplikan drakor Pro Bono (dok. tvN/Pro Bono)

Karakter Oh Jung In sukses curi perhatian di penayangan dua episode pertama drakor Pro Bono. Pada episode 1, ia tiba-tiba menghubungi Kang Da Wit (Jung Kyung Ho) dan berdalih akan memberikan posisi sebagai pengacara di firma hukum besarnya, Oh & Partners. Awalnya ia berdalih, kalau posisi ini sengaja ia berikan untuk membantu Kang Da Wit mendapatkan perkerjaan kembali.

Seiring berjalannya cerita, ternyata Oh Jung In punya maksud tersendiri nih, dalam merekrut Kang Da Wit. Diduga, ia juga yang menjadi dalang atas ditemukannya uang sebanyak 1,2 miliar won di mobil Kang Da Wit dan membuat pria itu harus mengundurkan diri dari posisinya sebagai hakim. Apakah Oh Jung In berperan dalam menjebak Kang Da Wit di drakor ini? Simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini.

1. Kang Da Wit tiba-tiba ditawarkan untuk bekerja di firma hukum Oh & Partners oleh Oh Jung In

cuplikan drakor Pro Bono (dok. tvN/Pro Bono)

Kang Da Wit awalnya bekerja sebagai hakim yang dikenal sangat pro pada rakyat. Namun, karena di bagasinya tiba-tiba muncul kardus apel berisikan uang tunai berjumlah 1,2 miliar won, ia terpaksa mengundurkan diri dari posisinya itu. Meski kabar ini tak tersentuh oleh publik, namun pihak terkait sepakat untuk menyembunyikan kabar ini asalkan Kang Da Wit mengundurkan diri.

Tak hanya mengundurkan diri, Kang Da Wit juga tak bisa kembali ke lembaga pengadilan serta mendirikan firma hukum dalam beberapa tahun. Bahkan, surat izinnya pun dicabut dan tak bisa berprofesi seperti sediakala. Anehnya, saat Kang Da Wit dalam posisi terpuruk. Oh Jung In hadir menawarkan pekerjaan di kantor firma hukumnya. Padahal, firma hukum Oh & Partners dikenal sebagai firma hukum ternama dan tak sembarang orang yang bisa bekerja disana.

Dengan posisi Kang Da Wit yang sedang bermasalah akan hukum, tentu hal yang dilakukan Oh Jung In ini sangat mencurigakan. Bahkan, ia dengan mudah menerbitkan kembali surat izin milik Kang Da Wit dan bisa memulai pekerjaannya kembali sebagai pengacara.

2. Pro Bono merupakan proyek pertama Oh Jung In setelah mendapatkan posisi sebagai pimpinan

cuplikan drakor Pro Bono (dok. tvN/Pro Bono)

Bukan menjadi pengacara untuk pihak berpengaruh dan kaya, ternyata popularitas Kang Da Wit dimanfaatkan Oh Jung In untuk memimpin tim baru yang dibuatnya yaitu Tim Pro Bono. Selama bekerja, tim ini akan membantu secara sukarela dan gratis untuk kepentingan publik, terutama bagi kelompok rentan yang tak mampu mendapatkan pembelaan secara hukum.

Tak hanya bagi rakyat, kesuksesan tim ini ternyata sangat berguna bagi karier Oh Jung In dalam memimpin Oh & Partners. Meski belum dijelaskan lebih detailnya, dari kesepakatan yang ia setujui dengan Kang Da Wit di awal episode 2, ia terlihat sangat ingin tim ini sukses sampai menetapkan kemenangan sebanyak 70 persen dalam setahun yang harus dicapai oleh Kang Da Wit dan tim Pro Bono. Bahkan, ia mau berjanji akan mencalonkan dan mendukung Kang Da Wit di tahun depan sebagai salah satu hakim di Mahkamah Agung.

3. Oh Jung In kenal degan penjebak Kang Da Wit

cuplikan drakor Pro Bono (dok. tvN/Pro Bono)

Kang Da Wit sebelumnya ditampilkan dijebak oleh seorang mantan narapidana yang mengaku sebagai temannya saat remaja. Tanpa mencari tahu lebih lanjut, Kang Da Wit dengan mudah mengiyakan pertemuan mereka dan dalam keadaan mabuk menerima uang dalam kardus apel tersebut.

Setelah menghilang cukup lama, siapa sangka pria tersebut kembali muncul sebagai supir Oh Jung In di akhir episode 2. Mereka saling menyapa layaknya teman lama dan tatapan mereka seperti sedang merayakan kalau rencana mereka berhasil dengan lancar.

Berdasarkan tiga alasan di atas, diprediksi Oh Jung In punya pengaruh penting dalam pindah kariernya Kang Da Wit dari sebagai hakim menjadi pengacara kepentingan publik. Bisa saja ialah yang menjadi penyebab jebakan itu karena ia tahu hanya Kang Da Wit yang bisa membantunya menyukseskan terbentuknya Tim Pro Bono. Jika tidak dengan jebakan, Kang Da Wit tentu akan mau, terlebih sebelumnya pria itu sangat materialistis dan berencana mengincar salah satu posisi di Mahkamah Agung.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team