Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Lee Jun Young dan Jung Eun Ji di KDrama Pump Up the Healthy Love (instagram.com/kbsdrama)

Sejak pertama kali tayang pada 30 April 2025, drakor Pump Up the Healthy Love digadang-gadang menjadi drakor romansa fresh dengan tema unik, yakni kisah cinta yang tumbuh di tengah dunia kebugaran dan gaya hidup sehat. Sayangnya, prediksi positif itu belum berbanding lurus dengan pencapaian rating-nya. Di enam episode awal, rating drama ini justru stagnan di angka satu persen, dengan tren menurun di beberapa pekan. Meski dibintangi aktor dan aktris ternama serta memiliki premis menarik, publik seakan belum memberi perhatian penuh pada drama ini.

Mengapa drama dengan konsep sehat dan romantis ini belum juga naik daun? Apakah karena strategi promosi yang kurang kuat, atau justru ceritanya yang tidak berkembang dengan dinamis? Ada beberapa kemungkinan penyebab stagnasi rating drakor Pump Up the Healthy Love. Yuk, simak ulasannya sebelum kamu memutuskan untuk menonton atau melewatkan drama satu ini!

1. Premis segar tapi kurang greget di eksekusi awal

Lee Jun Young dan Jung Eun Ji di KDrama Pump Up the Healthy Love (instagram.com/kbsdrama)

Drakor Pump Up the Healthy Love mengusung kisah tentang pelatih kebugaran yang bekerja di pusat kebugaran eksklusif dan terlibat dalam romansa yang pelan tapi manis. Dibuka dengan chemistry hangat antara dua pemeran utama, Lee Jun Young dan Jung Eun Ji, episode pertama dan kedua sempat mencatat rating 1,8 persen. Ini sebuah awal yang menjanjikan untuk slot tayang tengah pekan (Rabu dan Kamis). Sayangnya, alur cerita yang minim konflik besar dan cenderung repetitif membuat banyak penonton merasa cepat bosan.

Konsep gaya hidup sehat sebagai latar utama belum dieksplorasi secara mendalam, padahal ini bisa menjadi kekuatan drama. Penonton setia drakor masa kini menginginkan lebih dari sekadar kisah cinta. Mereka mencari cerita yang berlapis dan memiliki nilai emosional tinggi. Jika drakor Pump Up the Healthy Love tidak segera meningkatkan tensi dan dinamika plotnya, bukan tidak mungkin rating akan terus mandek, bahkan menurun.

2. Karakter utama yang kurang menantang simpati

Editorial Team

Tonton lebih seru di