Review 20th Century Girl, Ceritanya Klise tapi Tetap Menarik

Kisah 20th Century Girl klise, tapi tetap tidak membosankan

Netflix merilis film Coming of Age terbaru asal Korea Selatan berjudul 20th Century Girl (2022). Film ini sudah tayang perdana di Busan International Film Festival 2022.

Jadi comeback Kim Yoo Jung, film ini tayang perdana pada Jumat (21/10/2022). Sebelum nonton, baca dulu ulasan 20th Century Girl ini.

Peringatan: Artikel ini mengandung spoiler!

1. Visual dan sifat para karakternya jadi daya tarik!

Review 20th Century Girl, Ceritanya Klise tapi Tetap MenarikStill Cut film Korea 20th Century Girl (dok. Netflix/20th Century Girl)

20th Century Girl (2022) menghadirkan visual memukau dari para karakter utamanya, seperti Kim Yoo Jung (Na Bo Ra), Byeon Woo Seok (Poong Woon Ho), Park Jung Woo (Baek Hyun Jin), dan Roh Yoon Seo (Yeon Do).

Tidak hanya dari segi visual, development karakternya juga patut diacungi jempol. Setiap karakter akan dengan mudah mencuri hati para penonton.

Akting Kim Yoo Jung sebagai Na Bo Ra tidak perlu diragukan lagi. Ia hadir bak anak tomboi setia kawan yang berparas memesona. Na Bo Ra adalah karakter utama yang sering muncul di film-film bergenre drama, coming of age, dan romansa.

Selain itu, penampilan Park Jung Woo sebagai Baek Hyun Jin yang menjadi sad boy di film ini juga menambah warna dalam cerita. Penonton juga perlu menantikan penampilan singkat Han Hyo Joo dan Ong Seong Wu sebagai kameo.

2. Kisah yang disuguhkan klise, tapi tidak membosankan

Review 20th Century Girl, Ceritanya Klise tapi Tetap MenarikStill Cut film Korea 20th Century Girl (dok. Netflix/20th Century Girl)

Secara garis besar, kisah yang 20th Century Girl (2022) suguhkan sangat klise. Kisah dua sahabat yang berusia 17 tahun. Keduanya secara tidak sengaja menyukai sosok yang sama.

Mendekati babak ketiga, keduanya justru terlibat konflik dan sempat renggang. Selain itu, karakter utama perempuan menjadi rebutan dua karakter utama laki-laki. 

Pada akhirnya, akan ada pihak yang mengalah atas nama persahabatan. Alur yang disuguhkan tidak jauh berbeda dari film-film bergenre sejenis. Namun 20th Century Girl (2022) berusaha mengemasnya dengan cara yang menarik. Penonton mungkin tidak akan mudah bosan menantikan kisah Na Bo Ra dan kawan-kawan.

3. Selalu ada karakter perempuan yang lemah

Review 20th Century Girl, Ceritanya Klise tapi Tetap MenarikStill Cut film Korea 20th Century Girl (dok. Netflix/20th Century Girl)

Meski dibumbui dengan genre romansa, film ini sebenarnya lebih fokus membahas persahabatan Na Bo Ra dan Yeon Doo. Sebagai sahabat, Bo Ra akan melakukan apa pun untuk Yeon Doo.

Terlebih ketika ia tahu Yeon Doo memiliki penyakit jantung yang terkadang kumat. Meski bumbu romansa sempat merenggangkan hubungan mereka, keduanya akan kembali bersatu.

Selain itu, karakter Na Bo Ra juga digambarkan tidak lemah dan selalu menolong orang-orang di sekitarnya. Bahkan ia membantu Poong Woon Ho dan Baek Hyun Jin kabur dari para preman.

Berbanding terbalik dengan karakter Yeon Doo yang digambarkan lemah, bahkan untuk mengejar orang yang disukai, harus meminta bantuan Bo Ra. Di babak kedua, Yeon Doo juga digambarkan memiliki sedikit sifat egois yang merasa paling tersakiti.

Tidak bisa dimungkiri bahwa penggambaran perempuan sebagai si lemah dan si kuat masih sering diperlihatkan dalam cerita. Mereka memiliki sisi lemah lembut sebagai perempuan, tapi juga berdaya dan kuat untuk membela diri sendiri.

Baca Juga: 10 KDrama Hits yang Dibintangi Pemeran Utama Film 20th Century Girl 

4. Hadirkan desain produksi yang sesuai dengan tahun 90-an akhir dan 2000-an awal

Review 20th Century Girl, Ceritanya Klise tapi Tetap MenarikStill Cut film Korea 20th Century Girl (dok. Netflix/20th Century Girl)

Desain produksi yang disuguhkan juga sesuai dengan latar waktu film. Karena mengambil latar waktu di akhir 90-an, maka tidak mengherankan jika properti yang dipilih terlihat jadul.

Properti telepon umum menggunakan koin, kaset, hingga pager memperkuat penggambaran latar 90-an di film ini. Selain itu, bentuk bangunan yang ada juga terlihat lawas, meski di Korea masih banyak bangunan serupa.

Kostum yang para karakter pakai juga sesuai. Namun karena outfit yang mereka pakai sedang kembali viral saat ini, penampilan mereka terlihat familier dan kurang terasa jadul.

5. Warna film cenderung krem pudar dan warm tone

Review 20th Century Girl, Ceritanya Klise tapi Tetap MenarikStill Cut film Korea 20th Century Girl (dok. Netflix/20th Century Girl)

20th Century Girl (2022) adalah salah satu film asal Korea yang menyuguhkan warna cerah di sepanjang film mereka. Warna setiap frame-nya cenderung pastel pudar dan warm undertone.

Kedua warna tersebut semakin menambah kesan era 90-an di dalam film. Keindahan warna di dalam film juga dapat memanjakan mata para penonton.

6. Ending mudah ditebak, tak berbeda jauh dari film bertema sejenis

Review 20th Century Girl, Ceritanya Klise tapi Tetap MenarikStill Cut film Korea 20th Century Girl (dok. Netflix/20th Century Girl)

Bagi penikmat film bergenre drama, romansa, dan coming of age, pasti akan mudah menebak alur ceritanya. Alur cerita dan pergantian latar waktunya juga mudah ditebak.

Setelah melewati babak pertama hingga awal babak ketiga dengan latar 90-an, penonton akan menyaksikan kabar Na Bo Ra di masa depan. Tentu warna hingga desain produksinya juga turut berubah.

Film ini bisa dikategorikan happy ending bagi beberapa orang, tapi bisa jadi sebaliknya bagi penonton lain. Namun apresiasi perlu diberikan kepada filmmaker dari film ini, karena menyuguhkan hal-hal unik sebagai daya tarik.

20th Century Girl (2022) tayang perdana di Netflix pada Jumat (21/10/2022). Skor 8/10 untuk film ini.

https://www.youtube.com/embed/9E9zuPbF2dg

Baca Juga: Sinopsis Film 20th Century Girl, Comeback Kim Yoo Jung Jadi Anak 90-an

Topik:

  • Zahrotustianah

Berita Terkini Lainnya