7 Perbedaan Citra Politik Sang Hyeon-Won Dae di I Am A Running Mate

Dalam I Am A Running Mate, pemilihan ketua OSIS di SMA Youngjin bukan cuma soal siapa yang paling populer, tapi juga adu strategi antara dua kandidat dengan pendekatan kampanye yang sangat berbeda. Kwak Sang Hyeon (Lee Jung Sic) dan Yang Won Dae (Choi Woo Sung) hadir sebagai representasi dua gaya kepemimpinan remaja yang kontras. Satu menjual impian penuh gimmick, satunya lagi menekankan nilai keberlanjutan dan kepercayaan. Menarik banget buat diulas, berikut tujuh perbedaan paling mencolok antara citra dan strategi kampanye Kwak Sang Hyeon dan Yang Won Dae.
1. Sang Hyeon menjual impian sekolah “premium” lewat janji bombastis, seperti jam tangan pintar gratis sampai pengadaan kedai kopi yang lagi viral

2. Sementara Won Dae punya pendekatan sederhana, ia ingin menghidupkan kembali karyawisata dan festival olahraga di sekolah. Konsepnya keberlanjutan!

3. Gimmick mereka juga beda banget, Sang Hyeon mencuri perhatian lewat barang, hadiah, hingga visual kampanye yang kekinian

4. Di sisi lain, Won Dae justru menyentuh sisi emosional siswa. Misalnya, saat aksi dramatisnya menangkap pelaku dan membantu polisi, hingga menyanyikan lagu bersama

5. Sang Hyeon punya citra sebagai pemimpin yang bisa menuruti kemauan siswa tanpa harus fokus ke akademik

6. Sementara Won Dae hadir sebagai figur pelindung yang sudah lebih dulu dihormati dan dipercaya. Ia adalah mantan anggota Osis sekaligus ketua paduan suara

7. Intinya, Sang Hyeon adalah sosok pemimpin yang pragmatis dan penuh pencitraan, sementara Won Dae lebih membumi dan menekankan kepercayaan

Lewat perbedaan citra dan strategi kampanye mereka, Sang Hyeon dan Won Dae menunjukkan bahwa kepemimpinan bisa hadir di mana pun, termasuk sekolah. Pada akhirnya, pemilu OSIS di I Am A Running Mate bukan hanya tentang siapa yang menang, tapi tentang bagaimana siswa juga bisa berpolitik layaknya orang dewasa.