3 Bentuk Patriaki yang Diterima Choi Eun di The Murky Stream

Choi Eun (Shin Ye Eun) merupakan salah satu karakter di drama The Murky Stream. Ayahnya adalah pemilik serikat dagang yang cukup terkenal, yaitu Choi Jeongyeop (Yu Seong Ju). Hal inilah yang membuat Choi Eun menyukai dunia bisnis khususnya perdagangan.
Sayangnya karena terlahir sebagai perempuan, Choi Eun tidak didukung oleh sang ayah untuk menekuni bisnis. Sebab, pada masa itu patriaki masih sangatlah kental. Apa saja bentuk patriaki yang diterima oleh Choi Eun di The Murky Stream?
1. Tak dipercaya untuk meneruskan bisnis ayahnya

Sebagai anak perempuan, Choi Eun tidak dipercaya oleh ayahnya untuk meneruskan bisnis. Sebab, serikat dagang itu rencananya akan Choi Jeongyeop wariskan pada putranya, Choi Dae Il (Kang Hyoung Sik).
Walaupun Choi Dae Il menolak untuk meneruskan bisnis sang ayah lantaran ingin jadi polisi. Namun, Choi Jeongyeop tetap ragu untuk menyerahkan bisnis itu pada putrinya. Sebab, menurutnya yang seharusnya menjadi pemimpin dan mewarisi bisnis keluarga adalah anak laki-laki bukan perempuan.
2. Dilarang jadi pedagang hanya karena ia seorang perempuan

Choi Eun sangat tertarik dengan dunia bisnis dia bahkan memiliki minat yang tinggi untuk menjadi seorang pedagang. Namun, sang ayah justru melarang anak perempuannya itu untuk menjadi pedagang sama sepertinya.
Alasan klasik sang ayah melarangnya adalah karena ia seorang perempuan. Berdagang itu membutuhkan trik dalam bernegoisasi dan lain sebagainya. Sang ayah merasa bila Choi Eun tak akan mampu melakukan hal itu.
Sebagai perempuan ia dianggap tak akan mahir bernegoisasi apabila perempuan cenderung lemah lembut dan memiliki perasaan yang mudah tersinggung. Selain itu, ada sisi gelap lainnya yang membuat sang ayah tak mau anaknya terjun ke dunia itu. Makanya, ia sempat meminta agar putrinya di rumah saja untuk mempersiapkan diri dengan perjodohan yang telah ia rencanakan.
3. Diremehkan saat jadi pemimpin serikat

Saat Choi Eun diberikan kesempatan oleh sang ayah untuk menjadi pemimpin serikat Choi yang baru, ia sangatlah antusias. Ditemani oleh Ketua Kang (Jeon Bae Su), Choi Eun pun mulai melakukan tugasnya sebagai pemimpin serikat.
Namun, saat mengunjungi suatu tempat untuk menemui pemimpin lain ia justru diremehkan oleh orang yang ada di sana. Alasannya hanyalah karena ia adalah seorang perempuan yang bagi mereka tak pantas untuk jadi pemimpin.
Tak hanya meremehkannya, mereka juga mengejek bahkan membuat mental gadis itu menjadi down. Mereka membuat Choi Eun pergi dengan rasa malu dan juga emosi yang terpendam.
Di era Joseon, patriaki memang sangatlah kental. Perempuan dinilai tak pantas untuk mengerjakan pekerjaan yang biasanya hanya dilakukan oleh laki-laki apalagi sampai jadi pemimpin. Menurut mereka perempuan hanya pantas untuk di rumah dan mengurus suami.