Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Buah Simalakama Kim Nak Su di The Dream Life of Mr. Kim

still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim
still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (dok. JTBC/The Dream Life of Mr. Kim)
Intinya sih...
  • Kim Nak Su terjebak antara mengundurkan diri atau bertahan di posisi yang tidak lagi aman setelah kasus Super Giga Internet meledak.
  • Ia harus memilih antara menyelamatkan karier atau menjaga hubungan dengan timnya di pabrik Asan.
  • Kim Nak Su berjuang memutuskan antara mengutamakan hidup profesional atau memperbaiki keadaan di rumah, serta mengakui kesalahan atau mempertahankan harga diri.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam The Dream Life of Mr. Kim, sosok Kim Nak Su (Ryu Seung Ryong) digambarkan sebagai pekerja keras yang ingin mempertahankan kariernya sebaik mungkin. Namun ketika hidup mulai menekan dari segala arah, baik dari kantor pusat, HRD, hingga situasi rumah tangga, Kim Nak Su berkali-kali terjebak dalam situasi serba salah. Apa pun pilihan yang ia ambil, selalu ada konsekuensi besar yang menunggu, baik bagi dirinya maupun orang-orang di sekelilingnya.

Konflik yang dialami Kim Nak Su memperlihatkan bahwa menjadi pemimpin, ayah, dan suami bukanlah perjalanan yang linear. Ada banyak dilema batin yang harus ia hadapi, dan kelima situasi simalakama berikut menjadi gambaran paling nyata tentang pergulatan terdalamnya. Inilah lima buah simalakama Kim Nak Su di The Dream Life of Mr. Kim.

1. Antara mengundurkan diri atau bertahan di posisi yang tidak lagi aman

still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim
still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (dok. JTBC/The Dream Life of Mr. Kim)

Setelah kasus Super Giga Internet meledak dan namanya terseret dalam kekacauan internal perusahaan, Kim Nak Su menghadapi tekanan besar dari HRD ACT. Ia diberi pilihan yang tampak seperti “jalan keluar”, tetapi sebenarnya merupakan jalan buntu, mengundurkan diri atau menerima mutasi ke pabrik Asan sebagai kepala keamanan.

Jika mengundurkan diri, ia kehilangan stabilitas karier yang bertahun-tahun ia bangun dan itu adalah pukulan mental yang besar bagi seseorang yang sangat bangga dengan profesinya. Namun jika bertahan, ia harus melewati hari-hari penuh tekanan, bekerja di lingkungan baru yang berat, dan memikul tanggung jawab yang ia tahu tidak sepenuhnya adil. Dua pilihan sama pahit, dan Kim Nak Su hanya bisa memilih yang paling sedikit menyakitkan.

2. Menyelamatkan karier atau menjaga hubungan dengan timnya

still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim
still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (dok. JTBC/The Dream Life of Mr. Kim)

Saat ditempatkan di pabrik Asan, Nak Su diminta HRD untuk mencari karyawan yang bisa dipensiunkan dini melalui daftar pelanggaran keselamatan. Perintah itu bukan hanya tidak manusiawi, tapi juga membuatnya berada di posisi sulit, mengikuti perintah demi menjaga peluang kariernya, atau melindungi para pekerja yang sebenarnya tidak bersalah.

Jika ia melaksanakan perintah tersebut, relasinya dengan para pekerja pabrik akan rusak, dan ia akan merasa menjadi “alat” yang mencelakai orang kecil demi kepentingan perusahaan. Namun jika ia tidak melakukan tugas itu, posisinya sebagai kepala keamanan pabrik akan terancam dan ia dianggap tidak kompeten. Kim Nak Su terjepit di tengah dua nilai, tanggung jawab profesional dan hati nurani sebagai manusia.

3. Mengutamakan hidup profesional atau memperbaiki keadaan di rumah

still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim
still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (dok. JTBC/The Dream Life of Mr. Kim)

Di saat kariernya runtuh perlahan, hubungan rumah tangganya dengan Park Ha Jin (Myung Se Bin) juga semakin renggang. Ketegangan, kesalahpahaman, dan jarak emosional membuat rumah yang seharusnya menjadi tempat beristirahat justru menjadi sumber tekanan baru. Namun Nak Su tahu, memperbaiki keadaan di rumah berarti ia harus membuka diri, mengakui kelemahannya, dan berbicara jujur pada istrinya, hal yang tidak mudah bagi seseorang yang selalu ingin terlihat kuat.

Sementara itu, mengutamakan pekerjaan membuat Ha Jin merasa semakin ditinggalkan. Apapun pilihannya, selalu ada yang harus ia korbankan, stabilitas profesional atau kehangatan keluarga. Kim Nak Su, dalam kelelahan mentalnya, sering tidak tahu mana yang harus ia pilih lebih dulu.

4. Mengakui kesalahan atau mempertahankan harga diri

still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim
still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (dok. JTBC/The Dream Life of Mr. Kim)

Salah satu pergulatan moral terbesar Kim Nak Su adalah ketika ia harus menentukan apakah ia akan mengakui kesalahan dalam kasus kebakaran pabrik Asan. Sebagai pemimpin di lapangan, ia merasa bertanggung jawab penuh, meski insiden tersebut bukan sepenuhnya kesalahan dirinya. Mengakui kegagalannya berarti menerima konsekuensi berat, termasuk kemungkinan hancurnya karier yang ia bangun bertahun-tahun.

Namun mempertahankan harga diri dengan menyalahkan keadaan atau orang lain juga bukan pilihan yang ia sanggupi. Sikap integritasnya membuat ia memilih jalan yang menyakitkan, yakni mengambil tanggung jawab secara penuh. Keputusan ini berdampak langsung pada hidupnya, membuatnya semakin dekat dengan keputusan pensiun dini yang tidak pernah ia bayangkan.

5. Menyelamatkan masa depan atau memaafkan diri sendiri

still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim
still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (dok. JTBC/The Dream Life of Mr. Kim)

Setelah memutuskan pensiun dini, Kim Nak Su dihadapkan pada dilema terakhir, bagaimana ia harus menjalani hidup setelah kehilangan identitas profesionalnya. Ia harus memilih antara terus menekan dirinya agar segera menemukan pekerjaan baru, atau memberi waktu bagi dirinya untuk pulih secara emosional.

Jika ia buru-buru bekerja lagi, ia mungkin kembali terjebak pada siklus stres dan tekanan yang sama. Namun jika ia mengambil waktu panjang, ia merasa gagal sebagai kepala keluarga dan takut mengecewakan keluarganya. Dalam fase ini, Kim Nak Su berjuang bukan hanya melawan keadaan, tetapi juga melawan dirinya sendiri, melawan rasa malu, penyesalan, dan ketakutan tentang masa depan.

Buah simalakama yang dialami Kim Nak Su memperlihatkan bahwa hidup dewasa sering kali bukan tentang memilih yang benar atau salah, tetapi memilih di antara dua hal yang sama-sama menyakitkan. Lewat dilema-dilema ini, The Dream Life of Mr. Kim mengajak penonton melihat sisi manusiawi seorang pria yang selama ini tampak tegas, rasional, dan kuat. Drama ini memberi ruang bagi penonton untuk ikut merasakan jatuh-bangun Kim Nak Su, sekaligus memahami bahwa keberanian terbesar kadang datang dari keputusan yang terlihat paling menyakitkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us

Latest in Korea

See More

8 Alasan Yeon San Membenci Gelarnya Sebagai Raja Kuis di LOVE.exe

22 Nov 2025, 12:07 WIBKorea