7 Character Development Kang Eun Soo di Ending Walking on Thin Ice

Kang Eun Soo (Lee Young Ae) dalam Walking on Thin Ice mengalami perubahan karakter yang sangat signifikan sejak awal hingga akhir cerita. Dari seorang ibu rumah tangga biasa yang hidup damai, ia berubah menjadi sosok yang berani dan penuh strategi setelah terjebak dalam dunia narkoba. Perjalanan panjangnya diwarnai ketakutan, kesalahan, dan akhirnya penyesalan yang mendalam.
Di ending drama, perkembangan karakter Eun Soo terlihat jelas saat ia mulai menghadapi konsekuensi dari semua tindakannya. Ia tidak lagi hanya bersembunyi di balik rasa takut, tetapi berani bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya. Transformasi ini membuat penonton melihat sisi baru Eun Soo sebagai wanita kuat yang tumbuh dari keterpurukan. Yuk, simak character development-nya di ending drama Walking on Thin Ice.
1. Eun Soo awalnya nekat jual narkoba untuk biaya pengobatan suami, keputusan ini jadi titik balik hidupnya dan memicu seluruh konflik

2. Terjerat transaksi gelap, ia berubah dari ibu rumah tangga pasif jadi pelaku yang aktif mencari cara bertahan demi keluarga

3. Rasa bersalah dan ketakutan membuat Eun-soo sering panik, tapi di akhir ia menunjukkan kemampuan mengambil keputusan keras demi keselamatan anaknya

4. Konflik dengan Lee Kyung memaksa Eun Soo belajar berpikir strategis sebab mereka harus kerja sama meski awalnya penuh curiga satu sama lain

5. Setelah insiden Do Hyun dan teror pemeras, Eun Soo semakin tegas: ia tak lagi hanya reaktif, tapi mulai mengontrol narasi demi menutup jejak

6. Tekanan dari Jang Tae Gu memaksa Eun Soo memilih antara melindungi diri atau membuka kebenaran

7. Di ending, Eun Soo menghadapi konsekuensi dan penyesalan mendalam. Ia pun bertanggung jawab atas perbuatannya dalam balik jeruji

Perjalanan Kang Eun Soo di Walking on Thin Ice menjadi gambaran nyata tentang bagaimana rasa putus asa bisa mengubah seseorang secara drastis. Dari sosok sederhana, ia tumbuh menjadi wanita yang berani menghadapi kenyataan pahit hidupnya. Ending-nya menunjukkan bahwa meski terlambat, keberanian untuk bertanggung jawab tetap menjadi bentuk penebusan yang paling manusiawi.


















