Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
poster drakor Death's Game (instagram.com/tving.official)

Death's Game (2023) baru saja tayang di OTT Prime Video. Empat episode awalnya sudah membuat penonton merinding karena banyak adegan kejam. Namun di balik itu, Death's Game yang merupakan adaptasi webtoon ini punya cerita yang tajam, lho.

Seperti yang telah diungkapkan sutradara Ha Byung Hoon, drama Death's Game memang agak berbeda dari versi webtoon. Namun, akankah drakor Death's Game Part 2 berbeda dari versi webtoon? Berikut ini prediksi plot drakor Death's Game Part 2 berdasarkan 4 episode yang telah tayang dan juga webtoon. Simak, yuk!

Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!

1. Choi Yi Jae balas dendam pada Taekang Grup dan Park Tae U

still cut drakor Death's Game (instagram.com/tving.official)

Dalam drama Death's Game, hidup Choi Yi Jae (Seo In Guk) hancur karena perusahaan Taekang Grup. Ia sempat akan diterima di Taekang sebelum lulus kuliah, tapi gagal di sesi wawancara. Taekang Grup juga merupakan perusahaan yang menolak Choi Yi Jae sebelum ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Nah, perusahaan ini tidak ada di versi webtoon

Selain Taekang Grup, Choi Yi Jae juga puya konflik besar dengan Park Tae U (Kim Ji Hoon). Park Tae U adalah orang yang menolaknya ketika sesi wawancara. Ia juga terlibat dalam kematian empat kehidupan Choi Yi Jae, yaitu Park Jin Tae (Choi Si Won), Lee Ju Hun (Jang Seung Jo), Cho Tae Sang (Lee Jae Wook) dan Jang Gun U (Lee Do Hyun). Lebih mengejutkan lagi, Park Tae U juga menyebabkan Lee Ji Soo (Go Yoon Jung) meninggal.

Kemungkinan besar, Death's Game Part 2 akan menyajikan kisah balas dendam Choi Yi Jae pada Park Tae U. Akankah ia berhasil balas dendam, meskipun Death (Park So Dam) melarang Choi Yi Jae membunuh?

2. Konflik Choi Yi Jae dengan sang ibu

still cut drakor Death's Game (instagram.com/tving.official)

Salah satu penyesalan Choi Yi Jae adalah ia meninggalkan ibunya (Kim Mi Kyung) dengan kematian yang tragis. Untuk mengurangi penyesalannya, Choi Yi Jae meninggalkan banyak uang di rumah lamanya. Uang ini akan menjadi masalah bagi ibu Choi Yi Jae di versi webtoon

Di webtoon Death's Game, uang yang ditinggalkan Choi Yi Jae diserahkan ibunya ke polisi. Sang ibu justru kesulitan karena harus menjalani berbagai penyelidikan. Namun di versi drama, Choi Yi Jae meninggalkan pesan bahwa uang itu adalah hasil kerja kerasnya dan memang diberikan untuk sang ibu. 

Selain membahas balas dendam pada Park Tae U, Death's Game Part 2 juga akan berisi kisah Choi Yi Jae menyelesaikan penyesalannya pada sang ibu. Akankah jalan ceritanya mirip webtoon?

3. Usaha Choi Yi Jae untuk melawan Death

still cut drakor Death's Game (instagram.com/tving.official)

Kematian Lee Ji Soo membuat hati Choi Yi Jae hancur. Selain dendam pada Park Tae U, laki-laki ini juga semakin marah pada Death dan dirinya sendiri akibat insiden tersebut.

Di webtoon, Choi Yi Jae akan berusaha melawan perintah Death. Ia akan tetap melakukan balas dendam, bahkan membunuh dirinya sendiri. Perlawanan ini membuat Death memberikan hukuman mengerikan bagi Choi Yi Jae. Ia akhirnya hidup di tubuh ibunya selama puluhan tahun.

4. Berdasarkan webtoon, Choi Yi Jae akan mengalami siksaan mengerikan di kehidupan terakhirnya

poster drakor Death's Game (instagram.com/tving.official)

Di webtoon Death's Game, setelah melawan semua perintah Death, Choi Yi Jae mengalami hukuman mengerikan. Ia akan hidup di tubuh ibunya. Mengapa hal tersebut mengerikan? Itu karena Choi Yi Jae harus melihat semua kenangan sang ibu tentang dirinya, termasuk emosi yang dirasakan ibunya.

Choi Yi Jae akan merasakan kasih sayang sang ibu pada dirinya semasa hidup, juga kehilangan besar yang dialaminya ketika sang anak tewas. Namun ia tidak mampu melawan Death dengan membunuh ibunya sendiri.

Di webtoon, konsep neraka tidak pernah disebutkan. Namun neraka justru jadi penghukuman terakhir bagi Choi Yi Jae di drama Death's Game. Akankah Choi Yi Jae berakhir di neraka? Kita saksikan bersama di drakor Death's Game Part 2 yang tayang pada 5 Januari mendatang, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team