Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Cuplikan drama Korea Law and The City
Cuplikan drama Korea Law and The City (dok. tvN/Law and The City)

Law and The City tak menggambarkan dunia hukum dengan perspektif peliknya ruang sidang. Alih-alih demikian, drama ini fokus mengangkat sisi kemanusiaan karakternya yang menjadi pengacara.

Bukan adu argumen, tetapi pilihan-pilihan sulit yang menguji integritas para pengacara dengan idealisme hukum. Dalam hal ini, inilah tujuh momen ketika terjadi dilema moral yang dialami para karakternya. Yuk, simak!

1. Cho Chang Won (Kang You Seok) dihadapkan dilema moralitas hukum ketika ia dipaksa membela korban dan pelaku bullying secara bersamaan

Cuplikan drama Korea Law and The City (dok. tvN/Law and The City)

2. Begitu juga Ahn Ju Hyeong (Lee Jong Suk) yang harus mengikuti arahan manajemen, sekaligus mengabaikan sisi kemanusiaan dirinya terhadap kasus Deus

Cuplikan drama Korea Law and The City (dok. tvN/Law and The City)

3. Hui Ji (Moon Ga Young) pun tak bisa menutup mata saat seorang anak kecil jadi bantalan utang ayahnya, membuatnya berkonflik dengan atasannya

Cuplikan drama Korea Law and The City (dok. tvN/Law and The City)

4. Ha Sang Gi (Im Seong Jae) pun terjebak antara dilema moralitas, melanjutkan pendidikannya dan jadi profesor, atau tetap bekerja membantu ibunya

Cuplikan drama Korea Law and The City (dok. tvN/Law and The City)

5. Dilema moralitas tak hanya datang dari eksternal, sebagaimana Mun Jeong yang bingung harus menjaga kehamilannya atau tetap bekerja seperti biasa

Cuplikan drama Korea Law and The City (dok. tvN/Law and The City)

6. Hal ini lantas membuat Mun Jeong terlibat peran ganda. Ia harus memilih menjadi pengacara yang idealis, atau calon ibu yang baik?

Cuplikan drama Korea Law and The City (dok. tvN/Law and The City)

7. Baik di ruang sidang maupun kantor, mereka dihadapkan pada dilema kapan harus membela keyakinan, dan kapan harus menunduk demi bertahan?

Cuplikan drama Korea Law and The City (dok. tvN/Law and The City)

Melalui dilema-dilema yang bersifat moralitas ini, Law and The City menunjukkan bahwa menjadi pengacara bukan hanya soal kecerdasan hukum. Namun juga butuh keberanian untuk membuat keputusan tepat ketika ada pilihan yang sama-sama berat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team