Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
still cuts drama Pro Bono
still cuts drama Pro Bono (dok. tvN/Pro Bono)

Intinya sih...

  • Kang Da Wit membawa standar dan strategi tingkat tinggi

  • Park Gi Ppeum jadi mood booster sekaligus moral tim

  • Jang Young Sil itu paket lengkap

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di drakor Pro Bono (2025), tim Pro Bono di Oh & Patners mungkin awalnya kelihatan seperti cuma pegawai "buangan" yang ditempatkan di divisi tanpa profit. Kantronya sederhana, fasiitas seadanya, dan kontribusinya sering dianggap nggak penting karena nggak menghasilkan profit. Namun justru dari kondisi inilah dinamika tim yang unik dan solid mulai terbentuk.

Anggota tim Pro Bono datang dari latar belakang dan kepribadian yang beda-beda banget. Ada yang terlalu idealis, ada yang super realistis, ada juga yang ambisius setengah mati. Anehnya, dari kombinasi yang kelihatannya berantakan ini, justru lahir tim yang makin solid dari episode ke episode. Berikut beberapa keunikan tiap karakter yang mewarnai dinamika Tim Pro Bono di drakor Pro Bono.

1. Kang Da Wit membawa standar dan strategi tingkat tinggi

still cuts drama Pro Bono (dok. tvN/Pro Bono)

Begitu Kang Da Wit (Jung Kyung Ho) masuk, suasana tim langsung berubah. Standar kerja naik, diskusi makin tajam, dan strategi persidangan jadi jauh lebih rapi. Pengalamannya sebagai mantan hakim bikin tim Pro Bono nggak lagi sekadar “nekat bela klien”, tapi benar-benar tahu kapan harus menyerang dan kapan harus bertahan.

2. Park Gi Ppeum jadi mood booster sekaligus moral tim

still cuts drama Pro Bono (dok. tvN/Pro Bono)

Park Gi Ppeum (So Ju Yeon) selalu datang dengan energi positif dan empati yang nggak habis-habis. Empatinya membuat klien merasa didengar, bukan sekadar dijadikan objek perkara. Sikap inilah yang sering menahan tim supaya nggak kehilangan arah di tengah tekanan dan ambisi.

3. Jang Young Sil itu paket lengkap

still cuts drama Pro Bono (dok. tvN/Pro Bono)

Young Sil (Yoo Na Moo) bukan cuma paling senior, tapi juga paling bisa diandalkan dalam kondisi apa pun. Dari menghadapi klien sulit sampai merakit alat-alat aneh, semua bisa dia tangani. Sikapnya yang kalem dan sabar bikin tim tetap stabil saat situasi mulai kacau.

4. Yoo Nan Hee adalah sumber keberanian

still cuts drama Pro Bono (dok. tvN/Pro Bono)

Nan Hee (Seo Hye Won) nggak pernah setengah-setengah kalau sudah menyangkut keadilan. Ia paling berani melawan tekanan, paling vokal, dan paling sensitif soal diskriminasi. Nan Hee tak segan meluapkan amarahnya pada Da Wit, jika dirasa sang pimpinan itu mulai berlebihan. Keberaniannya sering jadi dorongan buat tim agar nggak mundur di saat genting.

5. Hwang Joon Woo si ambisius yang kadang lemot

still cuts drama Pro Bono (dok. tvN/Pro Bono)

Meski sering terang-terangan pengin pindah divisi elit, Joon Woo (Kang Hyoung Suk) adalah anggota paling rajin. Ia teliti soal dokumen, deadline, dan detail teknis yang sering dianggap sepele. Meskipun terkadang, pemikirannya yang lemot sering bikin tim geleng-geleng kepala, tapi justru kalau nggak ada Joon Woon tim juga bakal sepi.

6. Perbedaan karakter justru bikin diskusi makin seru

still cuts drama Pro Bono (dok. tvN/Pro Bono)

Karena punya karakter dan prinsip yang berbeda-beda, tim Pro Bono nggak pernah kekurangan debat. Ada yang selalu mikir pakai hati, ada yang mikir realitis pakai kepala. Tapi justru dari perbedaan inilah mereka bisa melihat kasus dari berbagai sudut sebelum mengambil keputusan.

7. Di balik ribut dan beda pendapat, mereka selalu satu tujuan

still cuts drama Pro Bono (dok. tvN/Pro Bono)

Meskipun sering adu argumen dan saling sindir, tim Pro Bono punya satu kesamaan besar, mereka peduli pada keadilan. Mereka sama-sama ingin membela orang yang nggak punya kuasa. Dan tujuan inilah yang bikin mereka tetap kompak meski egonya sama-sama besar.

Tim Pro Bono mungkin bukan tim yang paling sempurna. Namun justru itulah sisi menariknya, kita bisa melihat bagaimana mereka saling melengkapi hingga jadi satu tim yang solid. Pro Bono tim sukses menunjukkan bahwa kekompakan nggak harus selalu serius, kadang lahir dari tawa, debat, dan rasa peduli yang tulus.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team