5 Drakor Romance Underrated 2025 yang Diam-diam Bikin Baper

Drama Korea bergenre romance selalu punya tempat tersendiri di hati penonton, tetapi tidak semua kisah cinta berhasil mencuri perhatian publik sejak awal penayangan. Beberapa drakor justru tenggelam karena promosi yang minim, rating awal yang kurang menjanjikan, atau karena gaya ceritanya yang terlalu sunyi di tengah tren drama yang serba bombastis.
Padahal, di tahun 2025 ada sejumlah drakor romance underrated yang menyimpan emosi mendalam, konflik batin yang realistis, serta kisah cinta yang terasa dekat dengan kehidupan nyata. Berikut lima drakor romance underrated tahun 2025 yang layak ditonton karena menghadirkan cerita cinta dengan pendekatan yang jujur, tenang, dan membekas.
1. The Last Summer, cinta yang tertinggal di musim panas

The Last Summer mengisahkan cinta segitiga yang berakar dari masa lalu dan kembali muncul ketika para tokohnya dipertemukan dalam satu musim panas yang menentukan. Dibintangi Lee Jae Wook, drama ini mengalir dengan ritme pelan dan atmosfer melankolis, seolah mengajak penonton menyusuri kenangan yang belum benar-benar usai.
Romansa dalam The Last Summer tidak disajikan secara meledak-ledak, melainkan lewat tatapan, keheningan, dan perasaan yang dipendam terlalu lama. Drama ini memperlihatkan bagaimana cinta masa lalu bisa menjadi beban sekaligus pengingat tentang siapa diri kita hari ini, menjadikannya tontonan yang emosional meski minim dialog dramatis.
2. My Youth, romansa sederhana yang terasa dekat

Meski sempat dikritik karena rating rendah, My Youth justru menawarkan kisah cinta yang realistis dan membumi. Drama ini berfokus pada fase transisi anak muda yang harus berhadapan dengan kegagalan, ketidakpastian masa depan, dan hubungan yang tidak selalu berjalan sesuai harapan.
Alih-alih menyuguhkan kisah cinta ideal, My Youth menampilkan romansa yang canggung, penuh ragu, dan terkadang menyakitkan. Hubungan antartokohnya terasa jujur, seolah diambil langsung dari pengalaman hidup banyak orang, sehingga drama ini cocok bagi penonton yang menyukai kisah cinta apa adanya tanpa banyak hiasan klise.
3. Spring of Youth, cinta dan mimpi di balik nada musik

Spring of Youth hadir sebagai drakor romansa musikal yang mengangkat kisah band sekolah, persahabatan, dan cinta pertama. Tayang di Netflix, drama ini dibalut nuansa cerah dan penuh energi muda, meski gaungnya tidak sebesar drama remaja populer lainnya.
Romansa dalam Spring of Youth tumbuh perlahan di tengah latihan musik, konflik antaranggota band, dan mimpi yang belum tentu tercapai. Lagu-lagu yang mengiringi cerita menjadi medium emosi, membuat kisah cintanya terasa hangat dan manis, sekaligus mengingatkan pada masa muda yang penuh harapan dan kegamangan.
4. To The Moon, romansa dewasa yang sunyi dan jujur

To The Moon mengangkat kisah cinta perempuan dewasa yang bersahabat karen kesamaan nasib di kantor, lalu dihadapkan pada perasaan dan pilihan hidup yang tidak lagi sederhana. Drama ini cenderung sunyi, minim konflik besar, tetapi justru kuat secara emosional.
Hubungan romantisnya berkembang lewat percakapan jujur, kebersamaan yang tenang, dan ketakutan akan kehilangan. To The Moon menunjukkan bahwa cinta di usia matang sering kali datang bersama pertimbangan logis dan luka masa lalu, menjadikannya drama romance yang reflektif dan menyentuh.
5. Nice to Not Meet You, romansa getir di era digital

Nice to Not Meet You berangkat dari hubungan daring yang tampak sempurna, tetapi berubah rumit saat para tokohnya bertemu di dunia nyata. Drama ini menyoroti ekspektasi, ilusi, dan kekecewaan dalam hubungan modern yang banyak bergantung pada citra digital.
Alih-alih menghadirkan kisah cinta manis, drama ini justru memperlihatkan sisi pahit dari romansa, termasuk ketidaksiapan emosional dan perbedaan realitas antara seorang artis dengan reporter perempuan. Nice to Not Meet You terasa relevan dengan kehidupan masa kini dan menawarkan sudut pandang jujur tentang cinta yang tidak selalu berakhir bahagia.
Kelima drama tersebut, The Last Summer, My Youth, Spring of Youth, To the Moon, dan Nice to Not Meet You, membuktikan bahwa drakor romance tidak harus viral untuk bisa menyentuh emosi penonton. Dengan cerita yang lebih sunyi, realistis, dan berfokus pada pergulatan batin, kelima judul ini menawarkan pengalaman menonton yang intim dan membekas. Jika kamu mencari drakor romance 2025 yang underrated tetapi kaya makna, daftar ini layak masuk watchlist-mu.



















