Drama Korea memang terkenal dengan kisah romantisnya yang selalu sukses bikin baper. Bahkan hampir semua drakor memiliki love-line di dalamnya. Di antaranya, ada sejumlah drakor yang dinilai terlalu manis dan bikin baper karena chemistry pemainnya yang kuat atau karakternya yang dianggap bucin.
Drakor dengan karakteristik seperti itu gak cocok untuk ditonton saat sedang patah hati. Selain jenuh dengan kisah romantisnya, drakor tersebut mungkin akan membuatmu teringat akan kenangan yang ingin kamu lupakan. Lantas, ada drakor apa saja yang sebaiknya gak kamu tonton saat patah hati? Berikut daftarnya!
FAQ seputar drama Korea tentang patah hati
1. Apakah drama tentang patah hati selalu berakhir sedih? | Tidak selalu—beberapa cerita memang memilih akhir yang terbuka atau bittersweet, dan beberapa lainnya memberikan pemulihan dan harapan baru di akhir. |
2. Genre apa saja yang biasanya digunakan dalam drama Korea patah hati? | Umumnya genre romance atau melodrama dengan elemen emosional yang kuat, kadang juga campuran drama dewasa yang membahas dinamika hubungan pasca-putus. |
3. Apakah drama patah hati cocok untuk orang yang baru saja mengalami putus cinta? | Bisa jadi cocok—karena cerita-nya bisa menghibur atau memberi perspektif baru—tapi juga bisa memperburuk suasana hati jika sensitivitasnya terlalu tinggi, jadi pilihlah dengan hati-hati. |
