7 Drama Korea yang Diprotes Penonton karena Punya Ending Mengecewakan

- Squid Game 3 berakhir dengan kematian karakter utama, Seong Gi Hun, yang dianggap menyebalkan dan tidak memuaskan penonton.
- Ending drama Innocent Man menuai kritik karena dianggap terlalu memaafkan dan menggampangkan luka emosional karakter.
- Big Mouth membuat banyak penggemar kecewa dengan ending tragis yang tidak sebanding dengan perjuangan karakter yang telah dibangun.
Drama Korea dikenal dengan cerita yang emosional, karakter yang kuat, dan plot yang bikin penonton terpaku sampai akhir. Sayangnya, tidak semua drama berakhir dengan memuaskan. Beberapa justru menuai kritik dan kekecewaan karena ending-nya dianggap menggantung, terburu-buru, atau tidak sesuai ekspektasi penonton.
Kemarahan penonton biasanya dipicu oleh beberapa hal, seperti nasib tokoh utama yang tragis tanpa penjelasan yang jelas, perubahan karakter yang mendadak, atau kisah cinta yang tidak menemukan ujung. Bahkan, beberapa drama yang awalnya sangat populer bisa kehilangan pesonanya hanya karena episode terakhir yang mengecewakan. Tidak sedikit pula penonton yang menyuarakan protes mereka di media sosial, menuntut penjelasan, bahkan berharap ada versi alternatif dari ending tersebut. Nah, kalau kamu familiar dengan perasaan kesal tersebut, berikut ini daftar drama Korea yang diprotes penonton karena punya ending mengecewakan.
1. Squid Game 3

Squid Game 3 menjadi tontonan nonbahasa Inggris terlaris di Netflix saat penayangannya pada 27 Juni 2025 lalu. Menjadi akhir dari dua musim sebelumnya dan menjadi ujung cerita Squid Game, penonton tentunya berekspektasi lebih dan berharap ending yang memuaskan. Namun, ending-nya justru dianggap "menyebalkan" karena karakter utamanya sendiri, Seong Gi Hun, meninggal karena mengorbankan dirinya untuk seorang bayi.
Keberadaan beberapa karakter utama yang sudah ada sejak musim pertama, seperti Hwang Jun Ho, juga terkesan tidak berguna. Ini mengingat ia sudah sejak lama mencari keberadaan pulau dan kakaknya. Namun, usahanya seperti tampak sia-sia. Serial terakhir ini ramai diperbincangkan bukan karena sudah ditunggu-tunggu, melainkan karena ending yang mengecewakan banyak orang. Apalagi, banyak kematian para pemain yang dirasa tidak perlu karena Hwang Jun Ho tak kunjung sampai ke pulau dan menghentikan permainan.
2. Innocent Man

Drama ini mengikuti kisah Kang Ma Ru (Song Joong Ki), seorang mahasiswa kedokteran yang hidupnya berubah drastis setelah mengorbankan dirinya untuk cinta pertamanya, Han Jae Hee. Ia kemudian menjalani kehidupan sebagai pria dingin dan penuh dendam setelah Jae Hee meninggalkannya demi ambisi dan kekuasaan. Dalam perjalanannya, Ma Ru bertemu Seo Eun Gi (Moon Chae Won), putri pemilik perusahaan tempat Jae Hee sekarang berada. Ia memanfaatkan Eun Gi sebagai bagian dari rencana balas dendamnya.
Ending drama ini menuai kritik karena dianggap terlalu “memaafkan” dan menggampangkan luka emosional yang dialami para karakter, terutama Ma Ru. Setelah melalui penderitaan panjang, pengkhianatan, dan konflik batin yang dalam, cerita ditutup dengan suasana yang terlalu tenang dan seolah menghapus semua luka masa lalu. Beberapa penonton merasa Ma Ru layak mendapatkan akhir yang lebih tegas dan bermartabat, bukan sekadar kehidupan baru yang sepi dan samar setelah semua yang ia lalui.
3. Big Mouth

Big Mouth bercerita tentang Park Chang Ho (Lee Jong Suk), seorang pengacara biasa yang terjebak dalam konspirasi besar dan secara tidak sengaja dikenal sebagai "Big Mouse", seorang kriminal genius yang ditakuti banyak pihak. Saat Chang Ho masuk penjara karena tuduhan palsu, ia perlahan menyadari bahwa ada kekuatan lebih besar yang ingin menjatuhkannya. Dengan kecerdasannya dan bantuan sang istri, Go Mi Ho (Im Yoon Ah), Chang Ho berusaha mengungkap kebenaran sambil mencoba bertahan hidup di balik jeruji.
Drama ini memikat penonton dengan ketegangan tinggi dan misteri yang terus berkembang, tetapi ending-nya justru membuat banyak penggemar kecewa dan frustrasi. Karakter Go Mi Ho, yang menjadi kekuatan emosional utama bagi Chang Ho, justru meninggal karena penyakit kanker stadium akhir yang diumumkan mendadak pada bagian akhir cerita. Penonton merasa akhir cerita ini terlalu tragis dan tidak sebanding dengan perjuangan dan dinamika karakter yang sudah dibangun sepanjang drama. Banyak yang berharap kisah ditutup dengan lebih adil atau setidaknya memberikan harapan bagi Chang Ho yang telah kehilangan segalanya.
4. The King: Eternal Monarch

Drama fantasi ini dibintangi Lee Min Ho dan Kim Go Eun, dua aktor bernama besar yang pastinya membuat penonton langsung memasang ekspektasi besar. Kisahnya tentang dua dunia paralel, yakni kerajaan dan republik, yang terhubung melalui sebuah portal misterius. Lee Gon, Kaisar Kerajaan Corea, berusaha mengungkap konspirasi yang mengancam kerajaannya Lalu, ia jatuh cinta pada detektif Jung Tae Eul dari dunia modern. Visual mewah dan premisnya yang kompleks menjadikan drama ini salah satu yang paling dinanti saat itu.
Sayangnya, ending-nya membuat banyak penonton bingung dan kecewa. Alih-alih memberikan penutupan yang memuaskan, cerita berakhir dengan mereka hidup di dunia masing-masing dan hanya bisa bertemu pada waktu-waktu tertentu. Banyak penonton merasa konsep dunia paralel yang rumit tidak dijelaskan dengan baik pada akhir cerita dan emosi yang seharusnya kuat malah terasa datar.
5. Twenty-Five Twenty-One

Twenty-Five Twenty-One mengisahkan perjalanan cinta dan mimpi dua anak muda, Na Hee Do (Kim Tae Ri), seorang atlet anggar, dan Baek Yi Jin (Nam Joo Hyuk), seorang reporter yang bangkit dari kehancuran ekonomi keluarga. Berlatar akhir 1990-an hingga awal 2000-an, cerita ini penuh dengan nostalgia, semangat anak muda, dan hubungan yang berkembang di tengah krisis. Chemistry antara kedua tokohnya begitu kuat dan emosional.
Namun, ending-nya justru membuat banyak penonton kecewa. Hubungan Hee Do dan Yi Jin berakhir tanpa kejelasan meski mereka sudah melewati banyak hal bersama. Penonton menganggap penutupannya terlalu realistis dan menyakitkan, seolah menghapus seluruh perjalanan emosional yang telah dibangun sejak awal. Banyak yang berharap mereka tetap bersama, tapi cerita justru memilih jalur yang pahit. Drama ini bahkan dianggap traumatis bagi sebagian penonton. Bahkan, ada kalimat yang viral di media sosial karena dianggap terlalu menyakitkan:
"Meski terlambat, selamat untuk pernikahanmu, Na Hee Do."
6. Start-Up

Drama selanjutnya adalah Start-Up. Kisahnya tentang perjuangan anak muda dalam dunia perusahaan rintisan. Drama ini menyoroti Seo Dal Mi (Bae Suzy) yang terjebak dalam hubungan rumit dengan dua pria: Nam Do San (Nam Joo Hyuk) dan Han Ji Pyeong (Kim Seon Ho). Ji Pyeong adalah pria baik hati yang menulis surat untuk Dal Mi semasa kecil, sementara Do San adalah pemrogram genius yang kemudian berpura-pura sebagai penulis surat tersebut.
Drama ini jadi perdebatan besar karena keputusan akhir Dal Mi memilih Do San. Lantas, Ji-pyeong mendapatkan banyak simpati penonton. Ending-nya dianggap tidak adil karena Ji Pyeong, yang sudah membangun hubungan emosional lebih dulu, tidak diberi kesempatan. Banyak penonton merasa alur kisah cintanya dipaksa dan tidak realistis, terutama melihat perkembangan karakter Dal Mi dan Do San.
7. Nevertheless

Drama romantis ini menceritakan hubungan rumit antara Yoo Na Bi (Han So Hee) dan Park Jae Eon (Song Kang), dua mahasiswa seni yang terjebak dalam hubungan tanpa kejelasan. Na Bi tertarik pada Jae Eon meski tahu dia tidak serius. Sementara, Jae Eon juga merasa terhubung dengan Na Bi, tetapi enggan berkomitmen. Drama ini menyoroti dinamika cinta yang tidak sehat dan penuh tarik ulur.
Ending-nya menuai kontroversi karena Na Bi tetap memilih Jae Eon meski sepanjang cerita ia banyak disakiti dan tidak mendapat kejelasan. Penonton merasa pesan yang disampaikan justru menyarankan untuk tetap bertahan dalam hubungan toksik. Banyak yang berharap Na Bi memilih karakter Do Hyuk, teman masa kecilnya yang lebih tulus dan stabil.
Banyak drama Korea yang emosional dan mengesankan, tapi punya ending yang mengecewakan dan tidak sesuai ekspektasi. Seperti daftar di atas, beberapa drama justru meninggalkan kesan pahit karena punya ending yang dianggap menggantung, terburu-buru, atau terlalu tragis. Meski begitu, protes dari penonton ini juga menunjukkan betapa dalamnya mereka terhubung dengan karakter dan jalan cerita yang dibangun. Pada akhirnya, drama dengan ending yang kontroversial tetap berhasil membekas di hati penonton, entah dengan kekesalan, harapan, atau rasa kehilangan yang gak mudah dilupakan.