Shin Hae Sun dan Ji Chang Wook di drama Welcome to Samdal-ri (instagram.com/jtbcdrama)
Dilansir Hankyung, seorang PD penyiar terestrial mengatakan, "Jika peringkat awal rendah, Anda harus menggunakan segala macam metode untuk bisa menarik perhatian, baik itu dengan melakukan pengeditan ulang semalaman atau menambahkan penjelasan baru," jelasnya.
Di masa seperti ini, media sosial bisa menjadi penghubung untuk menyebarkan informasi dari mulut ke mulut tentang drama mana yang bagus untuk ditonton atau tidak. Memang, tak dapat dimungkiri jika kehadiran media sosial atau yang disebut orang Korea sebagai SNS berperan penting dalam mempromosikan suatu drama. Hal itu pun menjadi salah satu strategi agar orang mau menonton dramanya. Tentu saja tujuan akhirnya adalah peningkaran rating drama itu sendiri.
Trik lainnya adalah dengan episode spesial atau yang biasa juga disebut episode 0. Hal ini tidak terjadi pada semua drama Korea, tapi ada beberapa yang membuat episode ini sebelum dramanya benar-benar dirilis.
Contohnya, drama The Law Cafe (2022) yang diperankan Lee Seung Gi dan Lee Se Young. Episode spesial dari drama itu ditayangkan pada 30 Agustus. Sementara The Law Cafe baru menayangkan episode perdananya pada 5 September. Episode spesial itu pun berdurasi kurang lebih 1 jam, di mana "plotnya" berisi behind the scene hingga cuplikan drama yang belum dirilis.
Rating bisa menjadi suatu pencapaian atau juga kegagalan sebuah drama. Meski begitu, tak selalu dan selamanya drama Korea bisa memuaskan hati penonton. Sebab, ada beragam selera yang akhirnya kembali pada kepuasan penontonnya masing-masing. Rasanya, begitulah sebuah karya seni dibuat.