6 Fakta Sejarah Raja Yi Heon di Bon Appetit, Your Majesty, Masa Kelam!

Drakor Bon Appetit, Your Majesty (2025) menceritakan seorang chef, Yeon Ji Young (Lim Yoon A), yang kembali ke masa Dinasti Joseon 500 tahun lalu setelah membaca sebuah buku kuno. Saat itu, dia bertemu seorang raja yang sedang berburu. Setelah ditelusuri, raja tersebut merupakan Raja Yi Heon yang dikenal Ji Young sebagai raja tiran sepanjang sejarah dinasti Joseon.
Pada sejarah yang dipelajari Ji Young, Raja Yi Heon menerapkan berbagai kebijakan yang dianggap kontroversial untuk memenuhi kesenangannya saja. Salah satunya adalah mengumpulkan seluruh perempuan dari berbagai wilayah untuk dipilih menjadi wanita penghibur raja di istana. Sejarah ini ternyata juga ada dalam sejarah nyata Dinasti Joseon, lho.
Lalu, apa saja fakta sejarah mengenai Raja Yi Heon di Bon Appetit, Your Majesty ini?
1. Kisah raja tiran diambil dari sejarah sosok Yeonsangun

Dilansir Korea Heritage Service, Yeonsangun merupakan raja kesepuluh dari Dinasti Joseon. Dia memerintah dinasti terakhir dari semenanjung Korea ini dari tahun 1494 hingga 1506. Yeonsangun merupakan anak tertua dari Raja Seongjong yang lahir di tahun ketujuh masa pemerintahan ayahnya.
2. Memulai masa kepemimpinannya dengan baik selama 4 tahun

Meninggalnya Raja Seongjong membuat Yeonsangun harus mempersiapkan peralihan tahta untuknya. Pada masa ini, Yeonsangun jauh dari kesan kejam dan tirani sebagai pemimpin. Di awal masa kepemimpinannya, Yeonsangun mengembangkan pendidikan dan seni dalam keluarga kerajaan.
Gak hanya itu, Yeonsangun juga mulai memunculkan sistem pajak dan membantu rakyat miskin dari korupsi peninggalan pemerintahan raja sebelumnya. Namun, kenyataan lain muncul ketika dirinya mengetahui asal usul ibu kandungnya yang dihukum mati oleh ayahnya sendiri.
3. Mulai melakukan balas dendam atas kematian ibu kandungnya

Saat Raja Seongjong naik tahta, dia masih berusia 12 tahun sehingga kepemimpinannya diambil alih oleh nenek, ibu kandungnya, dan para menteri dari fraksi Hungu sementara. Setelah 10 tahun berlalu, Raja Seongjong mulai memimpin Joseon secara mandiri dan menemukan jika pengaruh menteri fraksi Hungu telah mengakar kuat. Untuk menyeimbangkan kekuatannya, Raja Seongjong akhirnya mengeksekusi beberapa orang yang terlibat termasuk permaisurinya sendiri, Ratu Yoon, ibu kandung Yeonsangun.
Kondisi ini membuat Yeonsangun cukup geram dengan semua orang yang terlibat. Dia memutuskan membalas dendam ibu kandungnya dan membunuh beberapa orang tersebut.
4. Mengumpulkan wanita dari berbagai wilayah untuk jadi penghibur

Setelah berbagai kejadian gak menyenangkan tersebut, Yeonsangun kerap mengadakan pesta dan mendatangkan perempuan dari berbagai wilayah untuk jadi gisaeng istana. Dilansir Namuwiki, Yeonsangun sebenarnya punya kriteria perempuan yang cukup sulit. Makanya, dari banyaknya perempuan yang datang, hanya segelintir dari mereka yang jadi favorit Yeonsangun.
5. Tempat pendidikan dan keagamaan dirubah jadi tempat hiburan

Dilansir Namuwiki, sebuah kuil yang dibangun pada masa Dinasti Goryeo juga dijadikan tempat tinggal gisang. Gak cukup sampai di sana, tempat pendidikan seperti Sungkyunkwan juga dijadikan tempat tinggal gisaeng. Seluruh pelajar diusir dari tempat tersebut.
6. Diturunkan dari tahta oleh adik tirinya dan seluruh anaknya dipaksa bunuh diri

Dalam masa kepemimpinannya, Yeonsangun pernah mengasingkan adik tirinya, Raja Jungjong. Sekelompok pejabat mengusulkan kudeta untuk menggulingkan Yeonsangun dari tahta. Dia akhirnya diberikan gelar Yeonsangun dan diasingkan ke pulau Ganghwa. Seluruh anaknya dipaksa bunuh diri dan Yeonsangun wafat setelah dua bulan diasingkan.
Dalam sejarah Dinasti Joseon, Yeonsangun disebut sebagai raja tiran. Di masa ini juga dikenal sebagai masa periode penindasan ekstrem dalam sejarah Korea. Menurutmu, apakah aktor Lee Chae Min berhasil menggambarkan sosok ini di drakor Bon Appetit, Your Majesty?