7 Fenomena Tersembunyi di Balik Garis Seksual di Drakor S Line

Drakor S Line menyuguhkan konsep tak biasa lewat kemunculan garis merah yang hanya terlihat oleh sebagian orang. Garis ini bukan sekadar simbol, tapi penanda hubungan seksual antarindividu. Keberadaannya membawa dampak besar pada hidup tokoh-tokohnya, terutama Sin Hyeon Hop (A Rin).
Cerita berkembang saat garis tersebut menimbulkan ketegangan, rahasia, dan bahkan kematian. Di balik tampilan visualnya yang sederhana, tersimpan pesan yang memicu pertanyaan tentang hubungan dan konsekuensinya. Simak tujuh fenomena tersembunyi yang menjadikan garis ini pusat konflik dalam S Line!
1. Garis merah muncul di atas kepala orang yang pernah melakukan hubungan seksual dan hanya bisa dilihat oleh Sin Hyeon Hop atau dengan kacamata khusus

2. Setiap garis melambangkan frekuensi hubungan serta jumlah pasangan seksual seseorang, dan satu garis akan mengarah langsung pada orang yang pernah bersamanya

3. Hanya Sin Hyeon Hop yang bisa melihat garis ini tanpa alat bantu sejak lahir, sementara orang lain memerlukan kacamata misterius untuk melihatnya

4. Garis ini bisa mengungkap hubungan terlarang yang disembunyikan, memicu konflik, ancaman, pemerasan, kekerasan hingga pembunuhan

5. Jika salah satu dari pasangan seksual meninggal, garis di antara mereka akan putus, menimbulkan asumsi bahwa kematian bisa memutus koneksi itu

6. Kacamata khusus yang misterius menjadi objek berbahaya karena bisa menuntun pemakainya pada tindakan ekstrem setelah mengetahui rahasia orang lain

7. Garis ini mengubah hidup Hyeon Hop secara drastis, membuatnya mengurung diri, hidup dalam ketakutan, namun akhirnya berani menolong orang lain yang terancam

Lewat elemen visual yang tak kasat mata, S Line menyoroti sisi gelap hubungan manusia dan batas etika yang kabur. Drama ini tak hanya menyajikan misteri, tapi juga refleksi sosial. Sebuah tontonan yang memicu rasa ingin tahu sejak awal.