Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jung Kyoung Ho dan Kang Ae Shim di KDrama Oh My Ghost Clients (dok.MBC/Oh My Ghost Clients)

Dalam drama Korea Oh My Ghost Clients, kisah supranatural berpadu dengan isu-isu sosial yang relevan di kehidupan nyata. Salah satunya terlihat dalam episode 5-6 yang mengangkat cerita Kim Yeong Suk (Kang Ae Shim), seorang petugas kebersihan yang meninggal mendadak karena serangan jantung. Saat diselidiki oleh No Mu Jin (Jung Kyoung Ho), sang pengacara yang terikat kontrak gaib, terkuak fakta pahit bahwa kematian Yeong Suk bukan sekadar tragedi medis, melainkan buah dari diskriminasi sistematis yang ia alami di tempat kerja. Ini bukan sekadar kisah horor biasa, melainkan sindiran keras terhadap dunia kerja yang masih abai terhadap hak-hak pekerja kelas bawah.

Kisah ini mengingatkan kita bahwa diskriminasi di tempat kerja bukan hanya nyata, tapi juga bisa berujung fatal. Petugas kebersihan seperti Kim Yeong Suk dipaksa mengikuti ujian tak masuk akal, diperlakukan tak manusiawi, dan tak mendapatkan perlindungan yang layak. Melalui narasi menyentuh ini, Oh My Ghost Clients memberi pelajaran berharga bahwa setiap pekerja, apa pun profesinya, berhak diperlakukan dengan adil. Yuk, simak tujuh langkah jitu menghadapi diskriminasi di tempat kerja yang bisa kamu pelajari dari drakor ini!

1. Kenali bentuk diskriminasi sejak dini

cuplikan KDrama Oh My Ghost Clients (dok.MBC/Oh My Ghost Clients)

Langkah pertama yang tak boleh diabaikan adalah mengenali berbagai bentuk diskriminasi yang terjadi di tempat kerja. Dalam drama ini, diskriminasi dialami oleh para petugas kebersihan kampus Hankuk yang dipaksa mengikuti ujian bernuansa akademik untuk mempertahankan pekerjaan mereka. Soal-soal ujian tersebut tidak berkaitan dengan tugas kebersihan, melainkan lebih cocok untuk mahasiswa jurusan hukum atau sosiologi. Hal ini tentu membuat tekanan mental semakin besar, karena ancaman pemecatan langsung mengintai jika mereka gagal.

Mengetahui bahwa perlakuan seperti ini tidak wajar adalah kunci awal untuk melawan. Diskriminasi bisa hadir dalam bentuk pelecehan verbal, beban kerja tidak adil, pelarangan menggunakan fasilitas umum, hingga pengawasan berlebihan. Begitu seseorang sadar sedang mengalami perlakuan tidak adil, ia dapat mengambil sikap dan mencari bantuan. Dalam dunia nyata, kasus-kasus seperti ini sering tidak dilaporkan karena korban tidak tahu bahwa dirinya sedang didiskriminasi. Maka penting untuk terus mengedukasi diri tentang hak-hak pekerja agar tidak menjadi korban berikutnya.

2. Dokumentasikan setiap ketidakadilan yang dialami

Editorial Team

Tonton lebih seru di