Hyeri tentang Tantangan di Film Victory dan Penghargaan Internasional

Pada tanggal 12 Juli 2024 lalu, aktris Lee Hyeri baru saja mendapatkan penghargaan Screen International Rising Star Asia Award dalam ajang New York Asian Film Festival (NYAFF) ke-23 di New York. Di hari yang sama, film terbaru Hyeri, Victory (2024) juga ditayangkan perdana di sana, lho.
Dalam wawancaranya dengan media setempat, Hyeri menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian yang ia raih serta bercerita tentang tantangan ketika menjalani rangkaian proses syuting film Victory. Yuk, simak ulasannya berikut!
1. Hyeri menerima penghargaan Screen International Rising Star Asia Award

Screen International Rising Star Asia Award merupakan salah satu kategori penghargaan dalam ajang New York Asian Film Festival (NYAFF). Penghargaan ini diberikan pada pekerja seni yang dinilai memiliki potensi menjanjikan di masa depan. Untuk tahun 2024 ini, Hyeri lah yang berkesempatan mendapatkan prestasi membanggakan itu lewat film Victory, nih.
Hyeri terbang ke New York bersama dengan sutradara Park Beom Su serta aktris Park Se Wan yang juga diundang untuk menghadiri pemutaran perdana film Victory di NYAFF. Merasa antusias, Hyeri mengaku kaget dan bersyukur atas kemenangannya.
"Aku benar-benar bahagia dan tidak percaya pada awalnya. Jadi yang bisa ku katakan hanyalah 'Wah, benarkah?'" ungkapnya seperti dilansir Screen Daily.
Hyeri juga mengungkapkan bahwa mengetahui makna di balik penghargaan ini mendorongnya untuk bekerja lebih baik di masa depan. Ia berjanji akan terus berusaha menunjukkan yang terbaik bagi para penggemar.
2. Cerita Hyeri tentang tantangan syuting film Victory

Dalam film Victory, Hyeri berperan sebagai Pil Sun (Lee Hyeri), seorang gadis remaja era 90-an yang suka menari hip-hop. Pil Sun dan teman-temannya harus kehilangan ruang latihan menari mereka di sekolah karena dicap sebagai pembuat onar. Untuk mengambil ruang latihan itu kembali, mereka kemudian berencana membentuk klub cheerleader. Namun rupanya rencana tersebut tidak semudah yang mereka bayangkan.
Demi bisa berakting mumpuni sebagai siswa SMA tahun 90-an, penari hip-hop serta anggota cheerleader, Hyeri harus melakukan banyak usaha, nih. Selain mencocokkan gaya rambut dan kostum, ia juga harus berlatih menari selama 3 bulan lebih demi perannya ini, lho. Hyeri mengungkapkan bahwa proses latihannya kali ini cukup menantang.
“Dalam cheerleading, penting untuk melakukan gerakan dengan energi yang besar dan waktu yang tepat. Sementara tari hip-hop berfokus pada irama yang asyik. Keduanya sangat bertolak belakang, itulah sebabnya tidak mudah untuk berlatih kedua genre tari tersebut secara bersamaan," ungkap Hyeri seperti dilansir Forbes.
Selain genre tari yang jauh berbeda Hyeri juga menambahkan bahwa sinkronisasi gerakan dalam cheerleader membutuhkan usaha khusus. Ia harus bisa menyamakan gerakannya dengan anggota Millennium Girls lain, nih. Namun sang aktris bersyukur setelah latihan dan berusaha, semua bisa dilaluinya dengan baik.
3. Selain gerakan tari, dialek juga jadi tantangan tersendiri

Hyeri juga menyebutkan tantangan lain dalam proses syuting film Victory adalah dialek Gyeongsang. Karena film Victory berlatar di Geoje, ia harus belajar gaya bicara yang sesuai, nih.
"Mengucapkan dialek daerah adalah kekhawatiran terbesarku. Karena ini adalah pengalaman pertama, kadang-kadang aku merasa seperti berakting dalam bahasa asing. Sebelum belajar, bahkan ada saat-saat ketika aku tidak mengerti arti dari dialog tertentu," ungkap Hyeri seperti dilansir Screen Daily.
Namun ia bersyukur ada Park Se Wan dan para staf yang bersedia banyak mengajarinya berdialek serta berlatih membaca naskah bersama. Hyeri pun dapat melalui proses syuting dengan baik.
Wah, jadi penasaran dengan akting Hyeri di film Victory, ya? Sayangnya film ini baru akan tayang bulang Agustus nanti, nih. Jadi, sabar dulu ya, yeorobun!