Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kim Da Mi di Nine Puzzles (dok. Disney+ Hotstar/Nine Puzzles)

Di drakor Nine Puzzles, Yoon Ena (Kim Da Mi) merupakan criminal profiler yang memiliki ingatan kuat dan bisa mengetahui banyak hal terkait kasus pembunuhan dengan hanya melihat TKP. Namun, saat dulu jadi saksi atas pembunuhan pamannya, ia tak ingat detail kejadian yang dilihatnya. Karena hal ini, ia dicurigai sebagai pelaku oleh Kim Han Saem (Son Suk Ku).

Momen Yoon Ena bilang ia tidak ingat detail kejadian saat menemukan jasad pamannya di kediaman mereka ternyata bukan kebohongan. Lantas apa alasan ingatannya sempat hilang sebagian padahal ia merupakan saksi penting dalam kasus tersebut? Yuk, simak ulasannya.

1. Yoon Ena mengalami PTSD

Kim Da Mi di Nine Puzzles (x.com/DisneyPlusKR)

Sejak kematian pamannya, Yoon Ena rutin menemui psikiater untuk berobat dan konsultasi atas kondisi mentalnya. Sang psikiater mendiagnosisnya mengalami PTSD (post-traumatic stress disorder) akibat syok melihat pamannya bersimbah darah. Selain hilangnya sebagian memori, Yoon Ena juga sering memimpikan kejadian itu sehingga mengalami insomnia.

PTSD yang dialami Yoon Ena dipengaruhi oleh beberapa hal. Pamannya adalah wali dan satu-satunya keluarganya saat itu sebab orangtua Yoon Ena meninggal dalam kecelakaam saat ia masih SD. Sejak itu, ia tinggal dengan pamannya. Namun, ia justru menyaksikan sang paman jadi korban pembunuhan. Hal ini membuat kondisi mentalnya tidak baik-baik saja.

2. Yoon Ena merasa bersalah

Kim Da Mi di Nine Puzzles (x.com/DisneyPlusKR)

Saat menjadi saksi atas kematian sang paman, Yoon Ena masih SMA. Malam itu, ia pergi diam-diam dari asrama untuk pulang ke rumahnya. Bahkan ia mengenakan seragam sekolah saat itu. Mengingat usianya yang masih remaja, ia tentu ketakutan saat dihadapkan pada situasi kejahatan. Ia orang pertama yang menemukan jasad pamannya.

Terungkap kemudian, ia juga melihat siluet pembunuh pamannya di kaca. Namun, saat itu gelap sehingga ia tidak bisa melihat wajah pelaku sebab posisinya membelakangi. Ia tidak membalik badan karena takut pelaku terkonfrontasi lalu menyerangnya. Di sisi lain, ia sulit menyingkirkan rasa bersalah pada pamannya. Jika berbalik, ia bisa melihat wajah pelaku dan membantu mengungkap pembunuh sang paman. Didorong rasa bersalah dan ketakutan, ingatannya akan situasi ini jadi didorong ke alam bawah sadar sehingga dirinya tidak bisa mengingatnya.

3. Yoon Ena cenderung melupakan hal-hal penting

Kim Da Mi di Nine Puzzles (x.com/DisneyPlusKR)

Sebagai profiler, Yoon Ena punya kebiasaan dan kemampuan unik. Ia punya skill observasi yang luar biasa. Ia memperhatikan banyak detail kecil, baik yang berkaitan dengan TKP maupun saat berhadapan dengan orang lain. Karena itu, ia seolah bisa membaca orang lain, termasuk kebohongan atau kepribadian mereka. Ia bahkan tahu rekan sekantornya akan turun di lantai berapa saat mereka di lift padahal tidak ada satu pun yang satu tim dengannya.

Kontras dengan keahlian observasi dan ingatan kuatnya dalam 'membaca' orang lain, Yoon Ena justru kerap melupakan hal-hal yang sebetulnya penting. Misalnya, ia lupa jadwal rapat dan perintah atasannya untuk langsung pergi ke TKP. Ia juga sering tidak ingat parkir di mana saat pergi ke tempat baru. Bahkan ia kerap hampir lupa bawa dompet bahkan kunci mobil saat harus pergi tugas di luar kantor.

Sebagian ingatan Yoon Ena terkait momen ia menemukan jasad pamannya sempat hilang sebagian. Ada berbagai faktor kenapa hal ini terjadi. Untungnya, akhirnya ingatannya mulai kembali meski butuh waktu 10 tahun setelah kejadian. Apakah ada hal lain yang belum diingat Yoon Ena terkait kasus pembunuhan sang paman di Nine Puzzles?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team