7 Karakter yang Bikin Naik Darah di The Dream Life of Mr. Kim

- Kim Nak Su adalah baby boomers yang keras kepala, egois, dan patriarki
- Jung Sung Gu (Jung Sun Won) merupakan tipe rekan kerja bermuka dua dan rela menjilat atasan demi naik jabatan
- Choi Jae Hyeok (Lee Hyun Kyun) kepala HRD tanpa rasa empati
The Dream Life of Mr. Kim merupakan drakor bergenre slice of life yang berani menyinggung isu-isu sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu isu yang disoroti adalah kejamnya dunia corporate. Penonton disuguhkan bagaimana para karakternya berjuang mati-matian mempertahankan pekerjaannya.
Keinginan bertahan yang sangat tinggi rupanya memunculkan sisi buruk dari tiap karakternya. Mereka melakukan segala cara untuk mempertahankan posisinya. Seiring berjalannya waktu, mereka bertransformasi menjadi individu yang toksik dan menyebalkan. Inilah 7 karakter yang bikin naik darah di The Dream Life of Mr. Kim. Simak, yuk!
1. Kim Nak Su adalah baby boomers yang keras kepala, egois dan patriarki. Meski dinasihati untuk berubah, namun ia mengabaikan nasihat tersebut

2. Jung Sung Gu (Jung Sun Won) merupakan tipe rekan kerja yang harus kamu hindari. Ia bermuka dua dan rela menjilat atasan demi bisa naik jabatan

3. Choi Jae Hyeok (Lee Hyun Kyun) merupakan kepala HRD yang tidak sama sekali tidak mempunyai rasa empati

4. Do Jin Woo (Lee Shin Ki) dikenal pintar mengambil hati atasan. Ia mempunyai citra yang baik namun ternyata bersikap buruk pada bawahannya

5. Sama seperti ayahnya, Kim Su Gyeom (Cha Kang Yoon) yang merupakan anak Kim Nak Su juga mempunyai sifat yang keras kepala dan mudah dimanipulasi

6. Mempunyai adik seperti Park Ha Yeong (Lee Se He) merupakan mimpi buruk bagi Park Ha Jin (Myung Se Bin). Pasalnya sang adik mempunyai sifat toksik

7. Setelah Han Sang Cheol (Lee Kang Wook) mendirikan perusahaan, ia menjadi sombong dan memandang rendah Kim Nak Su yang merupakan kakak iparnya

Sederet karakter yang bikin naik darah di The Dream Life of Mr. Kim memang menyebalkan. Meski begitu, mereka bukan orang jahat. Mereka hanya mencoba bertahan hidup di tengah himpitan ekonomi yang makin mencekik.


















