7 Karma yang Didapatkan Oh Sang Yeol di Ending The Nice Guy

- Sang Yeol terpojok saat bukti kejahatannya terbongkar, tak bisa lagi menghindar dari kebenaran.
- Ancaman dan manipulasi Sang Yeol tak berfungsi ketika bukti kuat sudah di tangan polisi.
- Hukuman 20 tahun penjara menjadi balasan atas perbuatan liciknya yang merugikan banyak orang.
Oh Sang Yeol (Han Jae Young) akhirnya mendapatkan balasan setimpal atas semua kejahatannya di ending drama The Nice Guy. Setelah lama bersembunyi di balik kekuasaan dan tipu daya, ia tak lagi bisa menghindar dari kebenaran. Bukti yang terkumpul membuatnya terpojok dan harus menghadapi hukum.
Episode terakhir menampilkan bagaimana Sang Yeol benar-benar kehilangan kendali atas situasi. Semua rencana liciknya berbalik menjadi bumerang yang menghancurkan dirinya sendiri. Hukuman berat yang dijatuhkan padanya menjadi bentuk karma yang tidak bisa ia elakkan. Berikut karma yang didapakannya di ending The Nice Guy!
1. Sang Yeol selama ini merasa tak tersentuh hukum, tapi keberanian Seok Cheol berhasil memaksanya keluar dari persembunyian dan menghadapi kenyataan

2. USB berisi bukti kejahatannya terbongkar, menjadikan semua tindakan kotor yang ia sembunyikan selama ini tak lagi bisa ditutupi

3. Ancaman dan manipulasi yang dulu membuat orang takut padanya, akhirnya tidak lagi berfungsi ketika bukti kuat sudah ada di tangan polisi

4. Pertarungan terakhir melawan Seok Cheol justru memperlihatkan kelemahannya, menegaskan bahwa kekerasan tidak bisa menyelamatkannya dari kebenaran

5. Sang Yeol benar-benar terpojok saat aparat turun tangan, membuatnya kehilangan kekuasaan dan pengaruh yang selama ini ia gunakan untuk menekan orang lain

6. Ia dijatuhi hukuman 20 tahun penjara, menjadi balasan setimpal atas perbuatan licik dan kejahatan yang telah merugikan banyak orang

7. Akhir hidupnya di penjara menjadi karma pahit, menegaskan bahwa kejahatan mungkin bertahan sementara, tapi pada akhirnya akan kalah oleh kebenaran

Karma yang diterima Oh Sang Yeol di ending The Nice Guy menjadi penegasan bahwa kejahatan tidak pernah benar-benar menang. Semua tipu daya dan kekuasaan yang ia bangun akhirnya runtuh di hadapan kebenaran. Kisahnya ditutup dengan hukuman berat, memberi pesan kuat bahwa keadilan mungkin terlambat, tetapi pasti datang pada waktunya.