Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kata Sutradara Lee Chang Hee Soal Ending Drakor A Killer Paradox

Behind the scene drama Korea A Killer Paradox (dok. Netflix/A Killer Paradox)

A Killer Paradox (2024) sudah tayang sebanyak 8 episode di Netflix. Masih banyak penonton masih mempertanyakan plot twist di akhir episode 8 soal pilihan yang diambil Lee Tang.

Melalui konferensi pers pada Kamis (1/2/2024), Sutradara Lee Chang Hee menjawab soal perbedaan ending versi drama dan webtoon. Selain itu ia menegaskan bahwa kreator Kkomabi tidak ikut terlibat dalam pembuatan naskah.

1. Kreator Kkomabi tidak terlibat dalam pembuatan naskah A Killer Paradox

Behind the scene drama Korea A Killer Paradox (dok. Netflix/A Killer Paradox)

Sutradara Lee Chang Hee menegaskan bahwa kreator webtoon Kkomabi tidak ikut serta dalam pembuatan naskah drama A Killer Paradox (2024). Namun, Kkomabi pernah datang ke lokasi saat syuting belum selesai.

"Pertama-tama, kreator (Kkomabi) tidak terlibat (dalam pembuatan naskah). Penulis pernah mengunjungi lokasi, bahkan saat syuting belum selesai," jelas Lee Chang Hee.

Sang sutradara juga mengaku bahwa drama A Killer Paradox (2024) benar-benar ia adaptasi dari webtoon-nya. Menurutnya naskah drama comeback-nya ini sudah cukup matang.

"Bagaimana pun ada naskah, ada cerita asli webtoon. Itu merupakan naskah yang sangat komprehensif, dan memang benar naskah (ini) berdasarkan adaptasi karya aslinya," ungkap Sutradara Lee.

2. Sutradara stick pada alur versi webtoon

Behind the scene drama Korea A Killer Paradox (dok. Netflix/A Killer Paradox)

Sutradara Lee mengakui bahwa ada banyak drama yang mengikutsertakan kreator asli dalam pembuatan naskah. Namun saat ini, hanya sedikit drama yang terbilang sukses saat menggunakan metode tersebut.

"Ada beberapa drama yang kreator aslinya berpatisipasi langsung dan sukses. Tapi aku pikir hanya ada segelintir kasus yang aku lihat saat ini, dan kami tidak ingin seperti itu," cerita sutradara yang dikenal lewat drama Strangers From Hell (2019) ini.

Selain itu, Sutradara Lee juga berusaha menghadirkan alur sesuai dengan versi webtoon-nya. Ia juga setuju dengan ending dan alur versi webtoon yang ditulis oleh Kkomabi.

"Aku sangat menghargai webtoon aslinya dan aku juga setuju dengan ending dari karya aslinya. Jadi aku fokus mencari cara bagaimana mengekspresikan dengan lebih efektif," lanjutnya.

3. Hanya ada perbedaan tipis antara ending versi drama dan webtoon

Perbandingan karakter drama Korea A Killer Paradox vs Webtoon (dok. Netflix/A Killer Paradox | dok. Webtoon/A Killer Paradox)

Meski setuju dengan versi webtoon, ternyata ada sedikit perbedaan ending di drama. Keputusan itu Sutradara Lee ambil karena ia ingin menyuguhkan alur yang realistis.

"Ada sedikit perubahan terkait karakter tertentu," jawab Sutradara Lee yang tidak bisa menjelaskan banyak karena takut memberikan spoiler.

Ia menambahkan, "Seperti yang aku katakan sebelumnya, ini bukan ambisi seorang sutradara. Aku adalah sutradara yang cenderung menyuguhkan realita. Aku adalah sutradara yang fokus dengan kenyataan."

Versi webtoon A Killer Paradox menyuguhkan ending yang cukup mind blowing. Berkat strategi Rob Bin, Lee Tang bisa kabur ke Jepang dan hidup dengan identitas side kick-nya itu. Sedangkan pihak polisi mengira jenazah Rob Bin adalah milik Lee Tang.

Di sisi lain, versi dramanya mengisahkan Lee Tang (Choi Woo Shik) yang kembali ke Korea Selatan setelah tahu dakwaan kepadanya gagal. Polisi tidak memiliki cukup bukti untuk menghukum Lee Tang. Di versi drama, Roh Bin sengaja mengarahkan semua bukti pembunuhan Lee Tang kepada dirinya sendiri.

Meski ada sedikit perbedaan ending, namun pesan yang ingin disampaikan sama. Kamu lebih suka ending versi drama atau webtoon?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triadanti
Aulia Supintou
Triadanti
EditorTriadanti
Follow Us