6 Keahlian Gil Geum Membantu Yeon Ji Young di Bon Appétit, Your Majesty
Drama Bon Appétit, Your Majesty menghadirkan kisah unik perpaduan romance, time-slip, dan sageuk dengan nuansa kuliner. Di dalamnya, tokoh Yeon Ji Young, seorang gadis modern yang terdampar ke era Joseon, berjuang menyesuaikan diri dengan dunia yang sama sekali asing. Dalam perjalanan ini, ia tidak sendirian—ada Gil Geum, sosok penting yang setia mendampinginya.
Gil Geum bukan hanya karakter pendukung biasa, tetapi hadir sebagai penolong, penghibur, sekaligus penyeimbang bagi Ji Young. Berbagai keahlian yang dimilikinya menjadi kunci penting bagi Ji Young untuk melewati tantangan di dalam maupun di luar istana. Artikel ini akan mengulas 6 keahlian utama Gil Geum yang membuatnya menjadi sosok penting dalam perjalanan Ji Young, sekaligus memperlihatkan betapa perannya memberi warna tersendiri pada jalannya cerita.
1. Memiliki indra penciuman yang tajam
Setelah Yeon Ji Young menyadari bahwa ia benar-benar terlempar di dinasti Joseon, ia merenungkan beberapa hal di sekitarnya, tepatnya keadaan rumah Gilgeum yang berada di dalam hutan berburu raja. Di sana tidak ada listrik, penerangan elektrik, maupun penanak nasi listrik.
Tiba-tiba ia menghampiri Gil Geum untuk menanyakan bagaimana ia mendapatkan bahan bahan memasaknya. Lalu Gil Geum menjelaskan ketika orang-orang menggunakan matanya untuknya mencari bahan makanan, tetapi Gil Geum menggunakan hidungnya untuk mengendus bahan makanan yang ia cari.
Tidak hanya itu, di episode lain, ketika Yeon Ji Young mendapatkan tantangan memasak hidangan untuk keluarga Im, ia kesulitan untuk membuat hidangan utama karena bahan bahan di dapur tidak cukup mencukupi. Namun, Gil Geum dengan keahlian indra penciumannya yang tajam berhasil menemukan tulang dan daging rusa yang tersembunyi di balik kuali.
2. Pawang ular
Ketika Yeon Ji Young membuat hidangan masakan untuk raja bersama Gil Geum di dapur istana, para koki di istana membuat keusilan dengan menaruh seekor ular di dalam kuali. Yeon Ji Young yang kaget ketika membuka penutup kuali tersebut berteriak kencang hingga membuat Gil Geum menghampirinya. Gil Geum dengan sigap menangkap ular itu dengan tangan kanannya, seperti sedang hanya memegang seutas tali.
3. Tidak takut pada kecoa
Selain menaruh ular di dalam kuali, koki Maeng juga mengusili Yeon Ji Young dengan menyebarkan belasan kecoa di area dapur. Yeon Ji Young nampak ketakutan dan berteriak melihat beberapa kawanan kecoa mulai merayap mendekati mereka berdua. Beda halnya dengan Gil Geum yang nampak santai dan berusaha menenangkan Ji Young dengan meyakinkan bahwa ia bisa mengatasi ini. Gil Geum dengan semangat menggunakan kakinya untuk menginjak belasan kecoa tersebut.
4. Pengendali emosi
Yeon Ji Young masih berusaha kabur dari istana, terutama dari cengkraman raja. Namun, raja mengetahui niatnya dan berniat mengusilinya dengan menyewa aktor bertopeng untuk berpura-pura membebaskan Ji Young dan Gil Geum. Ji Young yang sadar telah diusili mendadak temperamen, dan menghina raja. Gil Geum berdiri khawatir di sebelah Ji Young yang sedang naik darah, dan berusaha mendinginkan amarah Ji Young. Respons Ji Young yang tidak hormat ini membuat raja mengira bahwa Ji sYoung sudah tidak berniat untuk terus hidup.
Raja kemudian menakuti mereka dengan menunjukkan besi panas yang telah dipanggang oleh pengawal sebagai hukuman. Gil Geum kalut dan kesal hingga ia mengakatan, “sudah kubilang kendalikan temperamenmu.” Ketika raja memustukan Gil Geum menjadi yang pertama untuk mendapatkan hukuman, Ji Young akhirnya bersujud dan memohon ampun pada raja.
5. Kemampuan observasi yang tinggi
Di balik keahlian Gil Geum yang meiliki indra penciuman yang tajam, ia juga memiliki kemapuan dam mengobservasi hal-hal yang nampaknya luput dari pandangan Ji Young ketika mencari bahan-bahan makanan. Ji Young dengan indra penciumannya berusaha mengobservasi keadaan sekitar untuk menemukan bahan makanan yang dicari Ji Young.
6. Ahli membaca situasi
Saat peserta kompetisi lain sudah hampir setengah jalan masakannya selesai, Ji Young masih memutar otak untuk menyiapkan hidangan terbaik untuk Ibu Suri Agung. Kedua tangannya yang masih menguleni adonan tepung tiba-tiba terhenti, hal ini menjadi perhatian oleh Gil Geum. Gil Geum mengira Ji Young tidak fokus dan tampak melamun, ia pun berteriak untuk tetap fokus dan menyemangati Ji Young.
Keenam keahlian yang Gil Geum tunjukkan membuktikan bahwa sosok pendukung pun dapat menjadi kunci dalam sebuah kisah besar. Bukan hanya membantu Ji young bertahan hidup di tengah intrik istana dan tantangan dapur kerajaan, tetapi juga memperlihatkan bagaimana kepercayaan dan kebersamaan bisa menjadi kekuatan utama.
