7 Kemalangan Hidup Ha Ye Sol di The Glory yang Bikin Iba, Tragis!
Ha Ye Sol (Oh Ji Yul) adalah salah satu karakter pendukung di drakor The Glory. Ha Ye Sol digambarkan sebagai seorang anak SD yang sering bertingkah manis dan menggemaskan. Namun naas, ternyata dia juga memiliki kemalangan yang dia tanggung meski masih berusia belia.
Layaknya semua pemeran The Glory mendapatkan balasan yang setimpal atas perbuatan mereka. Meski tidak melakukan apa-apa, berikut adalah tujuh kemalangan Ha Ye Sol yang sukses bikin iba. Check this out!
1. Anak dari hasil perselingkuhan ibunya
Secara hukum, masyarakat mengetahui bahwa Ha Ye Sol adalah buah cinta dari Park Yeon Jin (Lim Ji Yeon) dengan Ha Do Yeong (Jung Sung Il). Namun kenyataannya secara biologis, Ha Ye Sol merupakan hasil dari hubungan gelap antara ibunya, dan teman ibunya, Jeon Jae Jun (Park Sung Hoon).
Jeon Jae Jun dan Park Yeon Jin memiliki masa lalu yang buruk. Mereka sering minum-minuman keras, merokok serta melakukan seks bebas. kemudian, Jung Sung ll bertemu dengan Park Yeon Jin melalui kencan buta hingga memutuskan untuk menikah. Meski sudah menikah, Park Yeon Jin dan Jeon Jae Jun tidak mengubah kebiasaan lamanya.
2. Dijauhi oleh teman-temannya
Setelah teman-teman satu sekolah Ha Ye Sol mengetahui bahwa ibunya pernah membuli di masa sekolah, teman-temannya memilih untuk tidak berteman dengan dirinya. Teman-temannya takut jika Ha Ye Sol membuli mereka. Hal ini menyebabkan, Ha Ye Sol tidak memiliki teman dan jadi pemurung.
3. Tidak mengetahui bahwa ayahnya adalah orang yang selama ini dia anggap paman
Ha Ye Sol selalu memanggil Jeon Jae Jun dengan sebutan paman. Meski Jeon Jae Jun sering bertemu dan memberikan perhatian kepada Ha Ye Sol namun Ha Ye Sol tidak mengetahui bahwa perhatian yang Jeon Jae Jun berikan adalah bentuk kasih sayangnya sebagai seorang ayah. Ha Ye Sol hanya mengetahui bahwa Jeon Jae Jun hanyalah sahabat baik ibunya.
4. Memiliki kelainan buta warna parsial
Diceritakan Ha Ye Sol memiliki kelainan buta warna parsial yang merupakan genetik dari ayah kandungnya. Buta warna parsial adalah ketidakmampuan untuk melihat warna tertentu. Ha Ye Sol tidak bisa melihat warna merah dan hijau. Ha Ye Sol tidak mampu melihat warna lampu lalu lintas, sepatu ibunya, dan gambar di internet. Dia hanya mengetahui warna itu ketika diberitahu oleh Park Yeon Jin.
4. Harus kehilangan ayah kandungnya dan jauh dari ibunya
Pada akhir cerita The Glory, semua villain berakhir mengenaskan dan dapat hukuman yang setimpal dengan perbuatan mereka, termasuk Park Yeon Jin dan Jeon Jae Jun. Park Yeon Jin akhirnya dipenjara dan jadi orang gila. Sedangkan Jeon Jae Ju meninggal. Dia juga dipindahkan oleh Ha Do Yeong ke Inggris agar bisa melanjutkan pendidikannya. Ha Ye Sol digambarkan memiliki kisah hidup yang tragis karena perbuatan kedua orang tua kandungnya.
6. Ayah yang selama ini dia anggap ayah membunuh ayah kandungnya
Ha Do Yeong, ayah Ha Ye Sol secara hukum tidak ingin kehilangan hak asuh putrinya. Hal ini karena sebelumnya Jeon Jae Jun ingin merebut hak asuh Ha Ye Sol. Meski bukan anak kandungnya, Ha Do Yeong menyayangi Ha Ye Sol bak darah dagingnya sendiri.
Oleh karena itu, dia tidak ingin hak asuh Ha Ye Sol jatuh di tangan Jeon Jae Jun. Pada saat Jeon Jae Jun tidak bisa melihat karena dia menggunakan obat mata yang salah, hal ini dimanfaatkan Ha Do Yeong dengan baik untuk membunuh Jeon Jae Jun. Ha Do Yeong mendorong Jeon Jae Jun dari lantai atas hingga meregang nyawa.
7. Menanggung kesalahan ibunya
Pembulian merupakan salah satu kejahatan yang tidak bisa diampuni. Terlebih ibunya merupakan seorang pembawa acara kompeten yang membuat perbuatan ibunya diketahui oleh publik. Ha Ye Sol merasa bersalah akan dosa yang dilakukan oleh ibunya. Dia juga minta maaf atas segala yang terjadi kepada ayahnya, Ha Do Yeong. Hal ini membuat hati Ha Do Yeong tersentuh dan mengatakan bahwa semua baik-baik saja.
Kisah hidup Ha Ye Sol yang tragis berhasil menyentuh penonton. Penonton The Glory juga mengakui bahwa yang memiliki akhir kisah yang paling menyedihkan di The Glory adalah Ha Ye Sol. Dia yang tidak mengetahui apa-apa namun harus jadi korban dari orang-orang dewasa di sekitarnya. Bagaimana menurutmu?