Kenapa Drakor Squid Game Season 1-3 Diberi Rating 18+?

Squid Game merupakan salah satu drama Korea fenomenal yang popularitasnya ramai dibicarakan di dunia. Drakor yang dibintangi Lee Jung Jae, Lee Byung Hun, dan Wi Ha Joon ini memiliki tiga season. Sehari setelah perilisan pada akhir Juni lalu, musim ketiga dari drakor ini langsung menempati peringkat pertama Netflix Global.
Meski populer dan trending, drakor Squid Game memiliki rating usia 18+. Artinya, ketiga season drakor Squid Game hanya boleh ditonton oleh penonton yang berusia di atas 18 tahun. Kenapa Squid Game 1-3 diberi rating 18+?
1. Ada banyak adegan brutal dan berdarah-darah
Sejak season 1, Squid Game konsisten menghadirkan adegan-adegan brutal saat peserta saling menyerang demi menjadi pemenang. Selain itu, momen Pink Guard menembak mati peserta yang dieliminasi sebab kalah dalam permainan. Selain itu, banyak juga peserta yang tewas dari ketinggian karena gagal menyelesaikan game. Adegan-adegan kematian yang kejam dengan banyak darah di sana sini ditunjukkan secara cukup eksplisit dalam drakor Squid Game. Tentu scene seperti ini bukan tontonan yang cocok untuk anak-anak atau remaja.
2. Drakor ini mengubah permainan anak-anak menjadi game maut dan mematikan
Drakor Squid Game mengangkat premis unik, yakni ratusan peserta memperebutkan uang puluhan milyar won. Selama 6 hari, mereka harus menang dalam enam permainan anak-anak yang dimodifikasi untuk dimainkan orang dewasa. Dalam drakor ini, permainan anak-anak yang innocence berubah jadi mematikan, berbahaya, dan mengancam nyawa. Jika ditonton anak-anak, bisa jadi mereka malah meniru aturan main dalam permainan yang sudah dimodifikasi dengan banyak unsur kekerasan di drakor ini.
3. Ceritanya menyinggung berbagai isu sosial
Terlepas dari genrenya, Squid Game sebetulnya menyinggung banyak isu sosial dalam ceritanya. Khususnya, mengenai ketimpangan ekonomi antara si kaya dan si miskin. Tamu-tamu VIP dan penyelenggara Squid Game menjadikan ratusan orang sebagai kuda dalam arena pacu. Mereka bertaruh tentang siapa yang menang dan tak peduli berapa nyawa berakhir tewas.
Tak hanya itu, di Squid Game 2-3, juga mengangkat beberapa isu sosial lain, seperti terkait LGBTQ di mana salah satu peserta permainan adalah transpuan. Selain itu, ada juga beberapa pemain yang tampak memakai narkoba demi bisa menyelesaikan berbagai permainan. Isu-isu sosial yang diangkat dalam drakor ini lebih mungkin dipahami oleh penonton yang telah berusia dewasa.
4. Ada adegan seksual dan telanjang di Squid Game 1-2
Selain adegan kekerasan yang brutal, drakor Squid Game juga menampilkan sex scene dan nude scene. Di season 1, salah dua tokoh antagonis terlibat dalam adegan seksual yang cukup kentara sebelum mereka berakhir meninggal karena saling mengkhianati di permainan selanjutnya. Di season 2, sang tokoh utama, Seong Gi Hun (Lee Jung Jae) juga sempat memiliki adegan telanjang. Meski cuma sekilas, adegan-adegan ini tentu tidak layak disaksikan penonton di bawah umur.
5. Ada tokoh yang bunuh diri sehingga dikhawatirkan jadi trigger
Di season 1, salah satu tokoh utama digambarkan hendak mengakhiri hidup, tapi batal sebab menerima undangan untuk bermain Squid Game. Sementara itu, di season 3, ada tiga karakter yang berakhir meninggal bunuh diri. Satu di antaranya dikarenakan rasa bersalah setelah melihat putranya tewas. Dua lainnya mengambil keputusan ekstrem itu demi melindungi dan menyelamatkan bayi 222.
Tema gelap mengenai keputusan beberapa tokoh untuk bunuh diri dikhawatirkan bisa menjadi trigger bagi orang-orang yang sedang bergulat dengan masalah mental. Terlebih di kalangan penonton muda yang masih mudah terpengaruh oleh tontonan mereka.
Tema cerita gelap serta adanya berbagai adegan kekerasan hingga seksualitas membuat Squid Game 1-3 diberi rating 18+ yang menandakan drakor ini hanya boleh ditonton penonton berusia dewasa. Pastikan kamu sudah cukup usia sebelum nonton drakor ini, ya!