Kenapa Han Jae Pil Dijuluki Prince Charming di A Hundred Memories

Han Jae Pil (Heo Nam Jun) dikisahkan memiliki beberapa nama panggilan dalam drama Korea A Hundred Memories. Misalnya, "Giant" yang merupakan julukan dari Go Young Rye (Kim Da Mi) sebelum mereka saling tahu nama masing-masing.
Ia juga dijuluki "Prince Charming" atau "Pangeran" oleh sang sahabat, Ma Sang Chul (Lee Won Jung). Ada alasan kenapa Han Jae Pil mendapat julukan "Prince Charming" dalam A Hundred Memories. Di antaranya, lima alasan berikut ini. Apa saja? Simak, yuk.
1. Han Jae Pil adalah pewaris pusat perbelanjaan

Salah satu alasan utama kenapa Han Jae Pil mendapat julukan "Pangeran" oleh teman-temannya karena ia berasal dari keluarga kaya. Ia merupakan generasi ketiga konglomerat. Ayahnya adalah Han Ki Bok (Yoon Je Moon), pemilik dan CEO sebuah pusat perbelanjaan mewah.
Status keluarganya ini membuatnya hidup nyaman di rumah besar bak istana. Selain itu, Han Jae Pil juga mirip seperti pangeran kerajaan sebab ia calon pewaris bisnis ayahnya selaku anak tertua. Ia sebetulnya memiliki adik perempuan yang berjarak lebih dari 10 tahun darinya. Namun, karena ia satu-satunya anak laki-laki, dirinya digadang-gadang akan menjadi pemimpin perusahaan sang ayah di masa depan.
2. Han Jae Pil memiliki fisik dan visual menawan

Bukan hanya karena status sosial dan ekonomi, Han Jae Pil disebut pangeran sebab visualnya. Kemanapun ia pergi, banyak perempuan tertarik dan jatuh hati saat melihatnya. Ma Sang Chul bahkan mengajaknya jadi pelengkap demi menarik perhatian siswi-siswi dalam kencan buta berempat yang diikutinya.
Wajah dan rahang tegas Han Jae Pil dilengkapi aura maskulin yang terpancar darinya membuat banyak gadis jatuh cinta. Tak hanya itu, tubuhnya tinggi serta memiliki proporsional. Ia juga atletis dan terbukti dengan kemampuannya yang jago dalam olahraga, terutama tinju.
3. Han Jae Pil mempunyai IQ tinggi

Han Jae Pil tidak hanya memiliki visual menawan dan unggul dalam olahraga fisik. Ia juga cerdas. Di episode 1, ayahnya menyebut Han Jae Pil punya IQ 140 sehingga tergolong cerdas. Namun, ia memilih untuk tidak terlalu mengejar akademik. Nilainya di sekolah rendah karena ia tidak mau belajar.
Terlepas dari nilai akademiknya, kecerdasan Han Jae Pil tampak di episode 2 saat ia bernegosiasi dengan ayahnya demi membebaskan beberapa teman sekolahnya dari tuduhan kekerasan di sekolah agar mereka tidak dikeluarkan atau diskors. Ia pura-pura membawa bukti yang merugikan sang ayah, tapi ternyata kertas yang dibawanya kosong.
4. Han Jae Pil berempati tinggi dan tidak diskriminatif

Visual, cerdas, dan kaya, karakter Han Jae Pil semakin sempurna karena kepribadiannya juga baik. Ia merupakan cowok yang punya empati tinggi dan suka menolong. Di episode 1, ia membantu Ko Young Rye yang mengejar siswa yang tidak membayar biaya bus.
Han Jae Pil juga tidak sombong, diskriminatif, atau merendahkan orang lain meski keluarganya kaya. Ia santai saja berteman dan berkumpul dengan mereka yang status sosialnya berbeda dari dirinya. Ia bukan tipe anak orang kaya yang tone deaf dan tidak berempati.
5. Han Jae Pil punya loveline dengan gadis miskin

"Prince Charming" merupakan nama pangeran dalam kisah dongeng Cinderella. Tokoh pangeran ini membuat Cinderella yang sebelumnya hidup kekurangan, berubah dalam sekejap mata. Kisah Cinderella sendiri sering diangkat dalam drama Korea. Di A Hundred Memories, Go Young Rye yang miskin terlibat loveline dengan Han Jae Pil si cowok kaya.
Meski belum jelas akhir kisah cinta mereka, Han Jae Pil jelas tertarik pada Go Young Rye saat kencan buta. Ia mengira Go Young Rye adalah siswi yang sekolah pagi padahal gadis itu adalah kondektur bus yang ikut sekolah malam. Mirip Cinderella yang bertemu Prince Charming dengan mengenakan gaun mewah yang tak biasa dipakainya, Go Young Rye membuat Han Jae Pil jatuh hati saat memakai seragam sekolah pinjaman.
Han Jae Pil dijuluki "Prince Charming" karena merupakan anak konglomerat yang menawan, cerdas, dan sempurna bak pangeran. Julukan ini juga menjadi foreshadowing akan kisah cintanya dengan Ko Young Rye yang mirip cerita Cinderella. Meski begitu, tidak jelas apakah kisahnya di A Hundred Memories akan happy ending seperti cerita dongeng.