Kenapa Hwang In Ho Jadi Front Man di Squid Game 1 dan 2?

Meski tak dijelaskan terperinci, dari cerita Squid Game season 1 dapat disimpulkan bahwa permainan maut ini audah dimulai sejak tahun 1990-an. Klien-klien Oh Il Nam (Oh Yeong Su) yang semuanya kaya memintanya membuat sesuatu yang menarik sehingga terciptalah Squid Game.
Pada awalnya, Oh Il Nam yang memimpin Squid Game dan menyambut tamu-tamu VIP. Namun, posisinya kemudian digantikan oleh Front Man. Hwang In Ho (Lee Byung Hun) yang merupakan pemenang Squid Game tahun 2015 dipilih jadi Front Man hingga di musim kedua serial orisinal Netflix tersebut. Kok bisa, ya? Apa yang menyebabkan Hwang In Ho menjadi Front Man?
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler.
1. Ia memiliki skill bertarung sebagai mantan polisi
Latar belakang Hwang In Ho diceritakan di Squid Game 2. Ia ternyata dulu merupakan polisi seperti adiknya, Hwang Jun Ho (Wi Ha Joon). Sayangnya, ia dipecat dari kepolisian karena dituduh menerima suap.
Sebagai mantan polisi, Hwang In Ho memiliki skill bertarung yang tak perlu diragukan lagi. Ia juga ahli dalam menembak dan mengenali senjata api. Selain itu, ia juga punya fisik dan stamina yang kuat sehingga cocok memimpin Pink Guard selaku penyelenggara Squid Game.
2. Ia cerdas dan punya pemikiran strategis
Profesinya sebagai mantan polisi membuat Hwang In Ho ahli dalam menyusun strategi. Ia juga cerdas dan bisa berpikir cepat dalam menyelesaikan situasi genting. Dengan kemampuannya ini, ia dengan lihai membuat permainan di Squid Game semakin tak terduga. Ia menyusun berbagai rencana yang membuat peserta kesulitan, tapi di sisi lain menghibur penonton VIP.
Saat situasi rumit dan tak terduga terjadi, pikiran tajamnya akan mencari jalan keluar. Berkat inilah, rencana kudeta Seong Gi Hun (Lee Jung Jae) di episode terakhir Squid Game 2 gagal total. Hwang In Ho bisa melindungi permainan dengan taktik cerdasnya. Ia bahkan bisa mengecoh Hwang Jun Ho agar tidak menemukan pulau misterius tempat Squid Game digelar.
3. Ia tak punya tujuan hidup setelah istrinya meninggal
Alasan Hwang In Ho menerima suap lalu ikut jadi peserta Squid Game pada tahun 2015 adalah istrinya. Ia ingin menyelamatkan sang istri yang saat itu menderita sakit parah dan pengobatannya membutuhkan dana yang besar. Nahasnya, meski ia keluar sebagai pemenang game dan membawa pulang uang 45,6 miliar won, istrinya justru meninggal dunia. Hal ini membuat Hwang In Ho jadi tak punya tujuan hidup.
4. Ia dikecewakan oleh institusi dan masyarakat
Di momen tersulit dalam hidupnya, yakni kondisi istrinya yang sakit lalu meninggal, Hwang In Ho menyadari satu hal. Ia telah dikecewakan oleh institusi tempatnya bekerja dan mengabdi di masa mudanya. Ia juga kecewa pada orang-orang yang tak membantunya atau berusaha memahaminya yang tengah berada di situasi sulit. Bahkan ibu tirinya tak bisa menolongnya, padahal Hwang In Ho telah mendonorkan ginjal untuk Hwang Jun Ho.
5. Ia menjadi tak punya empati setelah semua tragedi di hidupnya
Dipecat dari pekerjaan, kehilangan istri tercinta, hingga melihat sisi terburuk manusia karena ketamakan di Squid Game mengubah diri Hwang In Ho selamanya. Ia kini tak bisa lagi berempati pada manusia. Ia menganggap bahwa manusia pada dasarnya tamak dan mementingkan diri sendiri. Karena itu, ia menganggap peserta Squid Game sebagai kuda pacu di arena balap. Ia tak merasa bersalah saat melihat para peserta saling bunuh dan banyak di antara mereka berakhir meninggal.
Cerdas, kuat, berjiwa leadership, jago dalam menyusun taktik, dan kehilangan rasa empati membuat Hwang In Ho jadi sosok sempurna untuk Front Man. Ia memimpin Squid Game hingga tak bisa dihancurkan. Khususnya, ia menunjukkan kualitas sebagai Front Man yang sulit dikalahkan di drakor Squid Game 2.