Kenapa Tae Poong Memilih Ekspor Helm ke Thailand di Typhoon Family

- Thailand dipilih karena pertama terkena krisis IMF dan diyakini akan pulih lebih awal
- Daya beli masyarakat Thailand termasuk terkuat di Asia Tenggara
- Kewajiban memakai helm di Thailand diperketat karena Asean Games 1998
Setelah kesuksesan mengekspor sepatu pengaman Shoe Park ke Meksiko, Kang Tae Poong (Lee Junho) memilih helm sebagai produk yang akan ia jual di drakor Typhoon Family. Bukan Eropa atau Amerika Selatan, kali ini negara yang dipilih Kang Tae Poong untuk bisnis ekspornya adalah Thailand yang terletak di Asia Tenggara.
Kang Tae Poong tidak memilih Thailand sebagai negara selanjutnya yang akan ia rambah dalam bisnisnya karena cuma asal tunjuk. Ia melakukan riset dan memiliki beberapa alasan jelas di balik keputusannya. Di antaranya, empat alasan berikut ini. Simak, yuk.
1. Thailand termasuk yang pertama terkena krisis IMF dan diyakini akan pulih lebih awal

Sebelum Korea Selatan, Thailand termasuk negara pertama yang terkena dampak krisis ekonomi di tahun 1997. Di satu sisi, hal ini menimbulkan skeptisisme mengenai kondisi keuangan di sana, seperti yang dilontarkan Go Ma Jin (Lee Chang Hoon) saat mereka rapat setelah bertemu pihak perusahaan pembuat helm.
Kang Tae Poong menjelaskan karena Thailand yang awal mengalami krisis IMF, negara ini juga akan pulih terlebih dulu. Terlebih Thailand memiliki nilai jual pariwisata yang tinggi sehingga orang-orang dari Amerika dan Eropa yang tak mengalami krisis, berlibur di sini. Tak heran, tingkat PNB Thailand cukup tinggi.
2. Daya beli masyarakat Thailand termasuk terkuat di Asia Tenggara

Bukan pendapatan negara, Kang Tae Poong memilai yang terpenting adalah tingkat pengeluaran. Jika daya beli masyarakatnya bagus, produk yang dipasarkan di sana pun akan laris manis. Ini juga jadi salah satu alasan terkuat Kang Tae Poong memilih mengekspor produk ke Thailand.
Menurut riset Kang Tae Poong, daya beli masyarakat Thailand jadi salah satu yang terkuat di wilayah Asia Tenggara. Hal ini tampak dari banyaknya mobil Jerman yang diimpor di negara ini padahal harganya sangat mahal. Selain itu, Thailand juga memiliki banyak sekali toko minimarket dibanding negara-negara lain.
3. Kewajiban memakai helm di Thailand diperketat karena Asean Games 1998

Thailand dipilih sebagai negara tujuan ekspor karena pihak produksi helm sudah menjual produk mereka ke berbagai negara, seperti Eropa dan Amerika. Kang Tae Poong pun harus mencari tahu negara lain yang warganya juga banyak memakai motor dan aturan soal pemakaian helm cukup ketat.
Dari kliping berita koran yang dikumpulkannya, Kang Tae Poong mengetahui bahwa aturan pemakaian helm baru di Thailand diterapkan selama 2 tahun terakhir sehingga negara ini butuh pasokan helm berkualitas. Selain itu, aturan memakai helm juga diperketat sebab di Thailand akan digelar Asean Games 1998.
4. Nilai tukar mata uang baht cukup stabil

Nilai tukar mata uang menentukan berapa lama yang didapatkan dari penjualan ekspor. Tentu yang diharapkan adalah nilai tukar yang menghasilkan keuntungan. Misalnya, dengan membeli produk dalam negeri memakai mata uang won lalu menjualnya ke negara lain dan menerima pembayaran dollar.
Baht yang merupakan mata uang Thailand memang tidak sekuat dollar. Namun, dari catatan Oh Mi Seon (Kim Min Ha), diketahui nilai tukar mata uang baht terhadap won cukup stabil. Nilai tukar Baht tampak fluktuatif sebab turun dan naik dengan cepat. Meski begitu, berdasarkan perhitungan Oh Mi Seon, Typhoon Trading akan tetap mendapatkan keuntungan dari pembayaran memakai baht.
Kang Tae Poong tidak asal dalam memilih Thailand sebagai negara ekspor tempatnya menjual helm. Alasan di balik keputusannya ini didasarkan pada berbagai pertimbangan setelah dilakukan riset mengenai prospek pasar di sana. Apakah bisnis ekspornya di negara ini akan berjalan mulus? Tonton kelanjutan kisahnya di Typhoon Family.

















