Kesamaan Peran Shin Ye Eun di A Hundred Memories dan The Murky Stream

Shin Ye Eun merupakan salah satu aktris ternama di industri hiburan Korea Selatan. Aktris kelahiran tahun 1998 ini mulai dikenal luas setelah membintangi drakor yang rilis Netflix, The Glory Series (2022-2023). Gak hanya itu, namanya kembali dibicarakan setelah berhasil beradu peran dengan Kim Tae Ri di drakor Jongnyeon: The Star is Born (2024).
Di tahun ini, Shin Ye Eun berkesempatan menyapa penggemar dalam dua drama yang berbeda, A Hundred Memories (2025) dan The Murky Stream (2025). Dalam dua drama ini, Shin Ye Eun memerankan dua karakter dengan perbedaan yang mencolok. Banyak perbedaan yang bisa disoroti dari kedua peran Shin Ye Eun ini.
Namun, ada juga yang menunjukkan kesamaan dari kedua karakter dalam dua drama yang berbeda ini. Lalu, apa saja kesamaan dari karakter Seo Jong Hee di drakor A Hundred Memories dan Choi Eun di The Murky Stream yang diperankan Shin Ye Eun ini?
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler.
1. Berjuang sendirian dalam hidupnya

Seo Jong Hee harus menghadapi hidupnya sendirian setelah orangtuanya meninggal dunia dalam kecelakaan di drakor A Hundred Memories. Dia harus hidup berdua dengan kakak laki-lakinya. Kondisi ini membuat Seo Jong Hee harus berhenti sekolah karena kekurangan dana.
Dikarenakan hidup tanpa orangtua, Seo Jong Hee juga harus bekerja memenuhi kebutuhan hariannya. Sayangnya, kakak laki-lakinya kecanduan berjudi sehingga kerap merampas uang hasil kerja keras Jong Hee. Makanya, dia berjuang untuk hidup seorang diri tanpa ada orang yang peduli padanya.
Kondisi ini gak jauh berbeda dengan yang dialami oleh Choi Eun di drakor The Murky Stream. Choi Eun memang punya lingkungan yang mendukung kehidupannya secara penuh. Namun, Choi Eun bermimpi untuk meneruskan usaha ayahnya sebagai pedagang garam Joseon.
Sayangnya, masyarakat masih memandang seorang perempuan gak berhak untuk bekerja di luar rumah, seperti berdagang. Kondisi ini juga disetujui oleh ayah Choi Eun sendiri. Dia menganggap jika Choi Eun hanya pengganti sementara untuk menunggu anak laki-lakinya siap meneruskan organisasi tersebut.
2. Gigih dalam menjalani hidup

Setelah menjadi korban kekerasan kakaknya, Seo Jong Hee harus melarikan diri dan bersembunyi sejauh mungkin agar gak ditemukan. Kakaknya mengincar sejumlah uang, yang cukup besar, dari Seo Jong Hee. Uang tersebut adalah hasil judi menggunakan uang upah kerja Seo Jong Hee.
Kondisi ini membuat Jong Hee harus melarikan diri hingga merubah namanya agar gak bisa ditemukan. Dia akhirnya bekerja sebagai kondektur bus di Incheon. Sayangnya, nasib Jong Hee memang harus dipertaruhkan setelah menolong sahabatnya dari serangan manajer. Dia melarikan diri dan mengadu nasib di Seoul.
Kegigihan yang ini juga dilakukan oleh Choi Eun. Sayangnya, Choi Eun masih dianggap sebagai sosok yang polos dan gak tahu dunia luar. Saat itu, dia menganggap jika kewajibannya hanya sebatas membayar biaya perjalanan saja. Sayangnya, banyak upeti yang harus dibayarkan pada bandit-bandit yang dipekerjakan pemerintah.
Kondisi ini jelas gak masuk akal bagi Choi Eun. Dia harus memahami berbagai perilaku korup yang dilakukan oleh para bandit dan pejabat pemerintah dengan kepalanya sendiri. Gak hanya itu, usahanya menjadi pedagang jujur juga dipertaruhkan ketika harus menggantikan ayahnya.
3. Sama-sama diremehkan orang lain

Sebagai seorang perempuan, Seo Jong Hee juga gak punya pendidikan tinggi. Dia gak bisa mengakses pendidikan secara leluasa karena kekurangan biaya. Kondisi ini membuat banyak orang meremehkan Seo Jong Hee.
Meskipun punya wajah yang cantik, Jong Hee gak punya kesempatan lebih untuk mendapatkan kerja yang baik. Makanya, setelah pindah ke Seoul, Seo Jong Hee bekerja sebagai pegawai hotel yang mengurusi kebersihan dan pelayanan.
Kondisi ini juga dialami oleh Choi Eun sebagai pedagang perempuan pertama. Di lingkungan rumahnya, perdagangan cukup keras untuk dilakukan seorang perempuan. Dia harus bersosialisasi dengan jejeran pedagang dan ketua organisasi setempat untuk bisa memperlancar jalannya produknya.
Sayangnya, sebagai perempuan, dia harus datang ke pertemuan yang banyak dilakukan di rumah bordil. Choi Eun, yang belum menikah, jelas banyak diremehkan orang lain terutama koleganya. Kondisi ini harus dihadapi oleh Choi Eun jika ingin hidup dan memperjuangkan mimpinya sebagai pedagang.
Meskipun beberapa kesamaan di atas, baik Seo Jong Hee dan Choi Eun punya pendekatan yang sangat berbeda untuk menjalani hidup mereka. Shin Ye Eun bahkan berhasil memerankan dua karakter di atas dengan suasana yang sangat berbeda. Jadi, apakah kamu telah menonton drakor A Hundred Memories dan The Murky Stream?