Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan drakor The Haunted Palace (dok.SBS/The Haunted Palace)
cuplikan drakor The Haunted Palace (dok.SBS/The Haunted Palace)

Yeo Ri (Bona WJSN) telah menemui banyak jenis roh pendendam dalam drakor The Haunted Palace. Hampir semua roh pendendam berhasil ditenangkan oleh Yeo Ri, kecuali roh berkaki satu (Lee Tae Gum). Sosok roh berkaki satu ini sudah ditemui oleh Yeo Ri sejak episode awal drama ini.

Sayangnya, roh berkaki satu tak pernah bisa ditenangkan dan memilih membalaskan dendamnya pada Choi Won Woo (Ahn Nae Sang). Kendati roh berkaki satu itu bersikeras balas dendam, tapi takdir membawanya bertemu Yeo Ri lagi. Pada pertemuan kedua mereka, Yeo Ri sebagai sosok yang kerap menenangkan arwah pendendam menawarkan kesepakatan dengan roh berkaki satu. Apa saja kesepakatannya?

1. Yeo Ri minta roh berkaki satu berhenti mengganggu keluarga Won Woo

cuplikan drakor The Haunted Palace (dok.SBS/The Haunted Palace)

Hal pertama yang sejak dulu diminta Yeo Ri pada roh berkaki satu itu adalah berhenti mengganggu keluarga Choi Won Woo. Sejak awal, Yeo Ri menawarkan diri untuk mengantarkan roh berkaki satu ke alam baka dengan tenang. Namun, kala itu ia menolak mentah-mentah penawaran Yeo Ri.

Berbeda dengan sikap sebelumnya, roh berkaki satu kini bersedia untuk berhenti mengganggu Choi Won Woo. Hal itu diputuskan oleh roh berkaki satu karena awalnya ia takut akan dibunuh oleh Gangcheori (Yook Sung Jae). Sebagaimana diketahui bahwa Gangcheori adalah sosok dewa pelindung Yeo Ri yang tentu tak suka saat muridnya dalam bahaya.

Tepat di hadapan Gangcheori dan Yeo Ri, roh berkaki satu menyerah. Ia berkata rela dimasukkan ke dalam peti dan dikurung selamanya. Namun, roh berkaki satu ini memiliki syarat yang harus dipenuhi oleh Yeo Ri.

2. Roh berkaki satu menyetujui tawaran Yeo Ri dengan syarat membantunya balas dendam

cuplikan drakor The Haunted Palace (dok.SBS/The Haunted Palace)

Roh berkaki satu dulunya merupakan seorang makelar buku. Ia memiliki dendam kepada Choi Won Woo karena pria itu yang telah membuatnya kehilangan satu kakinya. Tak hanya itu, Choi Won Woo juga telah membunuh roh berkaki satu dengan tangannya sendiri.

Lantaran dendam hebat itu, roh berkaki satu tak mudah untuk menyerah. Ia ingin tujuannya untuk balas dendam kepada Choi Won Woo terlaksana melalui cara apapun. Namun, roh berkaki satu tampaknya kesulitan karena tetap tak bisa menjatuhkan Choi Won Woo.

Akibatnya, ia minta bantuan Yeo Ri untuk membantunya balas dendam. Saat Gangcheori dan Yeo Ri menanyakan cara balas dendam yang diinginkannya, roh berkaki satu sudah menyiapkan rencana. Ia ingin balas dendam menggunakan cara yang paling dibenci oleh Choi Won Woo.

3. Yeo Ri mendapat informasi menguntungkan dari roh berkaki satu

cuplikan drakor The Haunted Palace (dok.SBS/The Haunted Palace)

Roh berkaki satu menyampaikan pada Yeo Ri dan Gangcheori bahwa Choi Won Woo memiliki sebuah rahasia besar. Sosok mantan anggota dewan negara ini tak mau jika rahasia itu terungkap di publik karena akan jadi aib bagi keluarganya. Rahasia besar yang dimaksud oleh roh berkaki satu adalah sebuah buku kronik Gwangam.

Buku tersebut ditulis oleh kakek buyut Choi Won Woo seabad lalu. Termuat informasi yang sangat mengejutkan di dalamnya terkait kerajaan dan seorang perwira militer. Buku ini pun memiliki kaitan dengan teror Palcheokgwi sehingga roh berkaki satu minta Yeo Ri mengungkapkan isinya agar dendamnya terbalaskan.

Berkat kesepakatannya dengan roh berkaki satu, Yeo Ri mendapatkan informasi penting yang sedang ia cari. Secara kebetulan saat itu Yeo Ri dan Gangcheori sedang mencari buku tersebut. Informasi dari roh berkaki satu berhasil mempercepat pekerjaan Yeo Ri dan Gangcheori.

Pada dasarnya, kesepakatan yang dibuat oleh Yeo Ri dan roh berkaki satu itu saling menguntungkan. Yeo Ri berhasil menghentikan teror roh pendendam dan mendapatkan informasi penting, sementara roh berkaki satu bisa dengan tenang pergi ke alam baka. Kemampuan Yeo Ri menundukkan roh pendendam di The Haunted Palace ini memang tak diragukan lagi, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team