Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan Pohon Dukdali di drakor Revenant (dok. Disney+ Hotstar/Revenant) | cuplikan Kim Tae Ri di drakor Revenant (instagram.com/sbsdrama.official)

Revenant merupakan drakor dengan genre horor dengan membawa unsur unik dalam ceritanya. Drakor ini menggunakan cerita rakyat Korea untuk mengisahkan kehidupan Gu San Yeong (Kim Tae Ri), gadis biasa yang dirasuki roh jahat. Penulis Kim Eun Hee yang mengerjakan serial Kingdom (2019–2021) adalah orang di balik cerita Revenant.

Pada salah satu cerita sampingan mengenai kasus Lee Tae Young (Lee Ha Eun), muncul sebuah pohon yang disebut sebagai Dukdali. Berbeda dari cerita drakor Revenant yang mengatakan bahwa pohon pinus tersebut sudah ditebang, sebenarnya pohon itu masih ada hingga saat ini. Bahkan, Dukdali telah dijadikan monumen alami, lho. Yuk, kita kenalan lebih jauh dengan pohon tersebut!

1. Pohon Dukdali di drakor Revenant dikenal juga sebagai pohon bunuh diri

cuplikan Pohon Dukdali di drakor Revenant (dok. Disney+ Hotstar/Revenant)

Dalam drakor Revenant, pohon Dukdali adalah lokasi yang ditandai oleh Gu Gang Mo (Jin Sun Kyu). Pohon yang terletak di Jangjin-ri tersebut menjadi salah satu kunci bagi untuk mengetahui identitas roh jahat yang merasuki Gu San Yeong. Lee Chul Yong (Moon Chang Kil) memberi kesaksian bahwa pohon pinus itu memang sempat ada di desa tersebut.

Dalam cerita, pohon ini disebut sebagai Dukdali karena ia digunakan untuk menjalankan adat Duk, yaitu ritual menggantung mayat anak kecil di pohon. Metode tersebut digunakan karena mereka tidak diakui sebagai anggota keluarga sehingga tidak bisa dikubur di tempat pemakaman keluarga. Mayat anak kecil itu ditempatkan di dalam kendi sebelum digantung di pohon.

Selama beberapa generasi awal, pohon itu memang dikenal sebagai Dukdali. Namun, generasi muda menyebutnya sebagai pohon bunuh diri. Lee Chul Yong juga mengatakan bahwa anehnya banyak orang yang gantung diri di pohon tersebut.

2. Pohon pinus tersebut sebenarnya berada di Seonghwang-ri, Uiryeong

Editorial Team

Tonton lebih seru di