7 Konflik di Episode Awal Drakor Love Me, Menyayat Hati!

Drakor Love Me kisahkan perjalanan hidup tiga anggota keluarga, ayah, anak perempuan pertama, dan anak laki-laki bungsu dalam menemukan cinta sejati mereka. Diawali dengan konflik dan kejadian menyakitkan, ketiganya kemudian bangkit dan menata ulang kehidupan.
Karakter utama Seo Jun Kyung (Seo Hyun Jin) menjadi poros utama cerita, sementara ayah dan adiknya menjadi pelengkap yang sangat penting. Nah, bagaimana konflik di awal episode drakor Love Me yang mengubah hidup ketiganya? Berikut ini deretan lengkapnya!
1. Tak terduga, Ibu Jun Kyung, Kim Mi Ran (Jang Hye Jin) kecelakaan mobil hingga membuatnya cacat, merenggut satu kakinya

2. Kecelakaan itu ternyata diawali dengan Jun Kyung yang meminta tolong ibunya mengirim barang, namun sang ibu malah memilih mengantarkannya sendiri

3. Kecelakaan dan cacat sang ibu membuat rumah yang awalnya hangat dan ramah berubah menjadi dingin, muncul banyak salah paham antara anggota keluarga

4. Seo Jin Ho (Yoo Jae Myung) pun memilih pensiun dini demi merawat istrinya dan bisa bertamasya berdua, menghabiskan waktu tua yang berharga bersama

5. Namun, siapa sangka, istri sekaligus ibu, Mi Ran (Jang Hye Jin) meninggal dalam keadaan sedang tidur setelah bertengkar kecil dengan Jun Kyung

6. Setelah kepergian sang ibu, suasana rumah makin gelap. Jun Kyung sangat menyesal, ia menyalahkan dirinya atas kecelakaan dan kematian sang ibu

7. Jun Kyung berujung gak akur dengan sang adik. Seo Jin Ho (Yoo Jae Myung) pun begitu kesepian ditinggal pasangan yang selama ini menemaninya

Drakor Love Me tidak hanya mengangkat genre percintaan, ia juga menyentuh sisi kesepian anggota keluarga yang terkadang tidak tersampaikan dengan lisan. Dari balik tatapan mata dan lidah yang kelu, masing-masing anggota keluarga ternyata menyimpan pedih dan luka.
Konflik di atas mengajarkan kepada kita bahwa ada kalanya kita harus menyiapkan diri untuk kehilangan orang tersayang, karena kematian tidak bisa ditebak. Ia datang begitu saja tanpa kita bisa mengatakan siap bersedia. Apakah kamu salah satu yang menangis sesenggukan menyaksikan deretan konflik di atas?



















