Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Film Sejarah yang Raih Penghargaan Best Film di Baeksang Arts Awards

film Harbin (dok. CJ Entertainment/Harbin)

Baeksang Arts Awards ke-61 telah usai digelar pada Senin (5/5/2024) di COEX , Seoul, Korea Selatan. Berbagai penghargaan terbaik telah diberikan kepada para pelaku industri dari perfilman maupun pertelevisian baik televisi kabel atau streaming.

Dari kategori film, penghargaan Best Film sukses diraih oleh film Harbin. Selain Harbin, beberapa film sejarah lainnya juga pernah mendapat penghargaan di Baeksang Arts Awards, lho. Berikut deretan film sejarah yang meraih penghargaan Best Film di Baeksang Arts Awards.

1. Escape from Mogadishu (2021)

film Escape from Mogadishu (dok. Mega Box/Escape from Mogadishu)

Film Escape from Mogadishu berhasil meraih penghargaan Best Film pada ajang BaekSang Arts Awards 2022. Film ini mengangkat kisah nyata para pekerja kedutaan Korea Selatan dan Korea Utara di Somalia yang melarikan diri dari negara tersebut selama perang saudara. Pada 1991, Mogadishu, ibu kota Somalia yang berada di bawah kepemimpinan Presiden Barre, mengalami kerusuhan dari sekelompok pemberontak.

Pada saat itu, Han Shin Sung (Kim Yun Seok), merupakan duta besar di Kedutaan Besar Korea Selatan di wilayah Mogadishu, Somalia. Akibat perang saudara, Han Shin Sung, istrinya, dan diplomat lainnya terjebak di gedung kedutaan. Sementara itu, Kang Dae Jin (Jo In Sung), konselor di Badan Intelijen Nasional Korea Selatan yang baru saja tiba di Mogadishu pun jadi ikut terjebak bersama mereka.

Tak hanya mereka, Rim Yong Su (Heo Joon Ho) yang merupakan perwakilan Kedutaan Besar Korea Utara untuk Somalia juga terjebak di Mongadishu. Lantaran Kedutaan Besar Korea Utara mendapatkan ancaman serupa, Rim Yong Su pun mesti bekerjasama dengan Han Shin Sung demi menyelamatkan diri. Ia terpaksa mendatangi Kedutaan Besar Korea Selatan untuk meminta bantuan.

Di kondisi yang kian tidak kondusif, mereka akhirnya bekerja sama untuk bisa menyelamatkan nyawa dan pergi dari Mogadishu. Berbagi rintangan harus dihadapi oleh perwakilan dari kedua negara tersebut. Film Escape from Mogadishu ini juga sukses menjadi box office dan meraih jumlah penonton sebanyak 3,6 juta.

2. The Night Owl (2022)

film The Night Owl (dok. Next Entertainment World/The Night Owl)

Selanjutnya ada film The Night Owl yang membawa pulang penghargaan Best Film di Baeksang Arts Awards 2023. Film The Night Owl sendiri didasarkan pada peristiwa sejarah misteri kematian Putra Mahkota Sohyeon pada era Dinasti Joseon. Kisahnya berfokus pada seorang ahli akupuntur buta yang menyaksikan insiden misterius hingga menjadi konspirasi baru.

Cheon Kyung Soo (Ryu Jun Yeol) adalah seorang pria buta yang ahli akupuntur. Dia tidak bisa melihat apa pun saat siang hari. Namun ketika malam tiba, penglihatannya kembali normal. Karena keahliannya, Cheon Kyung Soo sering kali dipanggil masuk ke istana. Suatu ketika, Putra Mahkota Sohyeon (Kim Sung Cheol) kembali ke Korea setelah delapan tahun disandera oleh Dinasti Qing. Sang ayah, Raja Injo (Yoo Hae Jin) masih diliputi rasa kecemasan akan putranya.

Tanpa diduga pada suatu malam, Cheon Kyung Soo menyaksikan kematian Putra Mahkota Sohyeon. Saat dia mencoba untuk mengatakan hal yang sebenarnya, tanpa disangka rahasia dan konspirasi besar terbongkar hingga mempertaruhkan nyawanya. Di tengah ancaman yang datang, Kyung Soo berusaha mengungkap kebenaran di balik tewasnya sang Putra Mahkota Sohyeon. Saat tayang di bioskop, film The Night Owl sukses menjual tiket sebanyak 3,2 juta penonton.

3. 12.12: The Day (2023)

film 12.12: The Day (dok. Plus M Entertainment/12.12: The Day)

Pada ajang BaekSang Arts Awards 2024, penghargaan di kategori Best Film dimenangkan oleh film 12.12: The Day. Film yang juga sukses menjadi film terlaris di 2023 dengan total penonton sebanyak 13,1 juta ini diangkat dari kisah nyata kudeta militer Korea Selatan yang terjadi pada 12 Desember 1979. Film ini mengambil latar setelah Presiden Park Chung Hee mati terbunuh hingga darurat militer diberlakukan.

Komandan Keamanan Militer, Chun Doo Gwang (Hwang Jung Min), ditunjuk untuk menjadi ketua pemeriksa kasus pembunuhan Presiden Park. Karena hal itu, Chun Doo Gwang kerap muncul dalam berbagai wawancara dengan media dan masyarakat, sehingga tampak vokal. Ketegangan mulai terjadi ketika Jenderal Jeong Sang Ho (Lee Sung Min) menunjuk Lee Tae Shin (Jung Woo Sung) untuk menjadi Komandan Pertahanan Ibu Kota Seoul.

Hal tersebut pun membuat Chun Doo Gwang kesal dan melayangkan perintah untuk menangkap Jenderal Jeong Sang Ho atas keterlibatan dalam pembunuhan Presiden Park. Ia merencanakan penangkapan tersebut bersama para pengikutnya di klub militer rahasia Hanahoe meski tanpa izin. Chun Doo Gwang dan kelompok rahasianya itu berusaha mencari celah melakukan penangkapan, bahkan dengan kekerasan.

Di sisi lain, Lee Tae Shin yang percaya bahwa militer tidak boleh mengambil tindakan politik memilih melawan untuk menghentikan pemberontakan militer tersebut. Namun, Chun Doo Gwang bergerak cepat merekrut pengikut baru dan menghancurkan struktur politik Korea Selatan. Kondisi semakin kacau setelah ketiadaan Menteri Pertahanan. Situasi ini berlangsung sekitar 9 jam dan kini dikenal sebagai Pemberontakan Militer 12.12.

4. Harbin (2024)

film Harbin (dok. CJ Entertainment/Harbin)

Penghargaan Best Film di ajang Baeksang Arts Awards 2025 kembali diraih oleh film bergenre sejarah. Pada edisi tahun ini, ada film Harbin yang berhasil menyabet penghargaan tersebut. Film Harbin mengambil latar waktu pada tahun 1908 dan menceritakan kisah para pejuang kemerdekaan Korea yang dipimpin oleh Ahn Jung Geun (Hyun Bin).

Ahn Jung Geun membentuk kelompok aktivis dan berkumpul di Vladivostok untuk menyusun strategi. Mereka berkumpul untuk satu tekad yaitu merebut kembali Tanah Air dari tangan Jepang. Mereka bersepakat menuju Harbin karena Ito Hirobumi (Lily Franky) negarawan Jepang dan residen Jenderal Jepang di Korea tengah ke Manchuria untuk berunding dengan Rusia.

Sayangnya, tentara Jepang segera menyadari pergerakan Ahn Jung Geun dan anak buahnya. Di bawah pimpinan Datsuo Mori (Park Hoon), mereka melakukan operasi perlawanan untuk mengejar para aktivis dengan pasukan yang dipersenjatai. Film Harbin juga sempat menduduki box office selama beberapa minggu dan meraup jumlah penonton sebanyak 4,9 juta.

Dalam empat tahun terakhir, film bergenre sejarah selalu berhasil menyabet penghargaan Best Film di ajang Baeksang Arts Awards. Tak hanya meraih penghargaan, keempat film di atas juga sukses mendapat jutaan penonton ketika tayang di bioskop. Kamu sudah nonton semuanya belum, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us