still cut drama Taxi Driver 3 (dok.sbs/Taxi Driver 3)
Kim Do Gi sudah terlalu lama berdiri di zona abu-abu, di mana ia sudah tak bisa lagi membedakan batas antara hitam dan putih. Semuanya menjadi kabur dalam pandangannya. Keadilan versi personal yang ingin ia tegakkan pun jadi tidak memiliki batas yang jelas.
Semakin sering Kim Do Gi berhasil menyelesaikan kasus dengan caranya sendiri, semakin tipis pula jarak antara menghukum pelaku dan menikmati kuasa atas mereka. Inilah wilayah abu-abu yang paling berbahaya, sebab keadilan tidak lagi dikendalikan oleh nilai, melainkan oleh rasa frustrasi.
Di sinilah batas abu-abu Kim Do Gi mulai mengabur. Ia membenarkan tindakannya dalam melakukan aksi balas dendam yang makin beringas dan tak beraturan. Padahal, tindakannya yang terlihat benar itu sebenarnya lahir dari dorongan yang tak sepenuhnya sehat.
Aksi balas dendam Kim Do Gi di Taxi Driver 3 memang menjadi hal yang paling dinanti oleh penonton. Melihat penjahat menuai karmanya adalah kepuasan tersendiri dari mereka. Namun, aksinya yang makin beringas di musim ketiga ini pada akhirnya membuat penonton mempertanyakan etika seorang pembela keadilan. Apakah tujuannya masih sama, yaitu menegakkan keadilan untuk korban, atau justru telah berubah untuk melampiaskan amarah dan mendapat kepuasan tersendiri dari kemenangan yang ia miliki? Gimana menurutmu?