Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penyebab Kemarahan Do Gi pada Ju Ri di Taxi Driver 3

still cut drama Korea Taxi Driver 3
still cut drama Korea Taxi Driver 3 (instagram.com/sbsdrama.official)
Intinya sih...
  • Kang Ju Ri memanfaatkan mimpi sebagai alat kejahatan
  • Eksploitasi dilakukan pada korban yang masih sangat muda
  • Kekuasaan dan kepercayaan disalahgunakan secara sistematis
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam Taxi Driver 3, kemarahan Kim Do Gi (Lee Je Hoon) bukanlah emosi spontan yang meledak tanpa alasan. Setiap amarahnya lahir dari akumulasi ketidakadilan yang ia saksikan, dengar, dan pahami secara mendalam. Kasus Kang Ju Ri (Jang Na Ra), menjadi salah satu titik paling gelap yang memicu sisi emosional Kim Do Gi, karena kejahatan yang dilakukan bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga menghancurkan mimpi dan martabat korban dengan cara yang sangat kejam.

Berbeda dari kasus lain, kemarahan Kim Do Gi pada Kang Ju Ri terasa lebih personal dan lebih sunyi. Ia tidak banyak bicara, tetapi setiap tindakannya memancarkan amarah yang terpendam. Ada lima penyebab utama mengapa Kang Ju Ri berhasil memicu kemarahan Kim Do Gi hingga sedalam itu.

1. Kang Ju Ri memanfaatkan mimpi sebagai alat kejahatan

still cut drama Korea Taxi Driver 3
still cut drama Korea Taxi Driver 3 (dok. SBS/Taxi Driver 3)

Hal pertama yang membuat Kim Do Gi murka adalah cara Kang Ju Ri menggunakan mimpi para calon idola sebagai umpan. Bagi Kim Do Gi, mimpi adalah sesuatu yang sakral, karena ia sendiri hidup dengan luka masa lalu yang tak pernah sempat ditebus ibunya. Ketika Kang Ju Ri menjadikan harapan debut sebagai jerat kejahatan, Kim Do Gi melihat bentuk kejahatan yang paling pengecut, mempermainkan harapan orang yang sudah berada di titik terendah hidup mereka.

2. Eksploitasi dilakukan pada korban yang masih sangat muda

still cut drama Korea Taxi Driver 3
still cut drama Korea Taxi Driver 3 (dok. SBS/Taxi Driver 3)

Kemarahan Kim Do Gi semakin memuncak saat menyadari bahwa para korban Kang Ju Ri masih sangat muda. Mereka belum cukup dewasa untuk memahami kontrak, risiko, dan konsekuensi jangka panjang.

Dalam Taxi Driver 3, Kim Do Gi memandang tindakan ini sebagai perampasan masa depan. Ia tidak hanya melihat kejahatan, tetapi juga pencurian waktu, kesehatan, dan masa muda para korban.

3. Kekuasaan dan kepercayaan disalahgunakan secara sistematis

still cut drama Korea Taxi Driver 3
still cut drama Korea Taxi Driver 3 (dok. SBS/Taxi Driver 3)

Kang Ju Ri tidak bergerak sendirian. Ia memanfaatkan posisi sebagai pelatih, pemilik agensi, dan figur otoritas untuk membungkam korban.

Inilah yang membuat Kim Do Gi marah, karena kejahatan ini terjadi di dalam sistem yang seharusnya melindungi. Taxi Driver 3 menunjukkan bahwa Kim Do Gi sangat sensitif terhadap penyalahgunaan kekuasaan, terutama ketika korban tidak memiliki posisi tawar untuk melawan.

4. Tubuh dan martabat korban dijadikan alat ancaman

still cut drama Korea Taxi Driver 3
still cut drama Korea Taxi Driver 3 (instagram.com/sbsdrama.official)

Puncak kemarahan Kim Do Gi muncul ketika ia mengetahui bahwa Kang Ju Ri merekam korban dalam kondisi tidak berdaya dan menjadikannya alat pemerasan. Bagi Kim Do Gi, ini adalah garis yang tidak bisa ditoleransi.

Tubuh korban diperlakukan sebagai senjata, sementara rasa malu dan ketakutan dijadikan alat kontrol. Dalam Taxi Driver 3, ekspresi Kim Do Gi berubah dingin dan sunyi di titik ini, tanda bahwa kemarahannya sudah melewati batas biasa.

5. Kang Ju Ri berpura-pura menjadi penyelamat

still cut drama Korea Taxi Driver 3
still cut drama Korea Taxi Driver 3 (dok. SBS/Taxi Driver 3)

Hal terakhir yang membuat kemarahan Kim Do Gi begitu dalam adalah sikap Kang Ju Ri yang datang sebagai penyelamat palsu. Setelah menghancurkan korban, ia menawarkan solusi seolah dirinya adalah satu-satunya jalan keluar. Bagi Kim Do Gi, kepura-puraan ini adalah bentuk kejahatan paling menjijikkan, karena menghapus sisa-sisa harapan korban dengan senyum dan kata manis.

Kelima penyebab ini menjelaskan mengapa kemarahan Kim Do Gi pada Kang Ju Ri terasa berbeda dibanding kasus lainnya di Taxi Driver 3. Ini bukan sekadar kemarahan seorang eksekutor keadilan, melainkan kemarahan seseorang yang memahami betul rasa kehilangan, ketidakberdayaan, dan luka yang ditinggalkan oleh sistem gagal melindungi mereka yang paling rentan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us

Latest in Korea

See More

7 Kompentensi yang Dimiliki Kang Da Wit di Pro Bono, Tajam dan Terukur

24 Des 2025, 18:47 WIBKorea