Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Still cut Beyond the Bar
Still cut Beyond the Bar (dok.JTBC/Beyond the Bar)

Intinya sih...

  • Pertemuan Tidak Profesional di Luar Konteks KerjaKang Hyo Min bertemu dengan pengacara lawan di klub malam, menimbulkan kesan tidak menjaga jarak profesional.

  • Potensi Konflik KepentinganKedekatan dengan pengacara lawan bisa memengaruhi objektivitas Hyo Min dalam menangani perkara dan meragukan integritas proses hukum.

  • Menurunkan Kepercayaan terhadap Firma HukumTindakan Hyo Min mencoreng citra firma hukum Yullim, meragukan integritas Yullim dan komitmen terhadap aturan profesi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam episode terbaru Beyond the Bar, Kang Hyo Min menangani kasus sensitif tentang consent yang melibatkan kekerasan dalam hubungan. Ia berusaha membantu korban yang sebelumnya pernah menandatangani persetujuan, sehingga membuat kasusnya sulit dibuktikan secara hukum. Namun, di tengah upaya tersebut, Hyo Min justru melakukan tindakan yang dipertanyakan secara etis.

Hyo Min diketahui pernah bertemu terdakwa di klub malam sebelum sidang berlangsung. Pertemuan itu menimbulkan dugaan konflik kepentingan dan membuat koleganya mempertanyakan profesionalismenya. Meski niatnya membantu korban, tindakan ini dianggap melanggar kode etik sebagai pengacara. Berikut beberapa alasan Kang Hyo Min dianggap melanggar kode etik.

1. Pertemuan Tidak Profesional di Luar Konteks Kerja

Still cut Beyond the Bar (dok.JTBC/Beyond the Bar)

Kang Hyo Min diketahui bertemu dengan pengacara lawan di sebuah klub malam sebelum sidang berlangsung. Meski pertemuan itu terjadi secara tidak sengaja, konteksnya tetap dianggap tidak pantas bagi dua pihak yang sedang berada di posisi berseberangan dalam perkara hukum. Hubungan yang terlihat terlalu akrab dapat menimbulkan kesan bahwa Hyo Min tidak menjaga jarak profesional.

Sebagai pengacara, menjaga citra dan etika di luar ruang sidang sama pentingnya dengan kinerja di dalamnya. Lingkungan informal seperti klub malam bukanlah tempat yang tepat untuk berinteraksi dengan pihak lawan, terutama menjelang proses persidangan. Tindakan ini membuat rekan-rekannya, termasuk senior di firma Yullim, mulai mempertanyakan integritas dan sikap profesional Hyo Min.

2. Potensi Konflik Kepentingan

Still cut Beyond the Bar (instagram.com/jtbcdrama)

Pertemuan antara Hyo Min dan pengacara lawan menimbulkan kekhawatiran akan adanya konflik kepentingan dalam kasus yang sedang berjalan. Meskipun tidak ada bukti bahwa informasi rahasia dibocorkan, kedekatan mereka bisa memengaruhi persepsi objektivitas Hyo Min dalam menangani perkara. Dalam dunia hukum, menjaga jarak dengan pihak lawan sangat penting untuk menghindari bias, baik secara nyata maupun yang hanya tampak dari luar.

Kondisi ini bisa dimanfaatkan oleh pihak lawan untuk meragukan integritas proses hukum yang sedang berlangsung. Klien dan kolega bisa kehilangan kepercayaan jika melihat adanya potensi hubungan pribadi yang melampaui batas profesional. Hal inilah yang membuat tindakan Hyo Min menjadi sorotan dan dianggap melanggar prinsip dasar etika pengacara.

3. Menurunkan Kepercayaan terhadap Firma Hukum

Still cut Beyond the Bar (dok.JTBC/Beyond the Bar)

Tindakan Hyo Min tidak hanya berdampak pada dirinya secara pribadi, tetapi juga mencoreng citra firma hukum Yullim tempat ia bekerja. Sebagai bagian dari tim hukum, setiap tindakan individu akan mencerminkan nilai dan standar profesional seluruh firma. Klien maupun publik bisa meragukan integritas Yullim jika anggotanya terlihat tidak menjaga etika.

Kepercayaan adalah aset utama dalam dunia hukum, dan sangat mudah hilang karena kesalahan kecil sekalipun. Rekan-rekan kerja Hyo Min pun mulai mempertanyakan komitmennya terhadap aturan dan etika profesi. Jika tidak segera ditangani, situasi ini bisa memengaruhi reputasi Yullim dalam menangani kasus-kasus penting di masa depan.

Kasus ini menunjukkan bahwa niat baik saja tidak cukup dalam profesi hukum. Etika dan profesionalisme tetap harus dijaga dalam segala situasi. Tindakan kecil seperti pertemuan di luar konteks kerja bisa berdampak besar pada reputasi.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorInaf Mei