Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
poster KDrama Resident Playbook (dok.tvN/Resident Playbook)
poster KDrama Resident Playbook (dok.tvN/Resident Playbook)

Drama Korea Resident Playbook bukan hanya menawarkan cerita seru tentang kehidupan para dokter muda, tapi juga karakter-karakter kompleks yang relate dengan dunia nyata. Salah satunya adalah Kim Sa Bi (Han Ye Ji), residen junior yang dikenal ambisius, cerdas, dan penuh tekad untuk selalu menjadi yang terbaik. Namun, sifat ambisiusnya ini juga membuat ia kerap kehilangan empati dan merasa terus berkompetisi dengan teman-temannya.

Kalau kamu merasa punya jiwa ambisius seperti Kim Sa Bi, ada baiknya belajar dari kesalahannya. Ambisi itu perlu, tapi harus dikendalikan supaya nggak merugikan diri sendiri dan orang lain. Yuk, simak lima cara mengendalikan sifat ambisius ala drakor Resident Playbook yang bisa kamu terapkan di kehidupan sehari-hari!

1. Fokus pada proses, bukan hanya hasil

cuplikan KDrama Resident Playbook (instagram.com/tvn_drama)

Kim Sa Bi sering terjebak dalam keinginan untuk cepat menjadi yang terbaik, hingga lupa bahwa proses belajar itu penting. Dalam dunia nyata, mengejar hasil tanpa menghargai perjalanan justru bisa membuat kita cepat burnout dan kehilangan makna.

Dengan menikmati setiap proses, kita belajar lebih banyak dan membentuk karakter yang kuat. Fokus pada perkembangan diri daripada hasil instan akan membuat ambisi terasa lebih sehat dan membahagiakan.

2. Bangun empati, jangan hanya kompetisi

Han Ye Ji dan Shin Shi Ah di KDrama Resident Playbook (instagram.com/tvn_drama)

Saat menghadapi pasien yang kesakitan, Kim Sa Bi menunjukkan kurangnya empati karena terlalu berfokus pada pencapaian akademisnya. Ini menjadi pelajaran penting bahwa kompetensi tanpa empati akan mengurangi nilai diri kita sebagai manusia.

Dalam hidup maupun karier, penting untuk membangun empati kepada sesama. Menjadi pendengar yang baik dan memahami orang lain bisa membuat perjalanan kita jauh lebih bermakna daripada sekadar menjadi yang terhebat.

3. Kenali batas diri dan jangan terlalu memaksa

Han Ye Ji di KDrama Resident Playbook (instagram.com/tvn_drama)

Kim Sa Bi cenderung memaksakan diri agar selalu tampil sempurna, bahkan saat tubuh dan emosinya lelah. Padahal, memaksa diri terus-menerus justru rentan membuat kita jatuh pada kelelahan mental dan fisik.

Belajar mengenali batasan diri adalah bentuk penghargaan terhadap diri sendiri. Memberi ruang untuk istirahat dan refleksi justru membuat kita lebih siap untuk berkembang secara sehat dan berkelanjutan.

4. Rayakan keberhasilan orang lain tanpa membandingkan diri

cuplikan KDrama Resident Playbook (instagram.com/tvn_drama)

Alih-alih ikut bahagia atas keberhasilan teman, Kim Sa Bi malah merasa iri dan tersaingi. Ini menunjukkan pentingnya kemampuan untuk merayakan pencapaian orang lain tanpa mengurangi nilai diri kita sendiri.

Kita perlu sadar bahwa keberhasilan orang lain tidak menghalangi jalan kita. Setiap orang punya perjalanan uniknya masing-masing. Dengan belajar menghargai pencapaian orang lain, hati kita akan lebih tenang dan ambisi tetap terkendali.

5. Validasi diri tanpa menggantungkan dari pengakuan orang

Han Ye Ji di KDrama Resident Playbook (instagram.com/tvn_drama)

Haus validasi membuat Kim Sa Bi sulit merasa puas dan terus merasa kurang, meskipun sudah berprestasi. Ini menjadi alarm bahwa validasi seharusnya datang dari dalam diri, bukan semata dari pujian orang lain.

Membangun rasa percaya diri yang kuat dan menetapkan standar pribadi akan membantu kita tetap konsisten dalam perjalanan sukses, tanpa perlu terus-menerus mencari pengakuan eksternal yang melelahkan.

6. Jangan terjebak perfeksionisme yang melelahkan

Han Ye Ji di KDrama Resident Playbook (instagram.com/tvn_drama)

Kim Sa Bi kerap merasa segala hal harus sempurna, mulai dari hasil diagnosis hingga prosedur medis. Sikap perfeksionis ini sering kali justru membuatnya stres sendiri dan sulit menikmati pencapaiannya.

Dalam kehidupan nyata, mengejar kesempurnaan tanpa henti malah bisa menghambat kemajuan. Lebih baik fokus pada progres ketimbang kesempurnaan mutlak. Belajar menerima ketidaksempurnaan adalah kunci untuk tetap bertumbuh tanpa tekanan berlebihan.

7. Belajar menerima kritik dengan lapang dada

cuplikan KDrama Resident Playbook (instagram.com/tvn_drama)

Alih-alih menerima masukan dengan positif, Kim Sa Bi cenderung merasa tersinggung saat ada kritik, apalagi jika itu menyoroti kekurangannya. Padahal, kritik membangun justru bisa membantu kita melihat hal-hal yang perlu diperbaiki.

Menerima kritik dengan lapang dada adalah tanda kedewasaan dalam bersikap. Dengan begitu, kita tidak hanya menjadi lebih baik secara profesional, tetapi juga lebih matang secara emosional.

Ambisi itu penting untuk mendorong kita berkembang, tapi harus tetap diimbangi dengan empati dan penerimaan diri. Kita bisa lebih bijak dalam mengelola semangat bersaing. Yuk, jadi versi terbaik diri kita tanpa harus mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team