cuplikan drama Gyeongseong Creature (instagram.com/netflixkr)
Pihak Rumah Sakit Militer Onseong memilih sampel secara acak dari para tawanan warga asli Jeoseon, tapi seluruhnya berjenis kelamin perempuan. Dari dua sampel perempuan yang diamati, hanya satu yang berhasil berubah menjadi monster setelah meminum air najin, sementara sampel satunya berakhir dengan kematian.
Choi Seong Sim terlihat kesakitan, tubuhnya mulai melemah, keringat tampak mengalir deras, dan juga menggigil. Walaupun demikian, Choi Seong Sim cukup tenang ketika mengalami masa tersebut.
Selanjutnya, ia berubah menjadi sesosok monster yang hanya dikendalikan keinginan besar untuk menyerang. Menariknya, monster tersebut masih memiliki naluri sebagai ibu ketika bertemu dengan putri samata wayangnya. Kecerdasan sebagai manusia pun tak sepenuhnya hilang, karena tampak mempelajari alur serangan dari para prajurit Jepang.
Di sisi lain, terdapat sesosok sampel yang dinyatakan gagal hingga meregang nyawa. Ia juga sempat tampak mengalami rasa sakit yang luar biasa di bagian kepalanya setelah meminum air najin.
Bahkan, tawanan tersebut sampai membenturkan kepalanya ke lantai dengan maksud mengurangi rasa sakit yang dirasa. Ini cukup kontras dengan Choi Seong Sim yang lebih tenang, alih-alih bersikap agresif seperti itu. Lantas, apa faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan proses monsterisasi dari kedua sampel tersebut, ya?