8 Bukti Mo Eun Bukan Sosok Psikopat di The Price of Confession

Dalam drakor The Price of Confession, Mo Eun (Kim Go Eun) sering dijuluki "penyihir" atau dianggap psikopat oleh orang-orang di sekitarnya. Usai membunuh, alih-alih kabur dari TKP, ia justru diam menyaksikan para korbannya dan seolah "menikmati" momen mereka menemui kematian.
Mo Eun juga kerap menampilkan ekspresi kosong, bahkan saat menjelaskan detail tentang kejahatannya. Namun, terungkapnya latar belakang cerita Mo Eun yang nama aslinya adalah Kang So Hae, menjadi bukti utama bahwa ia bukanlah seorang psikopat. Berikut ini adalah bukti-buktinya.
1. Berbeda dengan psikopat yang gak punya empati, Mo Eun pernah jadi relawan medis dan memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama

2. Bukan bawaan lahir, sikapnya yang dingin merupakan hasil traumatis akibat tragedi kekerasan seksual yang menghancurkan hidup keluarganya

3. Didorong oleh trauma dan duka mendalam, Mo Eun membunuh karena ingin balas dendam atas nasib tragis yang menimpa ayah dan adiknya

4. Mo Eun menghukum pelaku yang menghancurkan keluarganya. Tindakannya itu bukan didasari kekerasan acak atau sadisme tanpa tujuan

5. Keinginan akan keadilan ini menunjukkan bahwa ia masih memiliki kompas moral, biarpun metodenya brutal dan melanggar hukum

6. Di dalam lingkungan rutan yang keras, Mo Eun menunjukkan perhatian terhadap tahanan lain yang lemah dan sering menjadi korban perundungan

7. Meskipun dendam, Mo Eun tetap memberikan pertolongan pertama pada Gu Hui Yeong (Lee Jae In) yang melakukan percobaan bunuh diri

8. Untuk mencapai balas dendamnya, Mo Eun harus menekan emosinya. Ketenangannya pun adalah perisai stoik yang dibangun dari rasa sakit

Mo Eun bukan sosok tanpa perasaan yang secara alami jahat atau psikopat. Perilakunya yang dingin dan tanpa ekspresi di drakor The Price of Confession hanyalah topeng atau mekanisme pertahanan untuk bertahan hidup dan mencapai tujuannya, bukan kepribadian aslinya.


















