Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Pelajaran Berharga yang Bisa Dipetik dari Drakor The Defects

Still cut drama The Defects (dok. ENA/The Defects)
Still cut drama The Defects (dok. ENA/The Defects)

Drama Korea The Defects telah sampai di penghujung episode. Kisah mengerikan jaringan adopsi ilegal milik Kim Se Hee (Yum Jung Ah) dan perjuangan balas dendam anak-anak terlantar yang dipimpin Kim Ah Hyun (Won Jin Ah) pun resmi berakhir.

Para penonton setia drama The Defects kompak menyayangkan, kenapa drama sebagus ini hanya memiliki 8 episode. Karena tak hanya ceritanya yang menarik, drama ini juga memberikan banyak pelajaran berharga, khususnya mengenai parenting bagi para orang tua. Lantas apa saja pelajaran yang dapat dipetik dari drama The Defects ini? Simak ulasannya berikut ini!

1. Anak bukanlah barang. Mereka tidak diperjualbelikan, apalagi disakiti dan diperlakukan semena-mena

Still cut drama The Defects (dok. ENA/The Defects)
Still cut drama The Defects (dok. ENA/The Defects)

2. Anak adopsi tidak meminta untuk dipilih. Tetapi, mereka berhak mendapat kasih sayang dan cinta dari orang tua angkatnya

Still cut drama The Defects (dok. ENA/The Defects)
Still cut drama The Defects (dok. ENA/The Defects)

3. Ada kalanya, seorang anak tidak butuh orang tua yang sempurna. Mereka hanya membutuhkan orang tua yang selalu ada di sisinya

Still cut drama The Defects (dok. ENA/The Defects)
Still cut drama The Defects (dok. ENA/The Defects)

4. Setiap anak terlahir dengan bakat masing-masing. Tugas orang tua adalah mendukung potensi mereka agar tumbuh menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri

Still cut drama The Defects (dok. ENA/The Defects)
Still cut drama The Defects (dok. ENA/The Defects)

5. Anak adalah cermin bagaimana kita memperlakukan mereka. Jadi, perlakukan anak-anak dengan baik, agar mereka bisa memetik masa depan dengan cinta, bukan luka

Still cut drama The Defects (dok. ENA/The Defects)
Still cut drama The Defects (dok. ENA/The Defects)

6. Luka masa kecil itu nyata. Maka, jadilah orang tua yang baik dengan meninggalkan kenangan indah, bukan trauma

Still cut drama The Defects (dok. ENA/The Defects)
Still cut drama The Defects (dok. ENA/The Defects)

7. Anak bukanlah tempat pelampiasan masa lalu orang tua. Jika masa lalumu belum selesai, segera selesaikan! Jangan buru-buru punya anak

Still cut drama The Defects (dok. ENA/The Defects)
Still cut drama The Defects (dok. ENA/The Defects)

Drama The Defects bukan hanya sekedar hiburan. Drama ini menjadi pengingat bahwa menjadi orang tua bukan sekedar peran, tetapi juga menghadirkan kehangatan, cinta, dan kasih sayang kepada anak, tanpa memandang status sang anak. Semoga dengan hadirnya drama ini, para orang tua maupun calon orang tua bisa lebih sadar, peduli, dan mencintai anak-anak yang hadir dalam hidup mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us