Pengalaman Nonton Film No Other Choices di ScreenX, Absolute Cinema!

- Format ScreenX cocok dengan visual dan scoring film No Others Choice
- Ekspresi Lee Byung Hun terasa jelas dan mendalam di layar besar ScreenX
- Pengalaman menonton No Other Choices di ScreenX sangat memuaskan dan meningkatkan imersi dalam cerita
Jakarta, IDN Times - Film terbaru Park Chan Wook, No Other Choices akhirnya mendapat tanggal rilis di Indonesia. Baru tayang 1 Oktober 2025, tapi penulis mendapat kesempatan untuk menikmati pemutaran perdananya di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Jumat malam (26/9/2025). Menontonnya di ScreenX pun menjadi kejutan sendiri, karena format ini menambah imersi pada kisah satire tentang pekerja kelas menengah Man Soo yang dibintangi Lee Byung Hun.
Sepanjang menonton, penulis merasa lebih dekat dengan Man Soo. Bagaimanapun, ScreenX memang efektif untuk film-film dengan adegan aksi yang menegangkan atau film-film yang berfokus pada visual. Seperti film Park Chan Wook ini, di mana setiap frame dirancang dengan presisi. Lalu, bagaimana pengalaman keseluruhannya? Yuk, ikuti ceritanya di bawah!
1. Visual memukau dan scoring yang memanjakan telinga

Format ScreenX sangat cocok dengan film Park Chan Wook yang menonjolkan komposisi warna kontras dan gerakan kamera yang halus. Semuanya terasa, mulai dari adegan awal yang hangat hingga kejar-kejaran Man Soo di dalam film. Elemen visual ini, yang sering dipuji kritikus sebagai "pristine precision," benar-benar memanjakan mata.
Tak cuma visual, scoring pun langsung terasa ketika melangkah ke dalam studio. Terlebih, saat lagu "Red Dragonfly" dari Cho Young Pil dimainkan di pertengahan film. Lagu ini bergaung sempurna dengan suara yang bergema dari speaker surround, menguatkan nuansa komedi getir dari kisah Man Soo.
2. Ekspresi Man Soo terlihat jelas, seolah membawa kita ke dalam cerita
Lee Byung Hun memang bukan aktor kaleng-kaleng. Melihatnya di layar besar ScreenX membuat saya menikmati setiap detik aktingnya. Mulai dari tingkah komikalnya saat mencoba membunuh hingga ekspresi serius penuh keputusasaan. Perubahannya begitu terasa di ScreenX, di mana close-up wajahnya yang penuh nuansa seolah melompat ke arah penonton.
Ekspresinya pun menjadikan penonton layaknya saksi langsung dari dilema moralnya. Akting Lee memang sempurna untuk film satire ini, dan menontonnya di layar besar membuatnya terasa lebih intim dan mendalam. Seolah-olah membawa penonton ke dalam pikiran karakternya yang terobsesi dengan "no other choice."
3. Kesan menonton No Other Choices di ScreenX: sangat memuaskan

Kesimpulannya, ScreenX menawarkan pengalaman menonton film yang unik dan imersif yang meningkatkan visual dan penceritaan, terutama untuk karya seperti No Other Choices. Sepanjang 2 jam 19 menit, saya pun paham kalau Park Chan Wook coba menyindir kapitalisme dan toxic masculinity lewat film yang diadaptasi dari novel berjudul "The Ax" ini.
Format ScreenX tak hanya memperkaya adegan lucu dan menegangkan, tapi juga membuat dialog satirenya terasa lebih menusuk. Secara keseluruhan, No Other Choice adalah tontontan segar, memuaskan, dan bikin ketagihan untuk rewatch. Absoloute cinema!