Penjelasan Ending Drakor The Midnight Studio, Kutukannya Menghilang?

Drama Korea The Midnight Studio telah mencapai episode terakhir. Drama yang dibintangi oleh Joo Won dan Kwon Nara ini adalah drama yang mengisahkan tentang seorang lelaki yang bekerja sebagai fotografer hantu karena sebuah kutukan. Selain harus memotret para arwah, Seo Ki Joo (Joo Won) juga mendapat kutukan tentang usianya yang tak akan sampai 35 tahun, sama seperti fotografer-fotografer sebelumnya yang selalu meninggal sebelum mencapai usia tersebut.
Namun, ketika Seo Ki Joo berhasil melewati umur 35 tahun, kutukan yang dimilikinya justru berpindah ke Han Bom (Kwon Nara). Ia adalah perempuan yang ketika masih kecil pernah mengalami kecelakaan dan ditolong oleh pamannya (fotografer sebelum dirinya) sebelum meninggal. Saat itu, Han Bom mengalami koma yang membuat arwahnya membawa kamera ajaib tersebut ke studio foto Yahan yang dikelola Seo Ki Joo dan menjadi tamu pertama laki-laki tersebut.
Karena masa lalu yang terhubung tersebut, membuat Han Bom bisa menjadi pelindung bagi Seo Ki Joo. Ketika mereka bersama dalam jarak tertentu, akan ada lingkaran yang membuat para arwah tak bisa mendekatinya. Ia menyebutnya sebagai zona aman.
Namun, setelah kutukan itu berpindah ke Han Bom, zona aman mereka menjadi hilang. Han Bom juga akan terancam mati sebelum mencapai usia 35 tahun. Demi menyelamatkan sang kekasih, Seo Ki Joo pun berusaha mencari gerbang akhirat untuk mengembalikan kamera tersebut ketika bulan hitam muncul.
Karena hal itu, penonton dibuat penasaran bagaimana nasib akhir keduanya. Apakah mereka bisa bersatu? Lalu, apakah kutukannya yang pindah ke Han Bom juga akan menghilang?
Nah, semua pertanyaan itu sudah terjawab di episode 16 The Midnight Studio. Berikut penjelasannya!
1. Ketua Kim yang semena-mena pada bawahan mendapatkan pelajaran dari Go Seung Ho dan Ji Won menjadi pekerja tetap dengan posisi wakil ketua
Di dalam drama The Midnight Studio, ketua Kim Jeong Shik digambarkan sebagai atasan yang semena-mena pada bawahannya. Di antara para bawahan yang ditindasnya tersebut ada Go Seung Ho (Yoo In So) dan Kim Ji Won (Lee Bom Sori). Dia jugalah yang membuat penyakit jantung Go Seung Ho kambuh dan meninggal ketika sedang lembur di kantor hingga membuatnya menjadi arwah dan akhirnya bekerja dengan Seo Ki Joo di studio foto Yahan.
Selain menjadi atasan yang selalu menekan bawahannya, ia juga kerap menyuruh bawahannya untuk mengerjakan tugas yang tidak berkaitan dengan pekerjaan kantor, semisal tugas kuliah putrinya. Seperti yang ia lakukan pada Kim Ji Won yang masih menjadi pekerja magang.
Suatu hari Ji Won terkena masalah di kantor karena putri ketua Kim yang baru saja dipekerjakan di sana. Akan tetapi, ketua Kim malah menyalahkan Ji Won dan meminta agar wanita itu mengurus segala kekacauan yang sebenarnya bukan karenanya. Hal itu membuat Ji Won yang mempunyai penyakit tumor pun down dan jatuh pingsan.
Go Seung Ho yang tidak terima jika kekasihnya diperlakukan seperti itu pun menghantui ketua Kim dengan merasuki orang-orang di sekitarnya. Ia mengatakan bahwa ketua Kim lah yang membunuhnya tiga tahun lalu. Hal itu membuat ketua Kim ketakutan dan was-was terhadap semua orang di sekitarnya, termasuk putrinya sendiri. Karena ia memanggap Go Seung Ho merasuki mereka satu per satu untuk mengusiknya.
Meskipun, ketua Kim tidak mau meminta maaf atas kesalahannya pada bawahannya. Tapi, di ending akhirnya ia tidak lagi bekerja di kantor atau menjabat sebagai ketua. Bahkan, Ji Won yang semula magang menjadi wakil ketua dan populer di kalangan karyawan lain karena berhasil bertahan di kursi keramat yang diduga dihuni arwah Go Seung Ho.