5 Penyebab Min Ju Young Jadi Raja Kriminal di Drakor Good Boy
Di balik wajah tenang, Min Ju Young (Oh Jung Se) yang merupakan mantan pegawai Bea Cukai menyimpan ambisi yang tak bisa diredam dalam drama Korea Good Boy. Saat menjadi pegawai, ia dikenal sebagai sosok teladan di kantor, yakni rajin, cerdas, dan penuh dedikasi. Sayangnya, semua orang hanya melihat topengnya, bukan dunia kelam yang ia bangun diam-diam di balik layar.
Perjalanan hidupnya bukan kisah tentang keajaiban, tapi tentang kekecewaan yang memelintir arah hidup seseorang. Dari mahasiswa berprestasi yang bermimpi naik kelas sosial, ia justru berubah menjadi penguasa jaringan ilegal yang menjerat satu kota. Inilah 5 penyebab Min Ju Young jadi raja kriminal di Good Boy.
1. Kemiskinan membentuk pola pikir Min Ju Young
Min Ju Young awalnya adalah sosok yang jujur dan penuh semangat. Ia merupakan seorang mahasiswa miskin yang harus membagi waktunya antara belajar dan bekerja paruh waktu di Bea Cukai. Semua itu ia lakukan demi menggapai impian lulus ujian PNS dan hidup layak.
Namun, kenyataan tak seindah buku pelajaran. Meskipun ia sudah berusaha sekuat tenaga, lingkungan dan kondisi ekonomi seakan terus menjepitnya. Tekanan ini membuatnya mulai mempertanyakan apakah kerja keras di jalan yang lurus benar-benar akan membawa perubahan hidup.
2. Min Ju Young terbujuk oleh godaan dunia gelap dari Oh Bong Chan
Perubahan besar terjadi saat Min Ju Young bertemu dengan Oh Bong Chan (Song Young Chang), seorang ‘dewa’ dalam dunia penyelundupan. Oh Bong Chan melihat ambisi yang terpendam dalam diri Min Ju Young dan mulai menggoda dengan janji kemakmuran instan. Ia bahkan menawarkan ‘ilmu hitam’ berupa cara cepat kaya lewat transaksi gelap di pelabuhan.
Bujukan itu bukan hanya manis, tapi juga menusuk logika Min Ju Young. Oh Bong Chan menyentil bahwa sekalipun lulus ujian dan jadi pegawai negeri, hidup tidak akan otomatis berubah. Dalam sebuah simbol dramatis, Min Ju Young membakar buku ujiannya sendiri, menandai keputusannya berpindah ke sisi gelap.
3. Min Ju Young frustrasi terhadap sistem dan realita sosial
Min Ju Young mulai sadar bahwa sistem yang ia percayai sejak awal ternyata tak sesusai harapan. Ia merasa dunia terlalu tidak adil bagi orang-orang yang hanya mengandalkan idealisme dan kerja keras. Kekecewaan ini membuatnya semakin yakin bahwa 'dunia hitam' menawarkan peluang yang lebih realistis.
Pemikiran ini makin menguat setelah Oh Bong Chan mengajaknya melihat kenyataan di balik layar. Ia diberi gambaran bahwa orang yang berkuasa bukanlah orang-orang baik, tapi cerdik dan kejam. Dari sana, ia mulai membenarkan langkah-langkahnya yang menyimpang sebagai strategi bertahan hidup.
4. Ambisi Min Ju Young yang berubah menjadi obsesi kekuasaan
Begitu masuk ke dunia penyelundupan, Min Ju Young tidak berhenti sebagai anak baru. Ia terus naik level dan memperluas pengaruhnya, bahkan sampai menyaingi mentor sekaligus bosnya sendiri, Oh Bong Chan. Perjalanan ini menunjukkan bahwa ambisinya tidak lagi soal bertahan hidup melainkan soal penguasaan total.
Ia pun membunuh Oh Bong Chan hingga tewas lantaran merasa dibohongi dengan pemberian jam tangan emas. Ketika Oh Bong Chan meninggal, ia mengambil alih seluruh jaringan bawah tanah yang ada. Saat itulah ia menjadi simbol dari kartel gelap Inseong. Ambisinya yang dulu bermula dari kemiskinan kini menjelma jadi keserakahan tak terbendung.
5. Min Ju Young sudah terlalu dalam masuk ke 'dunia gelap' dan tak ada lagi jalan untuk kembali
Setelah satu dekade berkuasa, Min Ju Young tak hanya punya kekayaan haram tapi juga jaringan yang mengakar. Semakin bisnisnya diganggu, ia semakin liar untuk merebut kembali meski mengorbankan banyak nyawa orang. Di titik ini, Min Ju Young bukan lagi pria yang kehilangan arah, tapi monster yang tumbuh dari kekecewaan.
Kekecewaan Min Ju Young terhadap kemiskinan, membuat dirinya menjadi monster. Ia berpikir bahwa dengan uang maka apa pun bisa dilakukan, termasuk menundukkan sistem. Lantas, bagaimana nasib akhir Min Ju Young? Akankah ia mau bertanggungjawab atas perbuataannya? Saksikan terus kelanjutan episode Good Boy, ya!
