Titik balik terbesar dalam hidup Kim Nak Su (Ryu Seung Ryong) di The Dream Life of Mr. Kim ketika dirinya gagal jadi eksekutif dan dimutasi dari head office (HO) ACT ke cabang pabrik Asan. Pria yang dulu terbiasa dengan sistem kerja korporat yang rapi, kini harus beradaptasi dengan dunia lapangan yang serba praktis. Pindah dari ruangan ber-AC ke area pabrik yang panas bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga soal kultur dan cara kerja yang sepenuhnya berbeda.
Drama ini menunjukkan bagaimana dua dunia dalam satu perusahaan bisa begitu kontras yakni HO yang dipenuhi formalitas dan ambisi, versus pabrik yang lebih keras tetapi jujur. Dari pola pikir hingga cara berpakaian, semua terasa seperti dua semesta berbeda. Berikut ulasan lima perbedaan antara HO dan pabrik Asan yang dialami oleh Kim Nak Su di The Dream Life of Mr. Kim.
