Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan drama LOVE.exe
cuplikan drama LOVE.exe (dok. Wavve/LOVE.exe)

Episode terakhir LOVE.exe (2025) menutup cerita dengan rangkaian momen yang kuat sekaligus emosional. Bukan hanya soal perkembangan hubungan para karakter, tetapi juga perjuangan mahasiswa dalam membongkar ketidakadilan di kampus mereka. 

Klimaks dramanya memperlihatkan bagaimana setiap tokoh akhirnya berdiri di sisi yang benar dan menemukan keberanian untuk melawan sistem yang korup. Berikut tujuh poin penting yang mewarnai ending LOVE.exe

1. Yeon San tidak pergi ke luar negeri dan melanjutkan studinya di sini. Ia berencana memperbaiki Split Alarm, proyek inovasinya yang belum sempurna

still cuts drama LOVE.exe (dok. Wavve/LOVE.exe)

2. Min Hak ikut bergabung dengan teman-temannya dalam menyuarakan keadilan di Hangang, meskipun reputasi dan pekerjaannya sebagai influencer terancam

cuplikan drama LOVE.exe (dok. Wavve/LOVE.exe)

3. Yeon San, Nae Rae, dan Dong Won pun akhirnya berdamai setelah sebelumnya sempat bertengkar. Kini mereka bersatu dan berjuang bersama demi keadilan

still cuts drama LOVE.exe (dok. Wavve/LOVE.exe)

4. Kebobrokan pihak kampus, mulai dari korupsi hingga kebijakan merger yang semena-mena berhasil dibongkar secara gamblang oleh para mahasiswa

cuplikan drama LOVE.exe (dok. Wavve/LOVE.exe)

5. Setelah korupsi dan penggelapan dana terbukti, mahasiswa secara terang-terangan melakukan demonstrasi besar-besaran untuk menuntut keadilan

cuplikan drama LOVE.exe (dok. Wavve/LOVE.exe)

6. Dekan fakultas, Ki Hyo Man, mengurung diri setelah dikepung para mahasiswa karena terus-menerus menolak berdiskusi secara terbuka

still cuts drama LOVE.exe (dok. Wavve/LOVE.exe)

7. Sampai akhir pun, mereka tetap teguh memperjuangkan keadilan, bahkan ketika harus berhadapan dengan preman bayaran yang disewa kampus

cuplikan drama LOVE.exe (dok. Wavve/LOVE.exe)

Ending drakor LOVE.exe memberikan pesan bahwa perubahan tidak datang dari satu orang saja, melainkan dari keberanian kolektif untuk bersuara. Para karakter tumbuh, belajar, dan pada akhirnya memilih berada di sisi yang benar, menjadikan episode terakhirnya terasa penuh makna sekaligus memuaskan bagi penonton.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team