Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Prinsip Pebisnis yang Diterapkan Kang Tae Poong di Typhoon Family

Cuplikan drakor Typhoon Family
Cuplikan drakor Typhoon Family (dok.tvN/Typhoon Family)

Kang Tae Poong (Lee Jun Ho) gak pernah belajar berdagang maupun berbisnis  dari ayahnya secara langsung di drakor Typhoon Family (2025). Dia memulai perjalanannya sebagai pebisnis setelah ayahnya meninggal dunia dan mengambil alih Typhoon Trading. Perjalanan bisnisnya ini juga gak dimulai dengan kondisi ideal bagi banyak orang.

Kang Tae Poong harus memulai kembali bangun Typhoon Trading tanpa ada modal banyak dan aset yang dimiliki. Dia harus mengambil berbagai keputusan yang bisa jadi sebuah jebakan untuk mereka mengalami kebangkrutan. Namun, Kang Tae Poong seakan membuktikan jika dirinya sangat memahami prinsip bisnis sekalipun tanpa belajar secara resmi.

Lalu, apa saja prinsip pebisnis yang diterapkan Kang Tae Poong untuk bangun Typhoon Trading lagi di drakor Typhoon Family?

Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.

1. Berani ambil risiko

Cuplikan drakor Typhoon Family
Cuplikan drakor Typhoon Family (dok.tvN/Typhoon Family)

Kang Tae Poong memulai bisnisnya hanya bermodalkan nama perusahaan ayahnya. Dia juga mendapatkan modal dari kain impor yang dikirim lagi ke Italia karena kendala krisis ekonomi. Dengan modal hanya sedikit, Kang Tae Poong bahkan gak ragu untuk mencari jalan menjual sebuah sepatu sekalipun harus mengorbankan banyak tenaga dan uang.

Proses Kang Tae Poong sebagai perantara juga gak bisa dikatakan mudah. Dia harus jeli mencari peluang dan kontrak kerja sama dengan berbagai instansi agar pemasukan Typhoon Trading bisa stabil. Bahkan, Kang Tae Poong juga berusaha memasarkan barang dagangannya dengan cara baru yang belum pernah dipikirkan pengusaha lama.

2. Belajar mengidentifikasi peluang

Cuplikan drakor Typhoon Family
Cuplikan drakor Typhoon Family (dok.tvN/Typhoon Family)

Proyek pertama yang dipimpin oleh Kang Tae Poong adalah menjual sepatu keamanan untuk buruh pabrik. Sepatu ini dinilai punya teknologi yang menaikkan standar keamanan dan tahan dari benda tajam serta panas. Sayangnya, Kang Tae Poong sadar jika dirinya gak bisa menjual produk ini di Korea Selatan karena krisis ekonomi.

Pada akhirnya, Kang Tae Poong dengan berani menjual produk ini ke perusahaan Eropa yang berada di negara mereka. Dia juga berusaha belajar bahasa Inggris untuk menjual dan mempresentasikan produk mereka di depan karyawan asing.

3. Punya kreativitas yang tinggi

Cuplikan drakor Typhoon Family
Cuplikan drakor Typhoon Family (dok.tvN/Typhoon Family)

Saat mengerjakan proyek sepatu keamanan, Kang Tae Poong sadar jika perusahaannya gak punya kuasa yang cukup untuk diperhatikan perusahaan internasional. Dia juga gak punya cukup modal untuk menayangkan iklan di televisi. Kondisi ini menjadikan Kang Tae Poong harus berinovasi agar perusahaan Eropa menyadari eksistensi proyek tersebut.

Kondisi ini pada akhirnya membuat Kang Tae Poong menghasilkan iklan sendiri dan dikirim secara manual di berbagai perusahaan. Pada akhirnya, salah satu perusahaan asal Meksiko berhasil tertarik dengan produk yang ditawarkan Kang Tae Poong tersebut.

4. Selalu optimis, sabar, dan tekun

Cuplikan drakor Typhoon Family
Cuplikan drakor Typhoon Family (dok.tvN/Typhoon Family)

Dengan kemampuan yang minim, Kang Tae Poong harus menghadapi berbagai masalah yang terjadi ketika bekerja. Namun, Kang Tae Poong seakan gak punya waktu untuk merasakan lelahnya sendiri. Dia seakan selalu mengedepankan rasa optimisnya setiap saat.

Proses Kang Tae Poong untuk membangun Typhoon Trading lagi ini juga gak mudah untuk dilalui. Dia bertaruh dengan rasa sabar dan tingkat ketekunan yang sangat tinggi. Kondisi ini jelas membuat Kang Tae Poong bisa berhasil dan dipercaya banyak orang.

5. Punya etika dan profesionalitas yang tinggi

Cuplikan drakor Typhoon Family
Cuplikan drakor Typhoon Family (dok.tvN/Typhoon Family)

Setelah dinyatakan kehilangan aset, para karyawan senior Typhoon Trading harus mencari cara bertahan hidup dengan bekerja serabutan. Mereka gak bisa memberikan harapan hidup pada sosok anak muda pemula yang mengambil alih perusahaan. Namun, secara bertahap, Kang Tae Poong berhasil membuktikan kemampuannya di mata para karyawan senior ini.

Kang Tae Poong gak hanya menjadi sosok pemimpin yang bisa membangun harapan mereka. Namun, dia juga berhasil menjadi sosok rekan kerja yang bisa dipercaya. Bagi Kang Tae Poong, para karyawan senior ini wajib untuk dihormati karena mau memberikan ilmu dan tenaga mereka dengan bekerja bersamanya.

Proses yang dilalui Kang Tae Poong ini jelas gak mudah. Dia bahkan harus menghadapi berbagai masalah dan mengorbankan nyawanya untuk berdagang. Menurutmu, apakah prinsip yang dianut Kang Tae Poong ini akan bisa diterapkan di dunia nyata?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us

Latest in Korea

See More

Cocona XG Mengaku Transmaskulin Non-Biner, Operasi Angkat Payudara

07 Des 2025, 13:47 WIBKorea