Review Drakor Typhoon Family, Ada Aja Tingkah Kang Tae Poong yang Kocak!

- Dinamika hubungan Kang Tae Poong dan Oh Mi Seon penuh kehebohan, tapi kompak
- Desain produksi tahun 1997 dipadukan tone yang gloomy khas drakor melodrama
- Pengemasannya menarik dan bikin penasaran, tapi isu yang dibahas cukup berat
Dalam semalam, kehidupan Kang Tae Poong sebagai anak orang kaya yang hobi bersenang-senang dan berjiwa bebas berubah. Agar Typhoon Trading Co. tidak gulung tikar, Kang Tae Poong harus banting setir dari pembudidaya mawar, menjadi pegawai baru di kantor mendiang sang ayah.
Drakor Typhoon Company (2025) menduduki peringkat 2 dari 10 Serial TV Teratas di Indonesia Hari Ini sejak pertama kali tayang di Netflix. Buat kamu yang masih maju mundur buat nonton, simak ulasan selengkapnya di bawah ini, ya!
Peringatan: Artikel ini mengandung spoiler, ya.
1. Dinamika hubungan Kang Tae Poong dan Oh Mi Seon penuh kehebohan, tapi kompak

Penggambaran karakter Kang Tae Poong (Lee Jun Ho) itu berjiwa bebas, gampang tersulut emosi kalau sudah menyangkut teman-temannya, dan ekstrovert banget. Melihat tingkah gak bisa diam Kang Tae Poong, gak heran kalau Oh Mi Seon (Kim Min Ha) yang kalem jadi ikutan chaotic dan heboh setiap berurusan dengan anak bosnya itu.
Jujur, daripada melihat kisah romansa di antara dua karakter di atas, saya lebih tertarik menyaksikan kerja sama mereka sebagai partner in crime di Typhoon Trading Co. Tingkah para pegawai Typhoon Trading Co. yang aneh bin ajaib, tapi loyal juga gak jarang bikin ngakak.
2. Desain produksi tahun 1997 dipadukan tone yang gloomy khas drakor melodrama

Berlatarkan tahun 1997, tidak mengherankan kalau desain produksi yang disajikan terkesan jadul dengan bangunan-bangunan lama hingga gaya berpakaian yang antik, tapi tetap fashionable. Penggambaran tersebut mampu meyakinkan penonton, bahwa Typhoon Family (2025) memang berlatarkan tahun 90-an, ketika krisis moneter melanda Korea Selatan.
Untuk mempertegas kesan vintage, pewarnaan drakor ini cenderung kuning. Namun, di beberapa adegan, drakor ini menampilkan pewarnaan cool tone untuk mempertegas genre melodrama dan adegan-adegan gloomy yang disajikan.
3. Pengemasannya menarik dan bikin penasaran, tapi isu yang dibahas cukup berat

Sebenarnya isu yang dibahas drakor Typhoon Family (2025) cukup berat, karena berlatar tahun 1997 di tengah krisis moneter yang menyebabkan beragam perusahaan bangkrut. Namun, pengemasan drakor ini ringan dan tidak membosankan.
Setiap menonton drakor ini, saya penasaran dengan gebrakan apa lagi yang akan dilakukan oleh Kang Tae Poong. Dengan durasi berkisar 60 sampai 80 menit, drakor ini menyajikan alur yang padat, tapi tidak bertele-tele dan memang diperlukan.
Typhoon Family (2025) cocok bagi kamu penyuka drakor tentang dunia perkantoran yang chaotic dan penuh kehebohan. Dilansir Nielsen, episode 4 drakor ini meraih rating 9 persen. Apakah kamu sudah nonton?