Review Film Musikal Korea Hero, Mengharukan, tapi juga Menyenangkan

Film Korea Selatan pertama yang diadaptasi dari musikal, Hero, akan tayang pada 11 Januari di seluruh bioskop di Indonesia. Film ini dibintangi oleh deretan artis ternama Korea, seperti Kim Go Eun, Jung Sung Hwa, Na Moon Hee, Jo Jae Yoon, hingga Lee Hyun Woo.
Disutradarai oleh Yoon Je Kyun yang dikenal dengan film garapannya, Haeundae dan Ode to My Father, film ini mengangkat genre musikal drama yang dipadukan dengan latar belakang cerita sejarah kemerdekaan Korea. Berikut review dari IDN Times untuk film Hero.
1. Sinopsis film Hero

Hero mengisahkan tahun-tahun terakhir kehidupan seorang aktivis kemerdekaan Korea, Ahn Jung Geun yang diperankan oleh Jung Sung Hwa. Dirinya harus menerima hukuman mati dari pengadilan Jepang, karena mencoba membunuh Ito Hirobumi, Residen Jenderal Jepang di Korea pada 1909.
Film ini diangkat berdasarkan kisah nyata dan dibuat untuk menghormati peringatan 100 tahun tindakan aktivis Ahn Jung Geun.
2. Meski bertemakan sejarah, komedi di dalamnya memantik gelak tawa

Kalau melihat judul dan sinopsis dari Hero, beberapa dari kita mungkin akan berpikir film ini akan sangat membosankan dan monoton. Namun, nyatanya film berdurasi kurang lebih 2 jam ini sama sekali gak kerasa lama, lho!
Latar belakang cerita dan segala perintilan di dalam film ini memang mengambil tema sejarah yang mana terjadi sekitar seratus tahun lalu. Namun, selingan komedi dan beberapa scene pendek begitu menghibur dan masih relate hingga masa kini.
Tidak dimungkiri, latar belakang cerita Hero menggiring penonton ke arah perjuangan yang menyakitkan, tetapi komedi di dalamnya juga sukses ciptakan gelak tawa. Hal ini menjadikan Hero masih jadi tontontan yang tidak begitu berat.
3. Menceritakan secara mendalam dari sudut pandang yang berbeda

Dibintangi oleh deretan aktor dan aktris ternama Korea, Hero sukses membangun alur cerita dengan sudut pandang yang berbeda. Menceritakan Korea yang memperjuangkan kedaulatannya atas Jepang di abad ke-19, fokus cerita film Hero ada di dua tokoh, yakni Ahn Jung Geun (Jung Sung Hwa) dan Seol Hee (Kim Go Eun).
Dengan fokus pada sudut pandang dari dua karakter tersebut, Hero mampu menjelaskan kompleksitas cerita dalam film secara menyeluruh sehingga penonton mudah memahami jalan ceritanya.
4. Latar tempat yang kurang jelas

Kekurangan dari film Hero terletak pada latar tempat di setiap scene pentingnya. Hero memfokuskan cerita pada beberapa tempat-tempat besar, seperti Korea, Jepang, Rusia, Tiongkok, dan beberapa daerah lainnya. Setiap daerah tersebut bahkan memuat kejadian-kejadian penting di dalamnya.
Namun, penonton dibuat bingung mengenai latar tempatnya, karena berpindah-pindah tanpa ada kejelasan. Memang, sebelum babak baru dimulai, terdapat keterangan tempat dan waktu dari babak tersebut, tetapi secara visual semuanya terlihat sama. Contohnya visualisasi latar Korea, Jepang, dan Rusia di dalam film ini kurang konsisten dan tidak tergambarkan dengan baik.
5. Pengemasan unik lewat konsep musikal

Satu hal yang paling istimewa dari film ini adalah konsep drama musikal. Beberapa percakapan di dalamnya dikemas dengan nyanyian dari para karakter yang begitu merdu. Emosi yang dikeluarkan oleh setiap karakter film Hero juga tersalurkan dengan baik ketika mereka bernyanyi.
Mengangkat konsep drama musikal, gak heran kalau di setiap babaknya pasti ada orang bernyanyi. Jadi kalau kamu tipikal penikmat film yang enjoy dengan sederet dialog nyanyian, film Hero bisa masuk list kamu!
6. Punya cerita yang begitu menyayat hati

Klimaks masalah ada di awal, tengah, hingga akhir. Hal ini membuat Hero sama sekali tidak membosankan untuk ditonton. Dari awal hingga akhir, film garapan Yoo Jae Kyun ini punya banyak pesan moral yang begitu menyayat hati. Semuanya berpusat pada perjuangan aktivis Ahn Jung Geun yang harus dihukum mati oleh pengadilan karena membela dan memperjuangkan kemerdekaan negara tercintanya, Korea. Namun, ia harus menghadapi stigma dan ketidakadilan di pengadilan Jepang yang membuatnya dijatuhi hukuman mati.
Karakter Ahn Jung Geun jadi bukti manusia dengan prinsip. Sebenarnya, Ahn Jung Geun bisa saja mengajukan banding atas ketidakadilan dari keputusan pengadilan Jepang. Namun, dirinya memilih untuk menerima keputusan tersebut, karena surat ibunya dan tidak mengemis akan nyawanya pada Jepang.
Diceritakan bahkan sebelum dihukum mati, Ahn Jung Geun ingin dikubur di dekat Stasiun Harbin, tempat di mana ia menembak Jenderal Jepang, Ito Hirobumi. Hal tersebut dikarenakan dirinya tidak ingin pulang sebelum Korea merdeka, tetapi ia memohon agar jasadnya dibawa pulang apabila Korea sudah mendapatkan kedaulatannya.
Namun, sampai detik ini, tentara Jepang tidak memberi tahu di mana jasadnya dan Ahn Jung Geun tidak pernah pulang ke Korea.
Latar belakang cerita yang menarik dan mendalam serta alur yang mudah dipahami membuat Hero punya komposisi pas untuk jadi tontotan wajib kamu di awal tahun ini.