Siapa Karika dari Suku Momo di Arthdal Chronicles 2 Episode 8?

Karika merupakan cucu bungsu dari kakeknya, ketua suku Momo terdahulu. Ayah Karika juga adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Sehingga, Karika jauh dari antrean untuk menjadi ketua suku Momo.

Dalam bahasa suku Momo, ketua suku mereka dipanggil dengan sebutan Xabara. Sebutan tersebut memiliki arti orang yang membayar besar dan bersinar terang. Suku Momo sendiri sangat menjunjung tinggi balas budi dan balas dendam.

Ketika hari penobatan Xabara baru, semua tetua suku Momo akan berkumpul. Pada hari itu, tiba-tiba ada kelompok pemberontak yang dipimpin seseorang bernama Daharu. Ayah Karika dan semua saudaranya terbunuh, termasuk suami Karika. Untungnya, Karika yang baru setahun menikah dan sedang hamil itu berhasil kabur.

Karika melompat ke dalam air. Suku Momo sendiri dikenal dengan kemampuan mereka di dalam air. Karika mengikuti perahu kelompok pemberontak. Ia menunggu dalam kelaparan selama tiga hari di dalam air. Saat waktunya tepat, Karika naik ke perahu dan memenggal kepala Daharu serta putranya. Anak buah Daharu menyadari kesalahan mereka.

Seluruh prajurit suku Momo yang berhasil selamat mengikuti Karika. Karika lalu membuang kepala Daharu dan putranya ke laut. Ia pun menyatakan dirinya sebagai Xabara baru yang sah sesuai hukum suku Momo. 

Bertahun-tahun setelahnya, bayi Karika lahir. Ia lalu bertemu dengan Eun Seom (Song Joong Ki) dan Ip Saeng (Kim Sung Cheol). Dua orang itu pergi ke kediaman suku Momo untuk menyampaikan kabar bahwa Sateunik (Jo Byung Gyu) telah meninggal kepada istrinya, Tapien (Shim Eun Woo).

Kebaikan Eun Seom dan Ip Saeng tentu harus dibayar oleh Karika. Ia lantas memberi hadiah berupa lencana. Bukan lencana sembarangan, itu adalah tanda bahwa siapa pun dari suku Momo harus membantu Eun Seom saat diminta.

Bukan cuma itu utang budi yang dimiliki Karika dan seluruh suku Momo pada Eun Seom. Saat ada pemberontakan lagi, Eun Seom yang masih menginap di kediaman suku Momo dengan sigap membantu Karika dan bayinya.

Karika kini punya dua utang budi yang harus dibayar pada Eun Seom. Ia mencari Eun Seom karena mereka langsung berpisah saat mencoba melarikan diri dari pemberontak.

Karika dan suku Momo mengetahui nyawa Eun Seom dalam bahaya karena pengadilan air terjun suku Ago. Mereka yang luar biasa di dalam air berhasil membawa Eun Seom kembali ke daratan. Bantuan dari suku Momo ini menjadi awal baru dalam hidup Eun Seom sebagai Inaishingi kedua suku Ago.

Eun Seom (Lee Joon Gi) dan suku Ago sedang dalam krisis persenjataan. Arthdal telah berhasil membuat pedang besi yang lebih kuat, cepat, dan ringan dari pedang perunggu yang mereka miliki. Ditambah lagi pedang prajurit suku Ago kebanyakan sudah rusak.

Satu-satunya cara untuk membuat pedang besi bagi suku Ago adalah dengan mengambil meteorit besar dengan kandungan besi murni di dasar Danau Bintang. Namun, mereka tak untuk mencapai dasar danau yang dalam tersebut.

Sebuah kebetulan mereka bertemu Karat dan beberapa anggota suku Momo. Karat awalnya tidak mau membantu karena ia sendiri tidak butuh bantuan suku Ago. Menurutnya tidak ada hubungan timbal balik di antara mereka.

Namun, Eun Seom mengingat hadiah lencana dari Karika karena ia telah menyampaikan kabar Sateunik di masa lalu. Eun Seom memperlihatkan lencana itu dan Karat pun harus membalas budi Eun Seom atas nama Karika dan suku Momo. Dengan begitu, suku Momo telah membayar seluruh utang budi mereka pada Eun Seom.

Bantuan suku Momo sangat berarti bagi suku Ago. Meski begitu, mereka tetap harus mencari peralatan dan menyiapkan sumber daya untuk bisa membuat pedang besi dengan bantuan Hae Kkadak (Lim Jin Woong). Bisakah Eun Seom dan suku Ago menyiapkan pedang besi sebelum Arthdal menyerang kembali?